PENGUATAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN MALARIA DI KABUPATEN TOJO UNA-UNA DAN KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN PROVINSI SULAWESI TENGAH

THE ENFORCEMENT OF MALARIA CONTROL POLICY IN TOJO UNA-UNA REGENCY AND BANGGAI ISLANDS REGENCY CENTRAL SULAWESI PROVINCE

  • Ningsi Ningsi Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Donggala
  • Ade Kurniawan Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Donggala
  • Meiske Elisabeth Koraag Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Donggala
  • Rina Isnawati Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Donggala
Keywords: policy enforcement, control, malaria

Abstract

Abstract

Malaria remained a public health problem at the global level, as well as in Indonesia.  In Banggai Islands District and Tojo Una-una District, the API (Annual Parasite Incidence) tends to decrease every year.  Village institutions and local community leaders are quite influential in reducing malaria cases.  This study aimed to explore the policy reinforcing factors in malaria control, including malaria program policies and the involvement of local institutions in controlling malaria. The type of this study was qualitative with the Rapid Assessment Procedure. Data collection techniques with triangulation through in-depth interviews, Focus Group Discussion, observation, and study of documents. Analysis data use domain analysis. The samples were selected through snowball sampling, consists of community leaders, malaria policy program makers at the district, health center and community who had been diagnosed with malaria. Retrieval of data with triangulation techniques to compared analysis. The results of the study showed that the collaboration between the Banggai Islands and Tojo Una-una District Health Office and the relevant agencies, in resolving malaria elimination as stipulated in the regent's regulations, the stakeholders are still carrying out their respective programs. The policy strengthening factor in malaria control in Tojo Una-una District is the existence of a malaria-free declaration from 2015 by local institutions and local communities, as well as local wisdom of the Banggai Islands District in the form of village race activities as an indicator of public health and environmental sanitation.

Abstrak

Malaria masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di tingkat global, demikian pula di Indonesia. Kabupaten Banggai Kepulauan dan Kabupaten Tojo Una-una memiliki API (Annual Parasite Incidence) cenderung menurun setiap tahunnya. Lembaga desa dan tokoh masyarakat memegang peran penting dalam penurunan kasus malaria. Tujuan penelitian adalah mengeksplorasi faktor penguat kebijakan dalam pengendalian malaria yaitu, kebijakan program malaria dan keterlibatan institusi lokal dalam pengendalian malaria. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan rancangan Rapid Assessment Procedure. Teknik pengumpulan data dengan triangulasi melalui  wawancara mendalam, Focus Group Discussion, observasi dan telaah dokumen. Analisis data menggunakan analisis domain. Pemilihan sampel secara snowball sampling, sampel terdiri dari tokoh masyarakat, penentu kebijakan program malaria di tingkat kabupaten, puskesmas dan masyarakat yang pernah positif malaria. Hasil penelitian menunjukkan kolaborasi antara Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai Kepulauan dan Kabupaten Tojo Una-una dengan instansi terkait, dalam pencapaian eliminasi malaria yang tertuang dalam peraturan bupati belum berjalan dengan baik, stakeholder masih menjalankan programnya masing-masing. Faktor penguat kebijakan dalam pengendalian malaria di Kabupaten Tojo Una-una adalah adanya deklarasi bebas malaria tahun 2015 oleh institusi lokal dan masyarakat setempat, serta kearifan lokal pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan berupa kegiatan lomba desa sebagai indikator kesehatan masyarakat dan sanitasi lingkungan.

References

Afriadi, Razia B.Suroyo, J.H., 2020. Evaluasi pelaksanaan program eliminasi malaria di Kabupaten Aceh Singkil tahun 2018. J. Keperawatan Prior. 3, 1–12.

Anam, K., Mutholib, A., Setiyawan, F., Andini, B.A., Sefniwati, S., 2018. Kesiapan institusi lokal dalam menghadapi bencana tsunami: Studi kasus Kelurahan Air Manis dan Kelurahan Purus, Kota Padang. J. Wil. dan Lingkung. 6, 15.

Astuti, E.P., Ipa, M., Ginanjar, A., Wahono, T., 2019. Upaya pengendalian malaria dalam rangka pre-eliminasi di Kabupaten Garut: Sebuah Studi Kualitatif. Bul. Penelit. Sist. Kesehat. 22, 255–264.

