Hubungan Karakteristik, Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Tekanan Darah pada Lanjut Usia di Posbindu

The Correlation of Characteristic, Body Mass Index, and Blood Pressure Among Older People in Posbindu

  • Vinda Prihatini Rahmatillah Universitas Jember
  • Tantut Susanto Universitas Jember
  • Kholid Rosyidi Muhammad Nur Universitas Jember
Keywords: Indeks massa tubuh, IMT, tekanan darah, lansia, posbindu

Abstract

ABSTRACT

The aging process and changes in the gastrointestinal make the elderly experience health problems in maintaining body mass index (BMI), due to consuming unhealthy nutrition. This can cause the elderly to experience hypertension. The objective of this study was to analyze the relationship between characteristic, BMI and Blood Pressure (BP) in the elderly in Integrated Development Post (posbindu), Bondowoso District. Descriptive analytic research using cross-sectional design on 95 elderly chosen based on cluster random sampling. Data collection was carried out by interview to measure sociodemography status and measurement of BP, weight, and height of the elderly using spigmomanometer, scales and measuring tape. Analysis of the relationship between BMI and BP using spearman rank correlation test. The results showed that most BMI was normal (22,18 ± 3,833). As for systolic blood pressure with median 130.0 mmHg (120.0 – 150.0 mmHg) and diastolic with median 80.0 mmHg (72.0 – 90.0 mmHg). There was no relationship between BMI and systolic BP (r = 0,155; p = 0,134) and diastolic BP (r = 0,200; p = 0,052). However, there was a significant relationship between history of hypertension and systolic BP (Z = -6,351; p = ≤ 0,001) and diastolic BP (Z = -5,834; p = ≤ 0,001) in the elderly. BMI is not related to BP both systolic and diastolic. However, a history of hypertension is associated with systolic and diastolic BP in the elderly in posbindu, Bondowoso district. Therefore, it is necessary to control BMI, so that normal BMI can be maintained and BP is more controlled through the elderly in posbindu.

 

 ABSTRAK

Proses penuaan dan perubahan dalam gastrointestinal membuat lansia mengalami masalah kesehatan dalam mempertahankan indeks massa tubuh (IMT) karena mengonsumsi gizi yang tidak sehat. Hal ini dapat mengakibatkan lansia mengalami hipertensi. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara karakteristik, indeks massa tubuh dengan tekanan darah pada lansia di Posbindu Kabupaten Bondowoso. Penelitian ini deskriptif analitik dengan menggunakan metode cross sectional pada 95 lansia yang dipilih berdasarkan cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara untuk mengukur status sosio-demografi dan pengukuran tekanan darah, berat badan, dan tinggi badan lanjut usia menggunakan spigmomanometer, timbangan, dan pita pengukur. Analisis hubungan antara IMT dengan tekanan darah menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar indeks massa tubuh yaitu normal (22,18 ± 3,833). Sedangkan untuk tekanan darah sistolik median 130,0 mmHg (120,0-150,0 mmHg) dan diastolik median 80,0 mmHg (72,0-90,0 mmHg), menunjukkan lansia paling banyak adalah prehipertensi. Tidak ada hubungan antara IMT dengan tekanan darah sistolik (r = 0,155; p = 0,134) dan tekanan darah diastolik (r = 0,200; p = 0,052). Namun, ada hubungan yang signifikan antara riwayat hipertensi dengan tekanan darah sistolik (Z = -6.351; p = ≤ 0,001) dan tekanan darah diastolik (Z = -5.834; p = ≤ 0,001) pada lansia. IMT tidak berhubungan dengan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik. Akan tetapi, karakteristik riwayat hipertensi berhubungan dengan tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia di Posbindu Kabupaten Bondowoso. Oleh karena itu, perlu pengontrolan IMT, sehingga dapat dipertahankan IMT normal dan tekanan darah lebih terkontrol melalui posbindu lansia.

References

Arna RD. Hubungan status depresi dan status gizi dengan tekanan darah pada lansia di panti wredha dharma bhakti Surakarta. Skripsi. Prodi S1 Gizi. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2015. Diambil dari http://eprints.ums. ac.id/39817/14/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf

Anwari M, Vidyawati R, Salamah R, Refani M, Winingsih N, Yoga D et al. Pemberian senam antihipertensi sebagai upaya menstabilkan tekanan darah: studi kasus pada keluarga binaan di desa Kemuningsari Lor kecamatan Panti kabupaten Jember. Indones. J. Heal. Sci. 2018; Edisi Khus: 165–168.

