PERAN LINTAS PROGRAM, LINTAS SEKTOR, DAN MASYARAKAT DALAM ELIMINASI MALARIA DI KAWASAN BUKIT MENOREH

THE ROLE OF CROSS PROGRAMS, CROSS-SECTORS, AND COMMUNITY PARTICIPATION IN ELIMINATION OF MALARIA IN THE MENOREH HILLS AREA

  • Bina Ikawati Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Banjarnegara
  • Tri Isnani Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Banjarnegara
  • Tri Wijayanti Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Banjarnegara
  • Bondan Fajar Wahyudi Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Banjarnegara
  • Jarohman Raharjo Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Banjarnegara
  • Sunaryo Sunaryo Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Banjarnegara
  • Zumrotus Sholichah Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Banjarnegara
Keywords: cross sectoral, cross program, community, elimination, malaria

Abstract

The elimination of malaria in the world is targeted in 2030. Java and Bali are targeted to get malaria elimination certification in 2023. The area in the Menoreh Hills, which is the border of 3 districts and two provinces, namely Magelang district and Purworejo district in Central Java Province; and Kulonprogo district, in Special Province of Yogyakarta. Magelang district has obtained a certificate of malaria elimination. This study uses a qualitative design with in-depth interviews with 4-6 informants in each district consisting of officers in the District Health Service, Public Health Center, District Planning and Development Agency, and People Welfare Unit in regional government. The activity was carried out from March 2018 to May 2019. The districts in the Menoreh Hills area have collaborated and held cross-regional meetings to eliminate malaria. Even though it had a different problem in human resources, funds, infrastructure, in general,  cross-program has a role in the form of cooperation in activities that carried out together. The cross-sectoral involvement has not been seen much at the meeting, consolidation, and planning. Communities from three locations play a role in environmental cleanliness and migration surveillance.  In the past, Magelang district has been active in collaborating cross-program and sectors as well as community participation compared to Kulonprogo and Purworejo districts, so that Magelang district can obtain a malaria elimination certificate first. However, currently, Kulonprogo and Purworejo districts have been active in collaborating cross-program and sectors, while in Magelang district are now weakening. The community already has awareness in the implementation of malaria migration surveillance. The community already has awareness in the implementation of malaria migration surveillance.

Abstrak

Eliminasi malaria di dunia ditargetkan pada tahun 2030. Jawa dan Bali ditargetkan mendapat sertifikasi eliminasi malaria pada tahun 2023. Kawasan Bukit Menoreh merupakan perbatasan dari 3 wilayah kabupaten dan 2 provinsi yaitu Magelang, Purworejo Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Kulonprogo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Saat ini,  Kabupaten Magelang telah memperoleh sertifikat eliminasi malaria. Penelitian ini bertujuan menilai/menentukan status kemitraan/kerjasama, lintas program, lintas sektor dan peran serta masyarakat dalam eliminasi malaria. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan metode wawancara mendalam kepada  4-6 informan pada setiap kabupaten yang terdiri dari petugas di dinas kesehatan kabupaten, puskesmas, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), serta pemerintah daerah bagian kesejahteraan rakyat (Kesra). Kegiatan dilakukan pada bulan Maret 2018-Mei 2019. Kabupaten di Kawasan Bukit Menoreh telah melakukan kerjasama dan pertemuan lintas wilayah dalam menanggulangi malaria. Meskipun mempunyai kendala yang berbeda-beda dari segi SDM, dana, sarana pra sarana, secara umum peran lintas program berupa kerjasama dalam pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan bersama-sama. Lintas sektor yang terlibat belum banyak yang terlihat pada pertemuan, konsolidasi, dan perencanaan. Masyarakat dari ketiga lokasi berperan dalam kebersihan lingkungan, surveilans migrasi. Magelang lebih dahulu aktif melakukan kerjasama lintas program dan lintas sektor serta peran serta masyarakat dibandingkan Kulonprogo dan Purworejo sehingga dapat lebih dahulu memperoleh sertifikat eliminasi malaria. Saat ini kegiatan kerjasama lintas program dan sektor di kabupaten Magelang melemah. Sedangkan, Kulonprogo dan Purworejo telah aktif melakukan kerjasama lintas program dan lintas sektor serta peran serta masyarakat. Masyarakat sudah mempunyai kesadaran dalam pelaksanaan surveilans migrasi malaria.

 

