Studi pada Wali Murid di Kota Magelang Provinsi Jawa Tengah: Faktor yang Berhubungan dengan Penolakan Imunisasi Measles Rubella

Study on Student Parents in Magelang City of Central Java Province: Factors Related to the Rejection of Measles Rubella Immunization

  • Zulfa Fatmawati Dwi Asdika Diponegoro University
  • Martini Martini
  • Dwi Sutiningsih Diponegoro University
  • Lintang Dian Saraswati Diponegoro University
Keywords: penolakan, wali murid, imunisasi, campak rubella, rejection, parents, immunization, measles rubella

Abstract

Measles rubella (MR) is a highly contagious disease, rubella causes miscarriage or baby-ies born with congenital defects in the first trimester of pregnancy. The Ministry of Health recommends 95% of the population against rubella measles through the Measles Rubella Immunization Program. However, there is still MR immunization coverage below 95%, in the Magelang City. Public Health Center has coverage of MR was 83.56% and Magelang Selatan was 89.14%. The purpose of the study was to analyse the factors associated with rejection of MR immunization. Study design using cross sectional. 120 samples of parents from elementary, junior high school, and SLB were selected in Magelang Utara sub-district with simple random sampling. The variables that had a statistical- relationship with the status of immunization refusal of Measles Rubella (p < 0.05) were type of work, history of measles,level of knowledge, attitudes of student’s parent attitudes (p = 0,0001), perceived vulnerability (p = 0,0001), perceived severity (p = 0,0001), perceived benefits and barriers, environment support, family support, and school support. So that parents with poor knowledge have a 18.355 times greater chance of rejecting Measles rubella Immunization.

Abstrak

Measles rubella (MR) merupakan penyakit yang sangat menular, rubela mengakibatkan keguguran atau bayi lahir dengan cacat bawaan pada kehamilan trimester I. Kementerian Kesehatan menganjurkan kekebalan populasi terhadap penyakit campak rubela sebesar 95% melalui Program Imunisasi Measles Rubella. Cakupan MR di Kota Magelang Provinsi Jawa Tengah masih < 95%.  Puskesmas Magelang Utara mempunyai cakupan MR sebesar 83,56%, dan  Magelang Selatan sebesar 89,14%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan penolakan imunisasi MR. Desain studi menggunakan potong lintang. Terpilih 120 sampel wali murid dari SD, SMP, dan SLB di Kecamatan Magelang Utara dengan simple random sampling. Variabel yang memiliki hubungan secara statistik dengan status penolakan imunisasi Measles Rubella adalah jenis pekerjaan, riwayat campak, tingkat pengetahuan, sikap wali murid (p=0,0001), persepsi kerentanan (p=0,0001), persepsi keparahan (p=0,0001), persepsi manfaat dan hambatan, dukungan lingkungan, dukungan keluarga, dan dukungan sekolah. Wali murid dengan pengetahuan kurang baik memiliki peluang 18,355 kali lebih besar untuk menolak Imunisasi MR.

 

References

Gavi. Buku Ajar imunisasi. Jakarta Selatan: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan; 2014. 180 p.

Kementerian Kesehatan RI. Petunjuk Teknis Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR). Jakarta: Ditjen P2P; 2017. 11 p.

Kementerian Kesehatan RI. Paket Advokasi Imunisasi Massal MR. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2018. 11 p.

Dinas Kesehatan Kota Magelang. Profil Kesehatan Kota Magelang 2017. Magelang: Dinas Kesehatan Kota Magelang; 2017.

Brown KF, Shanley R, Cowley NAL, Wijgerden J Van, Toff P, Falconer M, et al. Attitudinal and Demographic Predictors of Measles, Mumps and Rubella ( MMR ) Vaccine Acceptance : Development and Validation of an Evidence-based Measurement Instrument. Vaccine [Internet]. 2011;29(8):1700–9. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.vaccine.2010.12.030

Hadi SC. Factors Affecting the Accuracy of Immunization (Faktor-Faktor yang Memengaruhi Ketepatan Pemberian Imunisasi). 2007;

Hijani R, Nauli FA, Zulfitri R. Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi Terhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Dumai Kota Kelurahan Dumai Kota. Riau: Univ Riau; 2015;1–9.

