Potensi Kejadian Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Skenario Perubahan Iklim RCP4.5 di Kabupaten Badung,Bali

  • Fendiarni Luthfi Maghfiroh
  • Fendy Arifianto
  • Rista Hernandi Virgianto
Keywords: DHF, climate change, RCP4.5 scenario, fuzzy logic

Abstract

ABSTRACT

Climate factors influence the breeding of the Aedes aegypti mosquito which is the vector that causes the Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) incidence. This vector can be increasing with climate change as a result of global warming. This study aims to determine the potential distribution of DHF in Badung Regency based on climate factors and its projections using the RCP4.5 climate change scenario. This research in the historical period for the years  2010 – 2019 and the projection period for the years 2021 – 2030 and the years 2031 – 2040. The fuzzy logic model is used to get the output of the potential for DHF incidence which is described by the IR value of DHF based on the climate conditions in the study period. The data used include secondary data on average climate parameters; rainfall, air temperature, and relative humidity in 2010 – 2019, RCP4.5 scenario in  2010 – 2040, and annual DHF Incident Rate (IR) for the period 2010 – 2019. The results showed that in historical and projection periods the rainfall, air temperature, and relative humidity average have optimal values ​​for the breeding of Aedes aegypti mosquitoes that cause DHF with IR > 55 in all areas of Badung Regency. The potential for DHF incidence in the projection period did not change from the historical period. In addition, the projection period saw an increased rainfall and air temperature average compared to the historical period. Meanwhile, the humidity average in the projection period did not change significantly compared to the historical period.

ABSTRAK

Faktor iklim yang memberikan pengaruh terhadap perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti yang menjadi vektor penyebab kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD). Vektor ini dapat meningkat dengan adanya perubahan iklim dampak dari pemanasan global. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran potensi kejadian DBD di Kabupaten Badung berdasarkan faktor iklim dan perkiraannya menggunakan skenario perubahan iklim RCP4.5. Penelitian dilakukan pada periode historis tahun 2010 – 2019 dan periode perkiraan tahun 2021 – 2030 serta tahun 2031 – 2040. Model logika fuzzy digunakan untuk mendapatkan outputPotensi kejadian DBD yang digambarkan dengan nilai IR DBD berdasarkan kondisi iklim pada periode penelitian. Data yang digunakan meliputi data rata-rata parameter iklim curah hujan, suhu udara, dan kelembapan observasi tahun 2010 – 2019, data skenario RCP4.5 tahun 2010 - 2040, dan data Insidence Rate (IR) DBD tahunan periode 2010 – 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata curah hujan, suhu udara, dan kelembapan pada periode historis maupun periode penilaian memiliki nilai optimal untuk perkembangbiakan nyamuk Aedes aegyptiyang menyebabkan kejadian DBD dengan IR > 55 di seluruh wilayah Kabupaten Badung. Potensi kejdian DBD pada periode perkiraan tidak mengalami perubahan dari periode historis. Selain itu, pada periode terlihat adanya peningkatan rata-rata curah hujan dan suhu udara dibandingkan dengan periode historis.

References

Kementerian Kesehatan RI. Situasi Penyakit Demam Berdarah Di Indonesia Tahun 2017; 2018.

Hariyana B. Pengembangan Sistem Informasi Surveilance Epidemiologi Demam Berdarah Dengue Untuk Kewaspadaan Dini Dengan Sitem Informasi Geografis Di Wilayah Kesehatan Kabupaten Jepara (Studi Kasus Puskesmas Mlonggo I). Universitas Diponegoro Semarang; 2007.

Boekoesoe L. Kajian Faktor Lingkungan Terhadap Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Studi Kasus di Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo; 2013.

Fitriana BR, Yudhastuti R. Hubungan Faktor Suhu Dengan Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Sawahan Surabaya. Indonesian J of Public Health. 2019;13(1):85.

Tarmana D. Potensi Peluang Demam Berdarah Dengue (DBD) Berdasarkan Proyeksi Perubahan Iklim (Study Kasus : Dki Jakarta). The Indonesian J of Infectious Disease. 2013;1(2):14-22.

Dini AMV, Fitriany RN, Wulandari RA. Faktor Iklim dan Angka Insiden Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Serang. J Makara. 2010;14(1):37-45.

Hidayati L, Hadi UK, Soviana S. Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Sukabumi Berdasarkan Kondisi Iklim. J Acta Veterinaria Indonesiana. 2017;5(1):22-28.

Aldrian E, Karmini M, Budiman. Adaptasi Dan Mitigasi Perubahan Iklim Di Indonesia. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika; 2011.

