Analisis Pelaksanaan Timbang Terima Pasien Antar Perawat di Unit Rawat Inap RSU “X” Tahun 2019

Analysis of Patient Handover Implementation among Nurses in the Inpatient Unit in Hospital “X” in 2019

  • Hendra Setiawan Program Studi Magister Manajemen Rumah Sakit - Fakultas Kedokteran - Universitas Brawijaya Malang
  • Nikma Fitriasari Program Studi Magister Manajemen Rumah Sakit - Fakultas Kedokteran - Universitas Brawijaya Malang
Keywords: perawat, timbang terima, pasien, rumah sakit, nurse shift, handover, patient, hospital

Abstract

Inpatient care is a patient safety centered care. Inter-shift handover is a critical time that needs special attention to maintain and improve patient safety. This study aims to identify problems in nurse shifts handover implementation in inpatient unit and determine solutions to overcome those problems. This research is a social qualitative research using focus group discussion (FGD) method preceded by secondary data identification. The research was conducted from August to October of 2019 in one of the adult inpatient units of class C hospitals in Malang, East Java. The informants involved in this study were twelve executive nurses and three nursing management who were divided into two different discussion groups. The chosen solutios are  determine the needs to make policy draft that define communication methods, effective communication guidelines that include monitoring and evaluation obligations as well as SOPs for implementation of inter-shift handover as well as compiling proposals for socialization, training and workshops. The conclusion of this study shows that inter-shift handover implementation at the hospital “X” has problems related to internal regulation and understanding of human resources for health workers on their professional duties. The process of identifying problems and determining solutions by involving stakeholders will be able to reflect conditions that are closer to reality in daily implementation.

Abstrak

Layanan rawat inap adalah pelayanan kesehatan berpusat pada keselamatan pasien. Timbang terima adalah salah satu waktu kritis yang perlu mendapat perhatian khusus untuk menjaga dan meningkatkan keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah dalam pelaksanaan timbang terima antar shift perawat pada unit rawat inap dan menentukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian kualitatif sosial ini dilaksanakan menggunakan metode diskusi terarah yang didahului dengan dengan identifikasi data sekunder. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus hingga Oktober tahun 2019 di salah satu unit rawat inap dewasa rumah sakit umum kelas C di daerah Malang, Jawa Timur. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah dua belas orang perawat pelaksana dan tiga orang pihak manajemen bidang keperawatan. Hasil yang diperoleh yaitu belum ada kebijakan yang menetapkan metode komunikasi, belum ada usulan sosialisasi dari Bidang Keperawatan, belum ada kebijakan yang menetapkan metode monitoring dan evaluasi komunikasi timbang terima yang menyebabkan belum adanya metode komunikasi yang dibakukan dan panduan pelaksanaan yang mengatur tentang bagaimana komunikasi efektif tersebut dilaksanakan, serta kurangnya advokasi peran perawat. Pada tahap penentuan solusi didapatkan penyusunan draf kebijakan yang menetapkan metode komunikasi, panduan komunikasi efektif yang menyertakan kewajiban monitoring dan evaluasi serta SOP pelaksanaan timbang terima disertai dengan menyusun usulan sosialisasi, pelatihan, dan workshop pelaksanaan timbang terima dari Bidang Keperawatan. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan pelaksanaan timbang terima di rawat inap RSU “X” memiliki masalah yang berkaitan dengan regulasi internal dan pemahaman sumber daya manusia tenaga kesehatan terhadap tugas keprofesiannya.

Author Biography

Nikma Fitriasari, Program Studi Magister Manajemen Rumah Sakit - Fakultas Kedokteran - Universitas Brawijaya Malang

Departemen Magister Manajemen Rumah Sakit, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

References

Cornell P, Gervis MT, Yates L, Vardaman JM. Impact of SBAR on nurse shift reports and staff rounding. Medsurg Nurs. 2014;23(5):334.

Maftukhin A, Nurul S. Sikap Perawat dalam Proses Timbang Terima di RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro. J Penelit Kesehat. 2016;7(2).

Triwibowo C, Harahap Z, Soep. Studi Kualitatif: Peran Handover Dalam Meningkatkan Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit. 2016;6(2):72–9.

