AKTIVITAS PENURUNAN TEKANAN INTRAOKULAR KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BUAH DELIMA DAN LIDAH BUAYA

  • Novi Irwan Fauzi Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
  • Irma Mardiah
Keywords: glaucoma, pomegranate, aloe vera

Abstract

ABSTRACT

Glaucoma is the second leading cause of blindness in the world. One of many strategies for controlling intraocular pressure to prevent blindness due to glaucoma is by inhibiting the production and/or increasing drainage of fluid in the eyeball. One of the potential natural remedies for such control is pomegranate (Punica granatum L.) and aloe vera (Aloe vera L.). This study aimed to evaluate the activity of lowering intraocular pressure of pomegranate and Aloe vera combination ethanol extracts in rats with ocular hypertension. Pomegranate and aloe vera were extracted by maceration method using 70% ethanol. Thirty rats were randomly divided into six groups, namely normal control group, rats with ocular hypertension control, drug control (acetazolamide 25 mg/kg BW p.o), pomegranate extract 500 mg/kg BW p.o, Aloe vera extract 500 mg/kg BW p.o, and extract combination p.o (each extract 500 mg/kg BW). Induction of ocular hypertension was performed by administering twelvedrops of 1% prednisolone acetate to the right eye. Intraocular pressure was measured using the schiotz tonometer before induction, after induction, and one hour after treatment. The combination of pomegranate and aloe vera extract given to rats with ocular hypertension showed a better potential to reduce intraocular pressure than a single administration of each extract, the percentage of reduction in intraocular pressure was 33.6±9.1%, 28.2±13.8%, and 29.9±8.1%, respectively. However, the combination of the two extracts did not show additive or synergistic effects and the potential of reducing intraocular pressure was lower than the acetazolamide drug.


Keywords: Intraocular pressure, pomegranate, Aloe vera

ABSTRAK

Glaukoma merupakan penyebab kebutaan terbanyak ke dua di dunia. Strategi pengendalian tekanan intraokular untuk mencegah kebutaan akibat glaukoma dapat dilakukan dengan cara menghambat produksi dan atau melancarkan drainase cairan dalam bola mata. Salah satu sumber bahan baku alami yang potensial untuk pengendalian tersebut adalah buah delima (Punica granatum L.) dan lidah buaya (Aloe vera L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi efek penurunan tekanan intraokular kombinasi buah delima dan lidah buaya pada tikus yang mengalami hipertensi okular. Buah delima dan lidah buaya diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 70%. Secara acak, 30 ekor tikus dibagi kedalam 6 kelompok yaitu kelompok kontrol normal, kontrol tikus yang mengalami hipertensi okular, kontrol obat (asetazolamid 25 mg/kgBB p.o), ekstrak buah delima 500 mg/kgBB p.o, ekstrak lidah buaya 500 mg/kgBB p.o., kombinasi ekstrak p.o (masing – masing ekstrak 500 mg/kgBB). Induksi hipertensi okular dilakukan dengan pemberian 12 tetes prednisolon asetat 1% pada mata kanan. Tekanan intraokular diukur menggunakan tonomoter schiotz sebelum induksi, setelah induksi dan satu jam setelah pemberian perlakuan. Kombinasi ekstrak buah delima dan lidah buaya yang diberikan pada tikus yang mengalami hipertensi okular menunjukkan potensi yang lebih baik dalam menurunkan tekanan intraokular dibandingkan pemberian tunggal masing–masing ekstrak, persentase penurunan tekanan intra okular berturut-turut 33,6±9,1%, 28,2±13,8% dan 29,9±8,1%. Namun, pemberian kombinasi kedua ekstrak tersebut tidak menunjukkan efek aditif ataupun sinergis serta potensi dalam menurunkan tekanan intraokular masih dibawah obat asetazolamid.

Kata kunci: Tekanan intraokular, buah delima, lidah buaya

Published
2021-12-01