References

Antiporta, D.A., Rosas-Aguirre, A., Chang, J., Llanos-Cuentas, A., Lescano, A.G., 2020. Malaria eradication. Lancet 395, e67.
Astuti, E.P., Ipa, M., Ginanjar, A., Wahono, T., 2020. Upaya Pengendalian Malaria Dalam Rangka Pre-Eliminasi di Kabupaten Garut: Sebuah studi kualitatif. Bul. Penelit. Sist. Kesehat. 22, 255–264.
Bina Ikawati, Dewi Marbawati, Sunaryo, Asnan Prastawa, Tri Wijayanti, Dyah Widiastuti, T.I. et al, 2018. Pengembangan Peran Lintas Program, Lintas Sektor dan Masyarakat dalam Mendukung Eliminasi Malaria di Wilayah Lintas Batas Menoreh.
Creswell, J.W., 2015. Penelitian Kualitatif dan Desain Riset. Memilih diantara lima pendekatan. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Davidyants, V.A., Kondrashin, A. V, Vanyan, A. V, Morozova, L.F., Turbabina, N.A., Stepanova, E. V, Maksimova, M.S., Morozov, E.N., 2019. Role of malaria partners in malaria elimination in Armenia. Malar. J. 1–11.
Direktorat P2PTVZ Dirjen P2P Kemenkes RI, 2019. Laporan situasi terkini perkembangan program pengendalian malaria di indonesia tahun 2019.
Direktorat P2PTVZ Kemenkes RI, 2019. Data Eliminasi Malaria di Indonesia.
Ghosh, S.K., Patil, R.R., Tiwari, S.N., 2012. Socio-economic-political-cultural aspects in malaria control programme implementation in southern India. J. Parasitol. Res. 2012, 4–7.
Gunn, J.K.L., Ernst, K.C., Center, K.E., Bischoff, K., Nuñez, A. V., Huynh, M., Okello, A., Hayden, M.H., 2018. Current strategies and successes in engaging women in vector control: A systematic review. BMJ Glob. Heal. 3, 1–10.
Hakim, L., Wahono, T., Ruliansyah, A., Kusnandar, A.J., 2018. Potensi Kemunculan Kembali Malaria Di Kabupaten Pangandaran. ASPIRATOR - J. Vector-borne Dis. Stud. 10, 37–48.
Lesmana, T.C., 2013. Cross sector collaboration in the control of malaria in Menoreh Hill Kulon Progo Regency. J. Kesehat. Masy. 6, 145–153.
Mulyana, D., 2005. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Nasir Ahmad, Adi Isworo, C.I., 2018. Analysis of Malaria Control Situation in Magelang Regency and Obstacles to Maintain Malaria Elimination Status. J. Kesehat. Masy. 14, 205–213.
Oo, W.H., Gold, L., Moore, K., Agius, P.A., Fowkes, F.J.I., 2019. The impact of community-delivered models of malaria control and elimination: A systematic review. Malar. J. 18, 1–16.
P2PTVZ, S.M.D., 2017. Petunjuk teknis penyelidikan epidemiologi malaria dan pemetaan wilayah fokus. Jakarta.
Ren, M., 2019. Greater political commitment needed to eliminate malaria. Infect. Dis. Poverty 8, 2–5.
Roosihermiatie, B., Pratiwi, N.L., Rukmini, R., P, W.J., 2015. Analysis of Implementation The Policy on Malaria Elimination in Indonesia. Bul. Penelit. Sist. Kesehat. 18, 277–284.
Saryono, 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta.
Shaosen Zhang, Li Zhang, Jun Feng, J.Y., Shaosen Zhang, Li Zhang, Jun Feng, J.Y., Xinyu Feng, Zhigui Xia, R.F., Al, X.F. et, 2018. Malaria Elimination in the People’s Republic of China: Current Progress, Challenges, and Prospects, Intech.
Sharan B Merriam, E.J.T., 2016. Qualitative Research. A guide to Design and Implementation, Fourth Edi. ed. Jossey-Bass A Willey Brand, United Stated of Amerika.
Sreeganga, S.D., Mitra, S.G., Ramaprasad, A., 2020. Architecture of a learning surveillance system for malaria elimination in India. Heal. 2020 - 13th Int. Conf. Heal. Informatics, Proceedings; Part 13th Int. Jt. Conf. Biomed. Eng. Syst. Technol. BIOSTEC 2020 377–382.
Sutjipto, Kusnanto, H., Trisnantoro, L., Lazuardi, L., Astuti, I., 2015. Kebijakan Penggunaan Batas Wilayah Epidemiologi Dalam Pengendalian Penyakit Malaria (Studi Kasus di Puskesmas Kokap II Kabupaten Kulon Progo, DIY). J. Kebijak. Kesehat. Indones. 04, 65–72.
Tang, S., Ji, L., Hu, T., Wang, R., Fu, H., Shao, T., Liu, C., Shao, P., He, Z., Li, G., Feng, Z., 2016. Public awareness of malaria in the middle stage of national malaria elimination programme. A cross-sectional survey in rural areas of malaria-endemic counties, China. Malar. J. 15, 1–8.
Trapsilowati, W., Pujiyanti, A., Widjajanti, W., Pratamawati, D.A., Lisdawati, V., Irawan, A.S., 2017. Evaluasi Kebijakan Pengendalian Malaria Di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014. Vektora J. Vektor dan Reserv. Penyakit 9, 17–26.
Whittaker, M., Smith, C., 2015. Reimagining malaria: five reasons to strengthen community engagement in the lead up to malaria elimination. Malar. J. 14, 1–6.
World Health Organization, Global Malaria Programme, 2017. A Framework for Malaria Elimination, Geneva World Health Organization.
Zhang, Q., Sun, J., Zhang, Z., Geng, Q., Lai, S., Hu, W., Clements, A.C.A., Li, Z., 2016. Risk assessment of malaria in land border regions of China in the context of malaria elimination. Malar. J. 15, 1–9.
Published
2020-12-29
How to Cite
Ikawati, B., Isnani, T., Wijayanti, T., Wahyudi, B., Raharjo, J., Sunaryo, S., & Sholichah, Z. (2020). PERAN LINTAS PROGRAM, LINTAS SEKTOR, DAN MASYARAKAT DALAM ELIMINASI MALARIA DI KAWASAN BUKIT MENOREH. Vektora : Jurnal Vektor Dan Reservoir Penyakit, 12(2), 119-132. https://doi.org/10.22435/vk.v12i2.3404