De Meester K, Verspuy M, Monsieurs KG, Van Bogaert P. SBAR improves nurse–physician communication and reduces unexpected death: A pre and post intervention study. Resuscitation. 2013;84(9):1192–6.

Fucik S. Standardized Bedside Handoff: One Organization’s Journey. 2019;136:133–6.

Wong RY, Aguilar RP, Pimentel M, Fermin L, Noguera EM. Implementing A Standardized Handoff Communication Process From the Operating Room to the Intensive Care Unit.

KARS. Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1. 1st Editio. Garna H, editor. Jakarta: Komite Akreditasi Rumah Sakit; 2017.

Alrajhi A, Sormunen T, Alsubhi H. Factors Affecting Bedside Handover between Nurses in Critical Care Area. Emerg Med Serv. 2013;

Rushton CH. Ethics of nursing shift report. AACN Adv Crit Care. 2010;21(4):380–4.

Farhan M, Brown R, Woloshynowych M, Vincent C. The ABC of Handover: a Qualitative Study to Develop a New Tool for Handover in the Emergency Department. Emerg Med J. 2012;29(12):941–6.

Nursalam. Manajemen Keperawatan Aplikasi Keperawatan Profesional Edisi 4. 4th ed. Suslia A, editor. Jakarta: Penerbit Salemba Medika; 2014. 342 hal.

Astuti N, Ilmi B, wati R. Penerapan Komunikasi Situation, Background, Assesment, Recomendation (SBAR) pada Perawat dalam Melaksanakan Handover. IJNP (Indonesian J Nurs Pract. 2019;3(1):42–51.

Tamaka RS, Mulyadi N, Malara R. Hubungan Beban Kerja dengan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Instalasi Gawat Darurat Medik Rsup. Prof. Dr. Rd Kandou Manado. J Keperawatan. 2015;3(2).

Sugiyati S. Hubungan Pengetahuan Perawat dalam Dokumentasi Keperawatan dengan Pelaksanaannya di Rawat Inap RSI Kendal. In: Prosiding Seminar Nasional & Internasional. 2014.

Widaryati W. Hubungan Beban Kerja Perawat dengan Pelaksanaan dan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di ICU RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. STIKES’Aisyiyah Yogyakarta; 2015.

Maryani NSR. Pengaruh Komunikasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT Karya Abadi Enerji Desa Bencah Kelubi Kabupaten Kampar. Riau: UIN Suska Riau; 2017.

Komisi Akreditasi RS. Panduan Penyusunan Dokumen Akreditasi [Internet]. Erina,P. 2012. 33 hal. Tersedia pada: https://www.scribd.com/doc/92575612/Panduan-Penyusunan-Dokumen-Akreditasi

Witrayani. Hubungan Sistem Timbang Terima dengan Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. 2017;

Prayitno A. Gambaran Pelaksanaan Timbang Terima Perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta. 2017;

Andreoli A, Fancott C, Velji K, Baker GR, Solway S, Aimone E, et al. Using SBAR to Communicate Falls Risk and Management in Inter-Professional Rehabilitation Teams. Healthc Q. 2010;13 Spec No(September):94–101.

Sugiharto AS, Keliat BA, Hariyati TS. Manajemen Keperawatan Aplikasi MPKP di Rumah Sakit. Jakarta: EGC. 2012.

Astuti N, Ilmi B. Penerapan Komunikasi Situation, Background, Assesment, Recomendation (SBAR) pada Perawat dalam Melaksanakan Handover. IJNP (Indonesian J Nurs Pract. 2019;3(1):48–57.

Fadhilah F. Persepsi Perawat terhadap Pelaksanaan Dokumentasi Asuhan Keperawatan oleh Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Kota Semarang [skripsi]. Semarang: FKM Universitas Diponegoro; 2011;

Robbins SP, Coulter M. Management. Pearson Education LTD; 2012.

Moekijat D. Latihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Mandar Maju;1991.

Smith PL, Ragan TJ. Instructional Design. New York: John Wiley & Sons; 2004.

Dessler G. Fundamentals of human resource management. Boston: Pearson; 2013.

Evanita L. Disiplin Kerja, Gaya Kepemimpinan, Pelatihan dan Kinerja Karyawan di RSUD Lubuk Sikaping. Jakarta: Univ Esa Unggul; 2013

Published
2021-08-30
Section
Articles