Darmawan, E.S., Junadi, P., Bachtiar, A., Najib, M., 2012. Mengukur tingkat pemberdayaan masyarakat dalam sektor kesehatan. Kesmas Natl. Public Heal. J. 7, 91.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, 2019. Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018. Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala, Donggala.

Hasyim, H., Dale, P., Groneberg, D.A., Kuch, U., Müller, R., 2019. Social determinants of malaria in an endemic area of Indonesia. Malar. J. 1–11.

Iriani, A., 2019. Faktor penguat dalam implementasi kebijakan: kawasan tanpa rokok di instansi pemerintahan Kota Palembang. Wacana Publik 13, 56–60.

Mutero, C.M., Schlodder, D., Kabatereine, N., Kramer, R., 2012. Integrated vector management for malaria control in Uganda: Knowledge, perceptions and policy development. Malar. J. 11, 11–21.

Nurdiani, N., 2014. Teknik Sampling Snowball Dalam Penelitian Lapangan. ComTech 5, 1110–1118.

Pusdatin, 2016. Malaria, Pusat data dan informasi. Jakarta.

Rahardjo, T., Marsaulina, I., 2020. Analysis on Human Resources , Facility and Infrastructure, and Planning to Decrease the Incidence Rate of Malaria in Batu Bara Regency. Britain Int. Exact Sci. J. 2, 292–297.

Ramdani, D.F., Habibi, F., 2017. Penguatan Partisipasi Masyarakat Dalam Mendorong Program Smart City di Kota Bandung. In: Prosiding Seminar Nasional Riset Terapan. Universitas Serang Raya, Serang, pp. 125–129.

Renwarin, V.M., Umboh, J., Kandou, G., 2014. Analisis Pelaksanaan Program Eliminasi Malaria di Kota Tomohon. JIKMU 4, 634–643.

Sandiasa, G., Widnyani, I.A.P.S., 2017. Kebijakan penguatan lembaga pemberdayaan dalam meningkatkan partisipasi pemberdayaan masyarakat di perdesaan. Locus Maj. Ilm. Fisip 8, 64–78.

Selasa, P., 2017. Implementasi Kebijakan Eliminasi Malaria di Pusat Kesehatan Masyarakat Kota Kupang. J. Info Kesehat. 15, 97–109.

Sharip, M., 2017. Studi Formulasi Kebijakan Penguatan Sistem Inovasi Daerah ( SIDa ) Kota Surakarta [Skripsi]. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Sicilia, G., Sari, F., Dewi, T., Padmawati, R.S., Ilmu, D., Masyarakat, K., Kedokteran, F., Masyarakat, K., Mada, U.G., 2018. Evaluasi kualitatif program pengendalian penyakit tidak menular berbasis Posbindu di wilayah kerja Puskesmas Muara Bungo I. J. Kebijak. Kesehat. Indones. 07, 88–94.

Suciyono, L., Firdawati, F., Edison, E., 2018. Analisis pelaksanaan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) di Kota Padang Tahun 2018. J. Fak. Kedokt. Andalas Padang 8, 700–707.

Trapsilowati, W., Pujiyanti, A., Widjajanti, W., Pratamawati, D.A., 2017. Evaluasi Kebijakan Pengendalian Malaria di Kabupaten Donggala , Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014. J. Vektora 9, 17–26.

Trisnowati, H., 2018. Pemberdayaan masyarakat untuk pencegahan faktor risiko penyakit tidak menular (Studi pada pedesaan di Yogyakarta). J. MKMI 14, 17–25.

Widjaja, J., Sumolang, P.P.F., Nurjana, M.A., 2016. Determinan kejadian malaria di wilayah Sulawesi. ASPIRATOR 8, 17–28.

Published
2020-07-30
How to Cite
Ningsi, N., Kurniawan, A., Koraag, M., & Isnawati, R. (2020). PENGUATAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN MALARIA DI KABUPATEN TOJO UNA-UNA DAN KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN PROVINSI SULAWESI TENGAH. Vektora : Jurnal Vektor Dan Reservoir Penyakit, 12(1), 11-20. https://doi.org/10.22435/vk.v12i1.2769