Gambaran Kualitas Pengelolaan Rantai Dingin Vaksin Meningitis di Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Overview of the Meningitis Vaccine Cold Chain Management in Special Region Yogyakarta Province

  • Andri Setiawan Diponegoro University
  • Lintang Dian Saraswati
  • Mateus Sakundarno Adi
  • Ari Udijono
Keywords: rantai dingin, vaksin meningitis, Yogyakarta, cold chain, meningitis vaccine

Abstract

Meningitis vaccine is a special vaccine given to protect prospective umrah or hajj pilgrims against meningitis. Storage of the meningitis vaccine that is not standard can result in spoilage of the vaccine, thereby reducing or eliminating its immune potential. So far there is no data describing the management of the meningitis vaccine cold chain in the province of Special Region Yogyakarta. The aim of the study was to describe the characteristics of cold chain management officers, the availability of cold chain equipment, the behavior of receiving  vaccines, the behavior of storing  vaccines, and the behavior of managing vaccine waste This study was descriptive observational of 20 cold chain management officers at the Port Health Office Clinic (KKP), clinics and hospitals administering meningitis vaccination in Special Region Yogyakarta province. The data were collected using a data collection technique in the form of questionnaires and observations in December 2019-June 2020. The results showed that there were no meningitis vaccination providers in Yogyakarta who had managed the vaccines cold chain management in accordance with immunization guidelines. It is concluded that there are no officers who have implemented cold chain management in accordance with the guidelines of the Ministry of Health. It is suggested that officers need to improve compliance in implementing cold chain management in accordance with the guidelines of the Ministry of Health.

Abstrak

Vaksin meningitis merupakan vaksin khusus yang diberikan untuk melindungi calon jamaah umrah atau haji terhadap penyakit meningitis. Penyimpanan vaksin meningitis yang tidak sesuai standar dapat mengakibatkan kerusakan vaksin sehingga menurunkan atau menghilangkan potensi kekebalannya. Sejauh ini belum ada data yang menggambarkan pengelolaan rantai dingin vaksin meningitis di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuan penelitian adalah untuk menggambarkan karakteristik petugas pengelola rantai dingin, ketersediaan peralatan rantai dingin, perilaku menerima vaksin, perilaku menyimpan vaksin, dan perilaku mengelola limbah vaksin. Penelitian ini adalah deskriptif observasional terhadap 20 petugas pengelola rantai dingin di klinik Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) serta klinik dan rumah sakit penyelenggara vaksinasi meningitis di Provinsi Derah Istimewa Yogyakarta. Data dikumpulkan dengan teknik pengambilan data berupa angket dan observasi pada bulan Desember 2019–Juni 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum ada penyelenggara vaksinasi meningitis di Yogyakarta yang melakukan pengelolaan rantai dingin vaksin sesuai dengan pedoman penyelenggaraan imunisasi. Disimpulkan bahwa belum ada petugas yang menerapkan pengelolaan rantai dingin sesuai dengan standar pedoman Kementerian Kesehatan. Disarankan agar petugas perlu meningkatkan kepatuhan dalam menerapkan pengelolaan rantai dingin sesuai dengan pedoman Kementerian Kesehatan.

References

Chang Q, Tzeng YL, Stephens DS. Meningococcal Disease: Changes in Epidemiology and Prevention. Clin Epidemiol. 2012;4(1):237–45.

Kementerian Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi. Jakarta: Kementerian Kesehatan; 2017.

Kementerian Agama. Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah. Jakarta: Kementerian Agama; 2015.

Kementerian Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 Tahun 2018 Tentang Pelayanan dan Penerbitan Sertifikat Vaksinasi Internasional. Jakarta: Kementerian Kesehatan; 2018

World Health Organization. The Vaccine Cold Chain. Geneva: World Health Organization; 2019. Available from : https://www.who.int/countries/eth/areas/immunization.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan. Peraturan Badan pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No. 9 Tahun 2019 tentang Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat Yang Baik. Jakarta: Badan Pengawasan Obat dan Makanan; 2019.

Kristini TD. Faktor-Faktor Risiko Kualitas Pengelolaan Vaksin yang Buruk di Unit Pelayanan Swasta. Jurnal Epidemiologi. (Unpublished). 2008. Available from : http://eprints.undip.ac.id/6494/

Rahayu R. Perbedaan Kepatuhan Pengelola Imunisasi dalam Mengelola Vaksin Pada Unit Pelayanan Imunisasi Pemerintah dan Swasta di Kota Yogyakarta [Tesis]. Yohyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2013. Available from : https://repository.ugm.ac.id/120937/

Pracoyo NE, Jekti RP, Puspandari N, Bagus D. Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Pengelola Vaksin dengan Skor Pengelolaan Vaksin di Daerah Kasus Difteri di Jawa Timur. Media Litbangkes. 2013;23(3):102–9.

Susyanty AL, Supardi S, Herman MJ, Lestary H. Kondisi Sumber Daya Tenaga Pengelola Vaksin di Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota dan Puskesmas. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 2014;17(3):285-96.

Yulianti D, Achadi A. Faktor - faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Petugas terhadap SOP Imunisasi pada Penanganan Vaksin Campak. National Public Health Journal. 2010;4(4):180–5.

Rahmah N, Lasmini PS, Rahmatini. Hubungan Karakteristik dan Tingkat Pengetahuan Petugas Imunisasi terhadap Praktik Penyimpanan dan Transportasi Vaksin Imunisasi di Tingkat Puskesmas Kota Padang Tahun 2014. Jurnal Kesehatan Andalas. 2015;4(3):917–24.

Kementerian Kesehatan. Buku Ajar Imunisasi. Jakarta: Kementerian Kesehatan; 2015.

Helmi TRA, Saraswati LD, Kusariana N, Udijono A. Gambaran Kondisi Rantai Dingin Vaksin Imunisasi Dasar di Puskesmas Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2019;7(1):228–35.

Kairul K, Udiyono A, Saraswati LD. Gambaran Pengelolaan Rantai Dingin Vaksin Program Imunisasi Dasar (Studi di 12 Puskesmas Induk Kabupaten Sarolangun). Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip). 2016 Nov;4(4):417-23.

Wetra F. Analisis Pengelolaan Rantai Dingin Vaksin Imunisasi Dasar di Puskesmas Tahin 2018. Jurnal Berkala Epidemiologi. 2019;7:42–50.

Maksuk. Pengelolaan Rantai Dingin Vaksin Tingkat Puskesmas di Kota Palembang Tahun 2011. Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang; 2012;1(10):94-100.

Hikamarida F. Keeratan Penyimpanan dan Pencatatan dengan Kualitas Rantai Dingin Vaksin DPT di Puskesmas. 2014.

Utoro GA, Masria S, Trisnadi S. Gambaran Penerapan Rantai Dingin Vaksin Imunisasi Dasar di Purwakarta Tahun 2017. Available from: http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/7487.

Kementerian Kesehatan. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jakarta: Kementerian Kesehatan; 2008.

Hapsari R. Analisis Pengelolaan Sampah dengan Pendekatan Sistem di RSUD DR Moewardi Surakarta [tesis]. Semarang; Universitas Diponegoro; 2010.

Nurain. Tinjauan Pengelolaan Sampah Medis dan Non Medis di Rumah Sakit Umum Daerah Prof DR. H. Aloei Saboe [skripsi]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2012.

Sudiharti, Solikhah. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Perilaku Perawat Dalam Pembuangan Sampah Medis Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2013;6(1):49–59.

Published
2021-06-30
Section
Articles