ANALISIS 3M PLUS SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH PUSKESMAS MARGAASIH KABUPATEN BANDUNG

ANALYSIS OF 3M PLUS AS A PREVENTION OF DENGUE HEMORRHAGIC FEVER TRANSMISSION IN MARGAASIH PRIMARY HEALTH CARE

  • Ratna Dian Kurniawati Universitas Bhakti Kencana Bandung
  • Ekawati Ekawati Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Keywords: mosquito breeding eradication, dengue haemorrhagic fever, 3M Plus

Abstract

Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) is an infectious disease that causes death. Bandung Regency experienced a trend of increasing the prevalence of DHF in the last three years of 2014-2016. Margaasih Primary Health Care was one of the endemic areas of DHF. One of the efforts to prevent and control disease transmission is the 3M Plus activity. The purpose of this study was to determine the relationship between 3M Plus activities with DHF incidence. The study design used observational with a cross-sectional approach. The population in this study was all households with a total of 6,988 families in Margaasih village. The sample of this research is 95 families. All data collection was conducted using a stratified random sampling technique. The bivariate test results showed the relationship between several 3M plus activities, such as draining water reservoirs, activities to close water reservoirs, recycle used items that can hold water, and the habit of hanging clothes with the incidence of DHF. While the installation of wire and the use of mosquito nets during sleep did not show a relationship with the DHF incidence.

 

 

 

Abstrak

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit menular yang menyebabkan kematian. Kabupaten Bandung mengalami tren peningkatan prevalensi DBD tiga tahun terakhir periode 2014-2016 dan Puskesmas Margaasih adalah salah satu daerah endemis DBD. Salah satu upaya pencegahan dan pengendalian terhadap penularan DBD adalah dengan kegiatan 3M Plus. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara 3M Plus (menguras tempat-tempat penampungan air minimal seminggu sekali, menutup rapat-rapat tempat penampungan air, mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air, memasang kawat kasa, pemakaian kelambu saat tidur dan kebiasaan tidak menggantung pakaian di dalam rumah) dengan kejadian DBD. Desain penelitian menggunakan observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Keluarga yang berjumlah 6.988 KK di Desa Margaasih. Sampel penelitian ini berjumlah 95 KK. Teknik Pengambilan Sampel dengan stratified random sampling di RW 13 dan RW 5 Desa Margaasih. Hasil uji bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara kegiatan menguras penampungan air, kegiatan menutup penampungan air, mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menampung air dan kebiasaan menggantung baju dengan kejadian DBD. Hasil berbeda ditunjukkan variabel pemasangan kawat dan pemakaian kelambu saat tidur, kedua variabel tersebut tidak memiliki hubungan dengan kejadian DBD.

References

Anggraini, A., 2016. Pengaruh kondisi sanitasi lingkungan dan perilaku 3M plus terhadap kejadian demam berdarah dengue di Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi. J. Pendidik. Geogr. Volume 03, 321–328.

Anggraini, T.S., Cahyati, W.H., 2017. Perkembangan Aedes aegypti pada berbagai pH Air dan salintas air. Higeia J. Public Heal. Res. Dev. 1, 1–10.

Ariyati, I.S., 2015. Hubungan antara perilaku PSN (3M Plus) dan kemampuan mengamati jentik dengan kejadian DBD di Kelurahan Tembalang Kecamatan Tembalang Kota Semarang [Skripsi]. Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Awaluddin, 2017. Korelasi Pengetahuan dan Sikap Keluarga Terhadap Tindakan Pencegahan Demam Berdarah Dengue. J. Endur. 1, 263–269.

Azizah, T.N., Zahroh, S., Huda BM, S., 2017. Beberapa faktor yang berhubungan dengan perilaku PSN (3M Plus) sebagai upaya pencegahan DBD pada masyarakat Kelurahan Sendangmulyo, Semarang. J. Kesehat. Masy. Volume 5, 645–653.