Susanto T, Rasny H, Susumaningrum LA, Yunanto RA, Nur KRM. Prevalence of hypertension and predictive factors of self-efficacy among elderly people with hypertension in institutional-based rehabilitation in Indonesia. Kontakt. 2019; (21): 14–21.

Korneliani, K. & Meida, D. Obesitas dan stress dengan kejadian hipertensi. J. Kesehat. Masy. 2012; (7):117–121.

Kementrian Kesehatan RI. Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI; 2018. p1-220

Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso. Laporan PTM Bondowoso. Bondowoso : Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso; 2018:1–34.

Syahrul S et al. Prevalence of underweight and overweight among school-aged children and it’s association with children’s sociodemographic and lifestyle in Indonesia. Int. J. Nurs. Sci. 2016;(3):169–177.

Ulumuddin I, Yhuwono Y. Hubungan indeks massa tubuh dengan tekanan darah pada lansia di Desa Pesucen, Banyuwangi. J. Kesehat. Masyarakat, Indones. 2018;(13):1–6.

Pichler G et al. Influence of obesity in central blood pressure. J. Hypertens. 2015;(33):308–313.

Anwari M, Vidyawati R, Salamah R, Refani M, Winingsih N, Yoga D, Inna R, Susanto T. Pengaruh senam anti hipertensi lansia terhadap penurunan tekanan darah lansia di Desa Kemuningsari Lor Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Indones. J. Heal. Sci. 2018;Edisi Khus:160–164.

Aini SM, Novita, Setia MDM. Hubungan indeks massa tubuh dengan tekanan darah sistolik pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD dr. Zainoel Abidin. J. Ilm. Mhs. Medisia. 2017;2 (1):49–54.

Mahmudah S, Maryusman T, Arini FA, Malkan I. Hubungan gaya hidup dan pola makan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Kelurahan Sawangan Baru Kota Depok Tahun 2015. Biomedika. 2015;7 (2): 43–51.

Linda D et al. The relationship between high sodium food consumption and the incidence of hypertension among farm workers at public health centre of Panti in Jember Regency. Bul. Penelit. Sist. Kesehat. 2020; 23: 53–60.

Siringoringo M, Hiswani, Jemadi. Faktor-Faktor yang berhubungan dengan hipertensi pada lansia di Desa Sigaol Simbolon Kabupaten Samosir tahun 2013. Tesis. Universitas Sumatera Utara. 2013. Diakses dari https://jurnal.usu.ac.id/index. php/gkre/article/view/5179

Nurwita EP, Susanto T, Rasni, H. Hubungan edentary lifestyle dengan fungsi kognitif lansia di UPT pelayanan sosial Tresna Werdha Jember. J. Community Empower. Heal. 2019;2:102–109.

Melita, Nadjib M. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan lansia ke posbindu lansia di wilayah kerja puskesmas kelurahan Bintara kota Bekasi tahun 2017. J. Kebijak. Kesehat. Indones. 2018;7:158–167.

Nugroho KPA, Sanubari PET, Rumondor JM. Faktor risiko penyebab kejadian hipertensi di wilayah kerja puskesmas Sidorejo Lor kota Salatiga. J. Kesehat. 2019:32–42.

Yunanto RA, Susanto T, Rasni H, Susumaningrum LA, Nur KRM. Prevalence of hypertension and related factors among older people in nursing home of Jember, East Java, Indonesia. NurseLine Journal. 2019; 4:147–153.

Bin Mohd Arifin MH, Weta IW. Faktor-Faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada kelompok lanjut usia di wilayah kerja upt puskesmas Petang I kabupaten Badung tahun 2016. E-Jurnal Medika Udayana. 2016;5(7):1–23.

Ambarita K et al. Rasio tekanan darah terhadap tinggi badan dalam diagnosis hipertensi pada remaja. J. Med. Sch. Univ. Sumatera Utara. 2017; 50;(2):103–106.

Siregar RD, Arneliwati, Nauli FA. Hubungan status gizi terhadap kejadian anemia pada lansia. Jurnal Online Mahasiswa Perpustakaan Fakultas Keperawatan. 2014;1(1):1-14.

Agustina S, Sari SM. Savita R. Faktor-faktor yang berhubungan dengan hipertensi pada lansia di atas umur 65 tahun. J. Kesehat. Komunitas. 2014; 2 (04):180–186.

Alwi I. Kriteria empirik dalam menentukan ukuran sampel pada pengujian hipotesis statistika dan analisis butir. Jurnal Formatif. 2015;2(2):140– 148

Published
2020-09-30
Section
Articles