PEMBERIAN OBAT PENCEGAHAN SECARA MASSAL (POPM) DALAM PENANGGULANGAN FILARIASIS DI KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR, PROVINSI SUMATERA SELATAN, TAHUN 2013 – 2017

  • Rizki Nurmaliani Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Baturaja
  • Maya Arisanti Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Baturaja
Keywords: Filariasis, POPM, Kabupaten OKI

Abstract

Filariasis merupakan salah satu masalah kesehatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Penyelenggaraan penanggulangan filariasis dilaksanakan baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dengan melibatkan peran serta dari masyarakat.  Salah satunya adalah dengan memutus rantai penularan melalui Pemberian Obat Pencegahan secara Massal (POPM) filariasis. POPM dilaksanakan melalui pemberian obat yang bertujuan untuk mematikan mikrofilaria secara serentak kepada semua penduduk sasaran. Sejak tahun 2013 hingga tahun 2017, pemerintah Kabupaten OKI melaksanakan kegiatan POPM untuk eliminasi filariasis. Tulisan ini bertujuan untuk melihat gambaran pelaksanaan POPM di Kabupaten OKI selama lima tahun. Data yang digunakan adalah data sekunder dari Dinas Kesehatan Kabupaten OKI dan dianalisis secara deskriptif. Dari data yang telah dikumpulkan didapatkan hasil bahwa pelaksanaan POPM dilakukan secara serentak pada semua desa yang ada di wilayah Kabupaten OKI. Cakupan POPM filariasis pada kelompok sasaran tahun 2013 hingga tahun 2017 berturut-turut adalah 90%, 91%, 91%, 94%, dan 95%. Angka ini sudah mencapai target minimal 65% yang telah ditetapkan sebagai target eliminasi filariasis. Selain itu, angka cakupan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa cakupan pelaksanaan POPM filariasis di Kabupaten OKI sudah baik.

References

World Health Organization (WHO). Lymphatic Filariasis A Handbook for National Elimination Programmes. 2013.

Sitorus, H., Ambarita, L. P., Arisanti, M., & Manalu, H. S. Pengetahuan tokoh masyarakat dan kader kesehatan tentang program eliminasi filariasis limfatik di Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi. ASPIRATOR-Journal of Vector-borne Disease Studies. 2016;8(2): 93-100.

Elytha, F. Transmission Assessment Survey Sebagai Salah Satu Langkah Penentuan Eliminasi Filariasis. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas. 2014;8(2):85-92.

Harpini, Annisa. Infodatin : Menuju Indonesia Bebas Filariasis. Jakarta : Kementerian Kesehatan. 2018.

Kementerian Kesehatan. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Jakarta : Kementerian Kesehatan. 2018.

Meliyanie, G., & Andiarsa, D. Program Eliminasi Lymphatic Filariasis di Indonesia. JHECDs: Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases. 2017;3(2):63-70.

Kementerian Kesehatan. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018. Jakarta : Kementerian Kesehatan. 2019.

Sopi, I. I. P., & Adnyana, N. W. D. Cakupan Pengobatan Massal Filariasis di Kabupaten Sumba Barat Daya Tahun 2011. Jurnal Ekologi Kesehatan. 2013;12(1):19-24.

Dinas kesehatan Kab. Ogan Komering Ilir (OKI). Laporan Cakupan Pelaksanaan POPM Filariasis Tahun 2013-2017.

Veridiana, N. N., Chadijah, S., Ningsi. Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Masyarakat terhadap Filariasis di Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat. Buletin Penelitian Kesehatan. 2015; 43(1):47-54.

Juriastuti, P. M. K. M., Kartika, M., Djaja, I. M., & Susanna, D. Faktor Risiko Kejadian Filariasis di Kelurahan Jati Sampurna. Makara Kesehatan. 2010;14(1):31-36.

Masrizal, M. Penyakit Filariasis. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas. 2012;7(1):32-38.

Mutiara, H., Anindita, A. Filariasis: Pencegahan Terkait Faktor Risiko. Jurnal Majority. 2016;5(3):11-16.

Setyaningtyas, D. E., Yuana, W. T., & Rahayu, N. Keberhasilan Pengobatan Massal Filariasis di Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan. BALABA: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara. 2017;13(2):133-142.

Patanduk, Y., Yunarko, R., & Mading, M. Penerimaan Masyarakat dan Cakupan Pengobatan Massal Filariasis di Kecamatan Kodi Balaghar. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 2016;19(2):157-163.

Purwantyastuti. Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) Filariasis. Buletin Jendela Epidemiologi. 2010;1:15-19

Solikha I, Adi MS. Filariasis Distribution And Coverage Of Mass Drug Administration. Jurnal Berkala Epidemiologi. 2019 Sep 30;7(3):180-8.

Habibah, Z., & Sungkar, S. Cakupan Pemberian Obat Pencegahan Massal Filariasis di Kabupaten Sumba Barat Daya Tahun 2012-2013. Jurnal Kedokteran Indonesia. 2015;3(3):199-203

Santoso, S., Cahyaningrum, S. Re-Transmission Assessment Survey Filariasis Pasca Pengobatan Massal di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016. BALABA: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara, 2017;13(2):143-152.

Oktarina, R., Santoso, S., & Taviv, Y. Gambaran Angka Prevalensi Mikrofilaria di Kabupaten Banyuasin Pasca Pengobatan Massal Tahap III. BALABA: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara. 2017;13(1):11-20.

Ipa, M., dkk. Kinerja Kader Kesehatan dalam Pengobatan Massal Filariasis di Kecamatan Cibeureum dan Cibingbin Kabupaten Kuningan. Media Litbangkes. 2018;28(1):1–8.

Juhairiyah, J., dkk. Kepatuhan Masyarakat Minum Obat Pencegah Massal Filariasis (Kaki Gajah): Studi Kasus Desa Bilas, Kabupaten Tabalong. Jurnal Vektor Penyakit. 2019;13(1):49-58.

Ambarita, L. P. Perilaku Masyarakat Terkait Penyakit Kaki Gajah dan Program Pengobatan Massal di Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari, Jambi. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2014;24(4):191 – 198.

Lobo, V., Bulu, A. K., Noshirma, M. Pemberian Obat Massal Pencegah Filariasis di Desa Mbilur Pangadu Kabupaten Sumba Tengah. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2018;28(3):167-174.

Ipa, M., Astuti, E. P., Hakim, L., Fuadzy, H. Analisis cakupan obat massal pencegahan Filariasis di Kabupaten Bandung dengan pendekatan model sistem dinamik. BALABA: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara. 2016;12(1): 31-38.

Hayati, R., Fahrurazi, F. Determinan Kinerja Kader Filariasis di Kalimantan Selatan. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2018;.5(3):76-80.

Published
2021-01-26
How to Cite
Nurmaliani, R., & Arisanti, M. (2021). PEMBERIAN OBAT PENCEGAHAN SECARA MASSAL (POPM) DALAM PENANGGULANGAN FILARIASIS DI KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR, PROVINSI SUMATERA SELATAN, TAHUN 2013 – 2017. SPIRAKEL, 12(2), 93-99. https://doi.org/10.22435/spirakel.v12i1.3444
Section
Articles