IPCC. Climate Change 2014: Synthesis Report. (Core Writing Team, Pachauri RK, Meyer L, eds.). IPCC; 2014.

Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Kementerian Kesehatan RI; 2014.

Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Kementerian Kesehatan RI; 2015.

Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Kementerian Kesehatan RI; 2016.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016. Kementerian Kesehatan RI; 2017.

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung. Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2018. Dinas Kesehatan Kabupaten Badung; 2019.

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung. Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2016. Dinas Kesehatan Kabupaten Badung; 2017.

Widjajanti W, Ayuningtyas RTD, Adnyana NWD. Indeks Entomologi Vektor Demam Berdarah Dengue Di Tiga Kabupaten di Provinsi Bali. J Vektor dan Reservoir Penyakit. 2019;11(1):11-20.

Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1018: Strategi Adaptasi Sektor Kesehatan Terhadap Dampak Perubahan Iklim; 2011.

IPCC. Climate Change 2007: Synthesis Report. IPCC; 2008.

Thomson AM, Calvin K V., Smith SJ, et al. RCP4.5: A Pathway for Stabilization of Radiative Forcing by 2100. Climatic Change. 2011;109(1):77-94.

Kurdiyan, Pandiangan AEC, Saputri RE. Identification of Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) Occurrence Probability Based on Climate Parameter and Its Projection Case Study: East Java. In: PPI-Malaysia; 2019:725-733.

Pascawati NA, Satoto TBT, Wibawa T, Frutos R, Maguin S. Dampak Potensial Perubahan Iklim Terhadap Dinamika Penularan Penyakit DBD di Kota Mataram. Balaba J Litbang Pengendali Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara. 2019:49-60.

Sperna Weiland FC, Van Beek LPH, Kwadijk JCJ, Bierkens MFP. The Ability of a GCM-Forced Hydrological Model to Reproduce Global Discharge Variability. Hydrology and Earth System Science. 2010;14(8):1595-1621.

Adak S, Jana S. A Model to Assess Dengue Using Type 2 Fuzzy Inference System. Biomedical Signal Processing Control. 2021;63(April 2020):102121.

Abrori M, Primahayu AH. Aplikasi Logika Fuzzy Metode Mamdani. J Kaunia. 2015;XI(2):91-99.

Febriany N, Agustina F, Marwati R. Aplikasi Metode Fuzzy Mamdani Dalam Penentuan Status Gizi Dan Menggunakan Software Matlab. J EurekaMatika. 2017;5(1):84-96.

Anggana HD. Penerapan Model Klasifikasi Regresi Logistik, Support Vector Machine , Classification and Regression Tree Terhadap Data Kejadian Difteri di Provinsi Jawa Barat. J Euclid. 2018;5(2):20.

Pusat Data dan Surveilans Epidemiologi Kementerian Kesehatan RI. Buletin Jendela Epidemiologi: Demam Berdarah Dengue. Pus Data dan Surveilans Epidemiol Kementeri Kesehat RI. 2010;2.

Idris MFIM, Abdullah A, Fauzi SSM. Prediction of Dengue Outbreak in Selangor Using Fuzzy Logic. In: Proceedings of the Second International Conference on the Future of ASEAN (ICoFA) 2017 – Volume 2. Vol 2. Springer Singapore; 2018:593-603.

WHO. Dengue Hemorrhagic Fever: Diagnosis, Treatment and Control. Second Edition. WHO; 1997.

Pratama GY. Nyamuk Anopheles sp dan Faktor yang Mempengaruhi di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan. J Major. 2015;4(1):20-27.

Mawardi I, Sudaryono. Pengaruh Irigasi dan Naungan Terhadap Produksi Tanaman Cabe (Capsicum annum) Pada Lahan Berpasir di Pantai Glagah, Yogyakarta. J Hidrosfir Indones. 2008;3(1):41-49.

WHO. Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever. WHO; 2011.

Kementerian Kesehatan RI. Petunjuk Teknis Implementasi PSN 3M-PLUS Dengan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik. Kementerian Kesehatan RI; 2016.

Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue Di Indonesia. Kementerian Kesehatan RI; 2017.

Published
2022-08-08
How to Cite
Maghfiroh, F., Arifianto, F., & Virgianto, R. (2022). Potensi Kejadian Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Skenario Perubahan Iklim RCP4.5 di Kabupaten Badung,Bali. Jurnal Vektor Penyakit, 16(1), 11-22. https://doi.org/10.22435/vektorp.v16i1.5708
Section
Articles