FLUKTUASI DEMAM BERDARAH DENGUE TERKAIT VARIABILITAS CUACA DI KLATEN, INDONESIA

FLUCTUATION OF DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER RELATED TO WEATHER VARIABILITY IN KLATEN REGENCY, INDONESIA

  • Tri Baskoro Tunggul Satoto Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
  • Nur Alvira Pascawati Fakultas Kesehatan, Universitas Respati Yogyakarta
  • Ajib Diptyanusa Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
  • Luthfan Lazuardi Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
  • Alvin Harjono Dwiputro Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
  • Ariyanto Nugroho Fakultas Kesehatan, Universitas Respati Yogyakarta
Keywords: demam berdarah dengue, variabilitas, cuaca, kelembaban spesifik

Abstract

Klaten Regency is one of the Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) endemic areas in Central Java. Weather conditions can have an impact on vector dynamics, dengue virus development, and interactions between mosquitoes and humans. The purpose of this study was to determine the pattern of dengue transmission in twenty-six sub-districts in Klaten Regency based on wind speed, specific humidity, rainfall, and temperature. This study was conducted using a retrospective cohort design based on Giovanni-National Aeronautics and Space Administration (NASA) data during the last three years (2016-2018). The independent variables in this study were: wind speed (m/s), specific humidity (g/kg), rainfall (mm/month), and temperature (oC), while the dependent variable was the number of dengue cases in 26 sub-districts in 2014-2014. 2016. Data were analyzed based on monthly patterns and regional patterns using correlation and regression tests with =0.05. The results showed that a total of 1,434 dengue cases were reported during this time period. Weather data analysis revealed that DHF fluctuations were correlated with wind speed in four sub-districts, specific humidity in seven sub-districts, rainfall in three sub-districts, and temperature in three sub-districts. Specific humidity variation plays a role of 21.8% as the dominant factor that can explain the case of DHF in the Klaten Regency. The results of this study can be applied to mitigate the transmission of DHF by determining preventive actions according to place and time and increasing the early warning system to deal with the threat of DHF outbreaks.

Abstrak 

Kabupaten Klaten adalah salah satu daerah endemis Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Tengah. Kondisi cuaca dapat berdampak pada dinamika vektor, perkembangan virus dengue, dan interaksi antara nyamuk dengan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penularan DBD di dua puluh enam kecamatan yang berada di Kabupaten Klaten berdasarkan kecepatan angin, kelembaban spesifik, curah hujan dan suhu. Penelitian ini dilakukan menggunakan desain kohort retrospektif berdasarkan pada data Giovanni-National Aeronautics and Space Administration (NASA) selama 3 tahun terakhir (2016-2018). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah: kecepatan angin (m/s), kelembaban spesifik (g/kg), curah hujan (mm/bulan) dan suhu (oC), sedangkan variabel terikat adalah jumlah kasus DBD di 26 kecamatan pada tahun 2014-2016. Data dianalisis berdasarkan pola bulanan dan pola wilayah dengan menggunakan uji korelasi dan regresi dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  total sebanyak 1.434 kasus dengue dilaporkan selama periode waktu tersebut. Analisis data cuaca mengungkapkan bahwa fluktuasi DBD berkorelasi dengan kecepatan angin di empat kecamatan, kelembaban spesifik di tujuh kecamatan, curah hujan di tiga kecamatan dan suhu di tiga kecamatan. Variasi kelembaban spesifik berperan sebesar 21,8% sebagai faktor dominan yang dapat menjelaskan kasus DBD di Kabupaten Klaten.  Hasil studi ini dapat diaplikasikan untuk mitigasi penularan DBD dengan menentukan tidakan pencegahan menurut tempat dan waktu serta meningkatkan sistem kewaspadaan dini untuk menghadapi ancaman KLB DBD.