Boekoesoe, L., 2013. Kajian faktor lingkungan terhadap kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) studi kasus di Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo [Disertasi]. Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, 2017. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Bandung.

Gifari, M.A., Rusmartini, T., Astuti, R.D.I., 2017. Hubungan tingkat pengetahuan dan perilaku gerakan 3M Plus dengan keberadaan jentik Aedes aegypti. Bandung Meet. Glob. Med. Heal. 1, 84–90.

Husna, R., Wahyuningsih, N., 2016. Hubungan perilaku 3M PLUS dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Semarang (Studi di Kota Semarang wilayah atas). J. Kesehat. Masy. 4, 171–177.

Ibrahim, E., Hadju, V., Nurdin, A., Ishak, H., 2016. Effectiveness of abatezation and fogging intervention to the larva density of Aedes aegypti dengue in endemic areas of Makassar City. Int. J. Sci. Basic Appl. Res. 30, 225–264.

Irwadi, D., Arif, M., Hardjoeno, H., 2018. Gambaran serologi IgM–IgG cepat dan hematologi rutin penderita DBD. Indones. J. Clin. Pathol. Med. Lab. 3, 45–48.

Jaya, D.M., Ibrahim, E., Anwar, 2013. Hubungan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD dengan keberadaan larva Aedes aegypti di Wilayah Endemis DBD Kelurahan Kassi-Kassi Kota Makassar [WWW Document]. URL http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/6168/Dewi Mustika Jaya K11109332.pdf?sequence=1. (accessed 1.3.19).

Kementerian Kesehatan RI, 2016a. Menkes: Dibanding Fogging, PSN 3M Plus Lebih Utama Cegah DB [WWW Document]. URL http://www.kemkes.go.id/development/site/depkes/pdf.php?id=16022200004. (accessed 1.3.19).

Kementerian Kesehatan RI, 2016b. Kendalikan DBD Dengan PSN 3M Plus [WWW Document]. Jakarta. URL https://www.kemkes.go.id/article/view/16020900002/kendalikan-dbd-dengan-psn-3m-plus.htmlhttp://www.depkes.go.id/article/view/16020900002/kendalikan-dbd-dengan-psn-3m-plus.html. (accessed 1.3.19).

Kementerian Kesehatan RI, 2016c. Kemenkes Keluarkan Surat Edaran Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan 3M Plus dan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik [WWW Document]. Jakarta. URL http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20160212/4314156/14156-2/ (accessed 1.3.19).

Koalisi CSO, 2017. Kesehatan yang baik dan Kesejahteraan : Memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua usia [WWW Document]. SDG. URL https://www.sdg2030indonesia.org/page/11-tujuan-tiga (accessed 1.3.19).

Kurniawan, A., Made, A.N., 2017. Preferensi Aedes aegypti meletakkan telur pada berbagai warna ovitrap di Laboratorium. Balaba 13, 37–42.

Listyorini, P.I., 2016. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pemberantasan sarang nyamuk (PSN) pada masyarakat Karangjati Kabupaten Blora. Infokes 6, 6–15.

Nani, N., 2017. The relationship between PSN behavior with existence larvae of Aedes aegypti in Port of Pulang Pisau. J. Berk. Epidemiol. 5, 1–12.

Nomitasari, D., Lintang, D.S., Ginandjar, P., 2012. Perbedaan praktik PSN 3M Plus di kelurahan percontohan dan non percontohan program pemantauan jentik rutin Kota Semarang. J. Entomol. Indones. Vol. 9, 32–37.

Pradana, R.C., Dharmawan, R., Sulaeman, E.S., 2016. The effectiveness of mosquito breeding site eradication and role of wiggler controller toward countermeasure effort of Dengue Hemorrhagic Fever in Klaten, Central Java. J. Epidemiol. Public Heal. 1, 37–48.

