PERBANDINGAN KASUS MALARIA BERDASARKAN MUSIM DI DAERAH ENDEMIS WILAYAH KERJA PUSKESMAS HANURA KABUPATEN PESAWARAN

COMPARISON OF MALARIA CASE BY SEASON IN ENDEMIS AREAS WORKING AREA OF HANURA PUBLIC HEALTH CENTER IN PESAWARAN DISTRICT

  • Devita Febriani Putri Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Malahayati
  • Tusy Triwahyuni Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Malahayati
  • Ismalia Husna Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Malahayati
  • Zihan Aulia Nugraha Fakultas Kedokteran, Universitas Malahayati
Keywords: Anopheles spp.,, malaria, musim hujan, musim kemarau

Abstract

Pesawaran District, Lampung Province, is a high malaria-endemic area. Environmental factors, such as rainfall in the rainy season and dry season have an effect on malaria cases. The increase in malaria cases and the causes of infection are thought to be related to the changing seasons. The purpose of the study was to determine the comparison of malaria cases based on the seasons in the endemic areas of the Hanura Health Center Pesawaran District. This research is descriptive, with total sampling taken in the form of secondary data per malaria case and Plasmodium species in Hanura Health Center in 2016-2017. Determination of the rainy season and the dry season is based on the average rainfall data obtained at BMKG Lampung Pesawaran Climatology Station in 2018. Univariate analysis was carried out to determine the frequency distribution of malaria cases and Plasmodium species based on the season, and Independent T-test to compare malaria cases in the rainy and dry season. In total there were 4266 malaria cases consisting of malaria cases in the rainy season as many as 2486 cases with falciparum malaria as many as 1414 cases and malaria cases during the dry season as many as 1780 cases with falciparum malaria as many as 899 cases. The results showed significant differences in malaria cases during the rainy season and dry season with a P-value of 0.046. High rainfall (> 50mm) during the rainy season allows an increase in the volume of water from upstream to sea resulting in rivers, ponds, and sewers becoming habitats potential for the breeding of Anopheles spp.

Abstrak

Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung merupakan daerah endemis tinggi malaria yang mengalami perubahan musim setiap tahunnya. Faktor lingkungan seperti curah hujan pada musim hujan dan musim kemarau berpengaruh pada kasus malaria. Peningkatan kasus malaria dan penyebab infeksinya diduga terkait dengan perubahan musim yang terjadi.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kasus malaria berdasarkan musim di daerah endemis wilayah kerja Puskesmas Hanura Kabupaten Pesawaran. Jenis penelitian adalah deskriptif, dengan pengambilan sampel secara total sampling berupa data sekunder per bulan kasus malaria dan spesies Plasmodium di Puskesmas Hanura pada tahun 2016-2017. Penentuan musim hujan dan musim kemarau berdasarkan data rata- rata curah hujan yang didapatkan di BMKG Stasiun Klimatologi Pesawaran Lampung tahun 2018. Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi kasus malaria dan spesies Plasmodium berdasarkan musim, dan uji T-test Independent untuk membandingkan kasus malaria pada musim hujan dan kemarau. Total sampel terdapat 4266 kasus malaria yang terdiri dari kasus malaria pada musim hujan sebanyak 2486 kasus dengan malaria falsiparum sebanyak 1414 kasus dan kasus malaria pada musim kemarau sebanyak 1780 kasus dengan malaria falsiparum sebanyak 899 kasus. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang bermakna pada kasus malaria pada musim hujan dan musim kemarau dengan nilai P=0,046. Curah hujan yang tinggi (>50mm) pada musim hujan memungkinkan adanya peningkatan volume air dari hulu ke laut yang mengakibatkan sungai, kolam, tambak dan selokan menjadi  habitat potensial berkembangbiaknya vektor malaria nyamuk Anopeles spp.