References

Alto, B.W., Bettinardi, D., 2013. Temperature and dengue virus infection in mosquitoes: Independent effects on the immature and adult stages. American Journal of Tropical Medicine and Hygiene. 88, 3, 497–505. doi: 10.4269/ajtmh.12-0421.
Anderson, J.R., Rico-Hesse, R., 2006. Aedes aegypti vectorial capacity is determined by the infecting genotype of dengue virus. American Journal of Tropical Medicine and Hygiene, 75, 5, 886–892. doi: 10.4269/ajtmh.2006.75.886.
Azhari, A.R., Darundiati, Y.H., Dewanti, N.A., 2017. Studi korelasi antara faktor iklim dan kejadian Demam Berdarah Dengue Tahun 2011-2016. Higeia Journal of Public Health Research and Develompment. 1, 4, 163–175. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia/article/view/15228/8985.
Baskoro, T., Diptyanusa A., Setiawan Y.D., Alvira, N., 2017. Environmental factors of the home affect the density of Aedes aegypti (Diptera: Culicidae). Jurnal Kedokteran Yarsi. 25, 1, 41–51.
Bhatt, S., Gething P.W., Brady, O.J., Messina, J.P., Farlow A.W., Moyes, C.L., Drace, J., Brownstein, J., Hoen, A., Sankoho, O., Myers M, George. D., Jaenisch, T., Wint, G., Simmons, C., Scott, T., Farrar J, Hay, S., 2013. The global distribution and burden of dengue. Nature. 496, 7446, 504–507. doi: 10.1038/nature12060.
Brady, O.J., Gething, P.W., Bhatt, S., Messina, J.P., Brownstein, J.S., Hoen, A.G., Moyes C, Farlow, A., Scot, T., Hay, S., 2012. Refining the global spatial limits of dengue virus transmission by evidence-based consensus. PLoS Neglected Tropical Diseases. 6, 8, e1760. doi: 10.1371/journal.pntd.0001760.
Canon, F.A., FC, K.A., Malonda, N.S., 2020. Hubungan antara kelembaban dan curah hujan terhadap angka kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kota Manado Tahun 2014-2018. KESMAS. 9, 1, 176–181.
Colwell, R.R., Patz, J., 1998. Climate, Infectious Disease and Health: An interdisciplinary perspective. 1–23.
Day., 2020. Menentukan suhu udara suatu tempat berdasarkan ketinggiannya, Climate for Life. URL: https://www.climate4life.info/2018/08/menentukan-suhu-udara-suatu-tempat-berdasarkan-ketinggiannya.html.
Delatte, H., Gimonneau, G., Triboire, A., Fontenille, D., 2009. Influence of temperature on immature development, survival, longevity, fecundity, and gonotrophic cycles of Aedes albopictus , vector of chikungunya and dengue in the Indian Ocean. Journal of Medical Entomology. 46, 1, 33–41. doi: 10.1603/033.046.0105.
Depkes RI., 2008. Pedoman Penatalakasanaan Kasus Malaria Di Indonesia. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Jakarta.
RI;2008
Dinata, A., Dhewantara, P.W., 2012. Characteristics of physics, biology, and social environment in DHF endemic of Banjar City in 2011. Ekologi Kesehatan. 11, 4, 315–326.
Dinas Kesehatan, 2019. Laporan Kasus DBD di Kabupaten Klaten. Jawa Tengah.
Dini, A.M., V, Fitriany., R. N., Wulandari, R. A., 2010. Faktor iklim dan angka insiden Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Serang. Makara Kesehatan.14, 1, 37–45.
Donald, B., Ann, C., Dana, F., Darrell, J.G., John, H., Subhash, L., Pim, Martens., Jonathan, M., Linda, M., Roger, P., Leslie, R., Joan, Rose., Chet, R., Robert, S., Joanne, S., Mark, W., and L.G., 2001. Under the weather: Climate, ecosystems, and infectious disease. Emerging Infectious Diseases. 7, 7, 606–608. doi: 10.3201/eid0707.017750.
Ebi, K.L., Hartman, J., Chan, N., McConnell, J, S.M., Weyant, J., 2005. Climate suitability for stable malaria transmission in Zimbabwe under different climate change scenarios. Climatic Change. 73, 3, 375–393. doi: 10.1007/s10584-005-6875-2.
Epstein, P.R., 2001. Climate change and emerging infectious diseases. Microbes and infection. 3, 9, 747–54. doi: 10.1016/s1286-4579(01)01429-0.
Gandawari, V.T., Kaunang, W. P. J., Ratag, B. T., 2018. Hubungan antara variabilitas iklim dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Bitung Tahun 2015-2017. KESMAS, 7, 5, 1–5.