Priesley, F., Reza, M., Rusdji, S.R., 2018. Hubungan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan Menutup, Menguras dan Mendaur Ulang Plus (PSN M Plus) terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Andalas. J. Kesehat. Andalas 7, 124–130.

Purba, P.H., 2013. Kemampuan reproduksi nyamuk Aedes aegypti berdasarkan keberadaan nyamuk jantan [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI, 2016. Situasi DBD di Indonesia, Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI. Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.

Rosidi, A.R., Adisasmito, W., 2009. Hubungan faktor penggerakan pemberantasan sarang nyamuk Demam Berdarah Dengue dengan angka bebas jentik di Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Maj. Kedokt. Bandung, 41, 1–7.

Rubandiyah, H.I., Nugroho, E., 2018. Pembentukan kader jumantik sebagai upaya peningkatan pengetahuan siswa di Sekolah Dasar. Higeia J. Public Heal. Res. Dev. 2, 216–226.

Sukowati, S., 2010. Masalah Vektor DBD dan Pengendaliannya di Indonesia. Bul. Jendela Epidemiol. 2, 26–30.

Sumantri, R., Hasibuan, P., Novianry, V., 2014. Hubungan pemberantasan sarang nyamuk dan kebiasaan keluarga dengan kejadian DBD di Kota Pontianak Tahun 2013. J. Mhs. Fak. Kedokt. Untan 1, 1–21.

Sunaryo, S., Pramestuti, N., 2014. Surveilans Aedes aegypti di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue. Kesmas J. Kesehat. Masy. Nas. 8, 423–429.

Susianti, N., 2017. Government Strategy in the eradication of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in Jambi City. J. Bina Praja 9, 243–253.

Tanjung, M.O., 2012. Perilaku kader jumantik dalam melaksanakan PSN DBD 3M Plus di Kelurahan Jomblang Kecamatan Candisari. J. Kesehat. Masy. 1, 1061–1067.

Tirtasari Amrieds, E., Asfian, P., Ainurafiq, 2016. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Kelurahan 19 November Kecamatan Wundulako Kabupaten Kolaka Tahun 2016. J. Ilm. Mhs. Kesehat. Masy. 1, 1–12.

Tombeng, C., Pingkan J, K., Ratag, B.., 2017. Hubungan antara pengetahuan dan tindakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan kejadian DBD di Desa Tatelu Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara. E-Journal Heal. 1–8.

Universitas Airlangga, 2017. Iklim dan Cuaca Mempengaruhi Penularan Virus Dengue [WWW Document]. URL https://unair.ac.id/site/article/read/1219/iklim-dan-cuaca-mempengaruhi-penularan-virus-dengue.html (accessed 1.3.19).

Utomo, A.P., Ningsih, S., Setyawan, F.E.B., 2013. Efektifitas pelaksanaan 3M (Menguras, Menutup, Dan Mengubur) untuk menurunkan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Blitar pada Periode 2010-2011. Fak. Kedokt. Univesitas Muhammadiyah Malang 9, 82–88.

Utomo, B., 2017. Hubungan perilaku pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan kejadian DBD di Desa Mojokerto Kecamatan Reban Kabupaten Batang. Skripsi Univ. Diponegoro, Semarang. Universitas Diponegoro.

Wanti, Darman, M., 2014. Tempat penampungan air dan kepadatan jentik Aedes sp. di daerah endemis dan bebas Demam Berdarah Dengue. Kesmas J. Kesehat. Masy. Nas. 9, 171–178.

Widiyanto, T., 2007. Kajian manajemen lingkungan terhadap kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Purwokerto Jawa-Tengah [Tesis]. Universitas Diponegoro, Semarang.

Published
2020-07-30
How to Cite
Kurniawati, R., & Ekawati, E. (2020). ANALISIS 3M PLUS SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH PUSKESMAS MARGAASIH KABUPATEN BANDUNG. Vektora : Jurnal Vektor Dan Reservoir Penyakit, 12(1), 1-10. https://doi.org/10.22435/vk.v12i1.1813