References

Adriyani, R., 2019. Pemanasan Global , dan Kesehatan 1–340.
BMKG. 2015. Prakiraan Musim Kemarau 2015 Di Indonesia. Jakarta
BMKG, 2018. Data Pembagian Musim. Lampung.
Dinkes Provinsi Lampung, 2018. Peta Endemisitas Malaria di Provinsi Lampung.
Hardy, A.J., Gamarra, J.G.P., Cross, D.E., Macklin, M.G., Smith, M.W., Kihonda, J., Killeen, G.F., Ling’ala, G.N., Thomas, C.J., 2013. Habitat hydrology and geomorphology control the distribution of malaria vector larvae in rural Africa. PLoS One 8.
Harijanto, P.N., 2000. Malaria: Epidemiologi, Manifestasi Klinis dan Penanganan. EGC, Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta.
Kemenkes RI, 2016. Inilah Fakta Keberhasilan Pengendalian Malaria [WWW Document].
Kemenkes RI, 2012. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2011, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Kifle, M.M., Teklemariam, T.T., Teweldeberhan, A.M., Tesfamariam, E.H., Andegiorgish, A.K., Azaria Kidane, E., 2019. Malaria Risk Stratification and Modeling the Effect of Rainfall on Malaria Incidence in Eritrea. J. Environ. Public Health 2019.
Kotepui, M., Kotepui, K.U., 2018. Impact of weekly climatic variables on weekly malaria incidence throughout Thailand: A country-based six-year retrospective study. J. Environ. Public Health 2018.
Kurup, R., Deonarine, G., Ansari, A.A., 2017. Malaria trend and effect of rainfall and temperature within Regions 7 and 8, Guyana. Int. J. Mosq. Res. 4, 48–55.
Lestari, R.A.K., Lusiyana, N., Nurochmah, F.S., 2020. The Distribution of Malaria with Seasonal in Kokap Yogyakarta 2012-2017. E3S Web Conf. 151, 1–5.
M’Bra, R.K., Kone, B., Soro, D.P., N’Krumah, R.T.A.S., Soro, N., Ndione, J.A., Sy, I., Ceccato, P., Ebi, K., Utzinger, J., Schindler, C., Cisse, G., 2018. Impact of climate variability on the transmission risk of malaria in northern Cote d’Ivoire. PLoS One 13, 1–15.
Mau, F., 2018. Hubungan Antara Curah Hujan dan Temperatur dengan Malaria di Kabupaten Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tenggara Timur - Indonesia. Bul. Penelit. Kesehat. 46, 129–134.
Mohammadkhani, M., Khanjani, N., Bakhtiari, B., Tabatabai, S.M., Sheikhzadeh, K., 2019. The Relation Between Climatic Factors and Malaria Incidence in Sistan and Baluchestan, Iran. SAGE Open 9.
Odongo-Aginya, E., Ssegwanyi, G., Kategere, P., Vuzi, P.C., 2005. Relationship between malaria infection intensity and rainfall pattern in Entebbe peninsula, Uganda. Afr. Health Sci. 5, 238–245.
Puskesmas Hanura, 2018. Laporan Kasus Malaria Tahun 2016-2017 di Wilayah Kerja Puskesmas Hanura.
Rossati, A., Bargiacchi, O., Kroumova, V., Zaramella, M., Caputo, A., Garavelli, P.L., 2016. Climate, environment and transmission of malaria. Infez. Med. 24, 93–104.
Sardjono, T.W., Fitri, L.E., 2019. Kupas, Bahas, Ringkas tentang Malaria, Pertama. ed. UB Press, Malang.
Sastroasmoro, S. dan S. Ismael. 2014. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Sagung Seto.
Sihombing, L., 2013. Pencapaian Millenium Development Goals ( MDGs ). Politica 4, 129–156.
Sulasmi, S., Setyaningtyas, D.E., Rosanji, A., Rahayu, N., 2019. Pengaruh curah hujan, kelembaban, dan temperatur terhadap prevalensi Malaria di Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. J. Heal. Epidemiol. Commun. Dis. 3, 22–27.
Suryaningtyas, N.H., Margarethy, I., Salim, M., 2019. Analisis Data Spasial Malaria Di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 11, 63–71.
Syafruddin, D., Krisin, Asih, P., Sekartuti, Dewi, R.M., Coutrier, F., Rozy, I.E., Susanti, A.I., Elyazar, I.R.F., Sutamihardja, A., Rahmat, A., Kinzer, M., Rogers, W.O., 2009. Seasonal prevalence of malaria in West Sumba district, Indonesia. Malar. J. 8.
Published
2020-12-10
How to Cite
Putri, D., Triwahyuni, T., Husna, I., & Nugraha, Z. (2020). PERBANDINGAN KASUS MALARIA BERDASARKAN MUSIM DI DAERAH ENDEMIS WILAYAH KERJA PUSKESMAS HANURA KABUPATEN PESAWARAN. Vektora : Jurnal Vektor Dan Reservoir Penyakit, 12(2), 167-176. https://doi.org/10.22435/vk.v12i2.2824