Gaugler, R., 2016. Medical entomology for students: fifth edition, American entomologist. Oxford University Press (OUP). doi: 10.1093/ae/tmv028.
Ghozali., 2013. Analisis Multivariat Program. Universitas Diponegoro, Semarang.
Giovanni (2016) Earth data, the bridge between data and science v 4.33. URL: https://giovanni.gsfc.nasa.gov/giovanni/ (Accessed: 13 April 2020).
Hakim, L., Jajang, K.A., 2012. Associations between nutritional status and age groups with Dengue virus infection status. Aspirator, 4, 1, 34–45.
Hidayat, A., 2013 Durbin Watson Tabel. URL: https://onedrive.live.com/view.aspx?resid=DDF01764903CCA0C!820 (Accessed: 17 May 2019).
Hidayati, L., Hadi, U.K., Soviana, S., 2017. Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Sukabumi berdasarkan kondisi iklim. Acta Veterinaria Indonesiana, 5, 1, 22. doi: 10.29244/avi.5.1.22-28.
Hribar, L. J., DeMay, D. J., Lund, U. J., 2010. The association between meteorological variabels and the abundance of Aedes taeniorhynchus in the Florida Keys. Journal of Vector Ecology, 35, 2, 339–246. doi: 10.1111/J.1948-7134.2020.00092-X.
Jenkins, D.W., Hassett, C.C., 1951. Dispersal and flight range of subarctic mosquitoes marked with radiophosphorus. Canadian Journal of Zoology, 29, 3, 178–187. doi: 10.1139/z51-017.
Kemenkes., 2021. Kasus DBD di Indonesia Mencapai 71 Ribu. Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat. Jakarta. URL: https://www.kemkes.go.id/article/view/20070900004/hingga-juli-kasus-dbd-di-indonesia-capai-71-ribu.html.
Kurniawati, R. D., Ekawati, E., 2020. Analisis 3M Plus sebagai upaya pencegahan penularan Demam Berdarah Dengue di Wilayah Puskesmas Meragasih Kabupaten Bandung. Vektora : Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit. 12, 1, 1–10. doi: 10.22435/vk.v12i1.1813.
Liu-Helmersson, J., Stenlund, H., Wilder-Smith A., Rocklöv, J., 2014. Vectorial capacity of Aedes aegypti: Effects of temperature and implications for global dengue epidemic potential. PLoS ONE. 9, 3, p. e89783. doi: 10.1371/journal.pone.0089783.
Lu, L., Lin, H., Tian, L., Yang, W., Sun, J., Liu, Q., 2009. Time series analysis of Dengue Fever and weather in Guangzhou, China. BMC Public Health. 9, 1, 395. doi: 10.1186/1471-2458-9-395.
McMichael., A.J., D.H., Campbell, Lendrum., C.F., Corvalán, KLE, A., Githeko, J.D.S., A.W., 2012. Climate change and human health-risks and responses. World Health Organization. URL: http://www.who.int/globalchange/publications/cchhbook/en/ (Accessed: 8 October 2018).
Namasha, S., 2007. The Impact of climate change vector-borne infectious diseases. Spring. URL: http://www.bvsde.paho.org/bvsacd/cd68/NSchelling.pdf.
Pascawati, N. A., 2015. Survei entomologi dan penentuan Maya Index di Daerah Endemis DBD Dusun Krapyak Kulon, Desa Paggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Klaten. Medika Respati. 10, 3, pp. 76–86.
Pascawati, N.A., Satoto, T.B.T., Tri, W., Frutos. R., Sylvie, Maguin., 2019. Dynamics transmission in Mataram City. BALABA. 15, 1, 49–60.
Pascawati, N.A., Satoto, T.B.T., Tri, W., Frutos. R., Sylvie, Maguin. Wardana, Kadek, I., Wardana, Ali., 2020. Knowledge, attitudes and practices on community with Dengue Haemorrhagic Fever in Mataram, West Nusa Tenggara. BALABA. 16, 2, 149–158. doi: 10.22435/blb.v16i2.3165.
Pemerintah Kabupaten Klaten., 2021. Peta Adminstrasi. Klaten. URL: https://www.arcgis.com/apps/InteractiveFilter/index.html?appid=18ae28e8f59b411fb4e6627b9e6c5580.
Penata, Gama, Z., Nakagoshi, N., 2015. Climatic variability and Dengue Haemaorrhagic Fever incidence in Nganjuk District, East Java, Indonesia. Acta Biologica Malaysiana. 2, 1, 36. doi: 10.7593/abm/2.1.31.
Rahayu, S., 2013. Pelaksanaan pencegahan dan pemberantasan DBD dan kejadian DBD di Wilayah Binaan Puskesmas Sambungmacan I Sragen Jawa Tengah. [Skripsi]. Universitas Indonesia.