Prabandari GM, Syamsulhuda, Kusumawati A. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Penerimaan Ibu Terhadap Imunisasi Measles Rubella Pada Anak SD di Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukaharjo. J Kesehat Masy [Internet]. 2018;6(4):573–81. Available from: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/21481/19961

Dinas Kesehatan Kota Magelang. Laporan Imunisasi Measles Rubella Kota Magelang 2018. Magelang: Dinas Kesehatan Kota Magelang; 2018.

Murti B. Populasi, Sampel, dan Pemilihan Subyek. 2015;1–26.

Fitriani S. Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2011.

Rohemah R, Suhita BM. Parental Behavior Toward Measles Rubella Immunization on Toddler Based on Parents Acceptability at Tampojung Pregi Pamekasan. Heal Notions [Internet]. 2018;2(5):612–4. Available from: http://heanoti.com/index.php/hn/article/view/hn20519

Istriyati E. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelengkapan Imunisasi dasar pada Bayi di Desa Kumpulrejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga [skripsi]. Semarang: Universitas Negeri Semarang; 2011.

Ismet F. Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Imunisasi Dasar Lengkap Pada Balita di Desa Botubarani Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango [skripsi]. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo; 2013.

Sarimin S, Ismanto AY, Worang R. Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku Ibu dalam Pemberian Imunisasi Dasar pada Balita di Desa Taraitak Satu Kecamatan Langowan Utara Wilayah Kerja Puskesmas Walantakan. J Keperawatan [Internet]. 2014;2(2):9. Available from: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/5223/4737

Smith LE, Amlôt R, Weinman J, Yiend J, Rubin GJ. A Systematic Review of Factors Affecting Vaccine Uptake in Young Children. Vaccine [Internet]. 2017;35(45):6059–69. Available from: https://doi.org/10.1016/j.vaccine.2017.09.046

Baratawidjaja KG. Imunologi Dasar. 11th ed. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2014. 29–31 p.

Forster AS, Rockliffe L, Chorley AJ, Marlow LAV, Bedford H, Smith SG, et al. A Qualitative Systematic Review Of Factors Influencing Parents’ Vaccination Decision-Making in the United Kingdom. SSM - Popul Heal [Internet]. 2016;2:603–12. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.ssmph.2016.07.005

Jati SP, Martini M, Budiyono B, Sriatmi A, Astorina N. Immunization Coverage on Infants in Three Districts of Central Java Province. 2018;12(Isphe):249–52.

Tabacchi G, Costantino C, Napoli G, Marchese V, Cracchiolo M, Casuccio A, et al. Determinants of European Parents’ Decision on the Vaccination of Their Children Against Measles, Mumps and Rubella: A Systematic Review and Meta-Analysis. Hum Vaccines Immunother [Internet]. 2016;12(7):1909–23. Available from: http://dx.doi.org/10.1080/21645515.2016.1151990

Majelis Ulama Indonesia. Fatwa Majelis Ulama Indonesia No. 33 Tahun 2018 tentang Penggunaan Vaksin MR (Measles Rubella) Produksi dari SII (Serum Institue of India) untuk Imunisasi. Jakarta: Majelis Ulama Indonesia; 2018. Available from: https://mui.or.id/wp-content/uploads/2018/08/Fatwa-MUI-No.-33-Tahun-2018-tentang-penggunaan-vaksin-MR-measles-rubella-produksi-dari-SII-serum-institue-of-India-untuk-imunisasi.pdf

Krishnendhu VK, Leyanna Susan George. Drivers and Barriers for Measles Rubella Vaccination Campaign: A QualitativeStudy. J Fam Med Prim Care [Internet]. 2017;6(2):169–70. Available from: http://www.jfmpc.com/article.asp?issn=2249-4863;year=2017;volume=6;issue=1;spage=169;epage=170;aulast=Faizi

Published
2021-08-30
Section
Articles