PERSEBARAN DAN POTENSI ETNOFITOMEDIKA KASTURI (Mangifera casturi Kosterm): STUDI KASUS PADA MASYARAKAT SUKU BANJAR DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR, PROVINSI RIAU

  • Irzal Fakhrozi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau - Indonesia
  • Agus Hikmat Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University - Indonesia
  • Didik Widyatmoko Pusat Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya, BRIN – Indonesia
  • Ervizal AM Zuhud Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University - Indonesia
  • Arya Arismaya Metananda Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Riau - Indonesia
Keywords: Eksitu, Endemik, Indragiri Hilir, Punah di Alam

Abstract

Mangifera casturi  Kosterm (Kasturi) memiliki nilai konservasi yang tinggi karena telah dinyatakan sebagai spesies yang punah di alam. Selain nilai konservasi yang tinggi, spesies ini juga merupakan spesies endemik pulau Kalimantan dan identitas flora Provinsi Kalimantan Selatan. Di Provinsi Riau, penyebaran kasturi tidak terlepas dari masuknya masyarakat suku Banjar dari Kalimantan Selatan pada tahun 1860an. Hal ini dibuktikan dengan penyebaran kasturi hanya terdapat di perkampungan masyarakat banjar yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Masyarakat banjar di Kabupaten Indragiri Hilir memanfaatkan kasturi sebagai sumber bahan pangan (buah-buahan) dan buah ini juga dipercaya dapat mengatasi penyakit kembung dan masuk angin. Berdasarkan analisis metabolit sekunder pada aril dan kulit buah Kasturi, senyawa umum yang ada antara lain 5-Hydroxymethylfurfural merupakan senyawa golongan aldehid, Palmitic acid merupakan senyawa golongan asam lemak jenuh dan Ethyl palmitate merupakan senyawa golongan asam lemak.

Published
2022-12-27