Rau, M. J., Komaria, S., Pitriani. 2019. Hubungan faktor perubahan iklim dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Palu Tahun 2013-2017. Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat. 10, 2, 83–94. URL: http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/preventif/index.
Respati, Y. K., Keman, S., 2007. Perilaku 3M, abatisasi dan keberadaan jentik aedes hubungannya dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 3, 2, 107–118.
Rogers, D.J., Randolph, S.E., 2000. The global spread of malaria in a future, warmer world. Science. 289, 5485 pp. 1763–1766. doi: 10.1126/science.289.5485.1763.
Rokom., 2021. Data kasus terbaru DBD di Indonesia-Sehat Negeriku. Ministry of Health. URL: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20201203/2335899/data-kasus-terbaru-dbd-indonesia/
Rowley, W.A., Graham, C.L., 1968. The effect of temperature and relative humidity on the flight performance of female Aedes aegypti. Journal of insect physiology, 14, 9, 1251–1257. doi: 10.1016/0022-1910(68)90018-8.
Rozilawati, H., Zairi, J., Adanan, C. R., 2007. Seasonal abundance of Aedes albopictus in selected urban and suburban areas in Penang, Malaysia. Tropical biomedicine, 24, 1, 83–94.
Ruberto, I., Marques, E., Burke, D.S., Van, P., Willem, G., 2015. The availability and consistency of dengue surveillance data provided online by the World Health Organization. PLOS Neglected Tropical Diseases. 9, 4, e0003511. doi: 10.1371/journal.pntd.0003511.
Sasmito., 2006. Protipe model Kewaspadaan Dini Bahaya Demam Bedarah Dengue (DBD) di Wilayah DKI Jakarta. Makalah disampaikan pada Seminar Hasil Penelitian Pengembangan Meteorologi dan Geofisika tahun 2005.
Satoto, T.B.T., Umniyati, Sitti., Suardipa, Adi., Margareta, Sintorini., 2013. Effects of temperature, relative humidity, and den-2 virus transovarial infection on viability of Aedes aegypti. Kesmas: National Public Health Journal. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 7, 7, 331. doi: 10.21109/kesmas.v7i7.32.
Satoto, T. B. T. Tri, W., Frutos. R., Sylvie, Maguin. Wardana, Kadek, I., Wardana, Ali., 2020. Entomological index and home environment contribution to Dengue Hemorrhagic Fever in Mataram City, Indonesia. Kesmas: National Public Health Journal. 15, 1, 32. doi: 10.21109/kesmas.v15i1.3294.
Schäfer, M., Storch, V., Beck, M., Becker, N., 1997. Dispersal behavior of adult snow melt mosquitoes in the Upper Rhine Valley, Germany. J. Vector Ecol. 22, 1, 1–5. doi: 10.1111/j.1365-2915.2007.00680.x.
Schreiber., 2001. An investigation of relationship between climate and dengue using a water budgeting technique. International Journal of Biometeorology, 45, 81–89.
Service., 1980. Effects of wind on the behaviour and distribution of mosquitoes and blackflies (sic). Internat J. Biometeorol. 24, 347–353.
Small, J., Goetz, S. J., Hay, S. I., 2003. Climatic suitability for malaria transmission in Africa, 1911-1995. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America. National Academy of Sciences, 100, 26, 15341–15345. doi: 10.1073/pnas.2236969100.
Sopiyudin, D., 2017. Statistika untuk Kedokteran dan Kesehatan. Salemba Medika. Jakarta.
Stewart, Ibarra., Anna, M., Ryan, S.J., Beltran, E., Menia, R., Silva, M., Muñoz, Á., 2013. Dengue vector dynamics (Aedes aegypti) influenced by climate and social factors in Ecuador: implications for targeted control. PloS one. 8, 11, e78263. doi: 10.1371/journal.pone.0078263.
Suharyo, Cahayati, W.H., 2006. Dinamika Aedes aegypti sebagai vektor penyakit. KEMAS, 2, 1, 38–48. URL: https://www.scribd.com/doc/72150729/611-842-1-SM.
Supriyati., Tjahjono, B., Effendy, S., 2018. Analysis of rainfall pattern for lahar mitigation at sinabung volcano. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 20, 2, 95–100. URL: https://journal.ipb.ac.id/index.php/jtanah/article/download/29284/19115.
Tim Siswapedia., 2012. Iklim menurut Schmidt–Ferguson, Oldeman dan Junghuhn. Siswapedia in Geografi. Citra Praya. Jakarta. URL: https://www.siswapedia.com/iklim-menurut-schmidt-ferguson-oldeman-dan-junghuhn/.
Tumey, A., Kaunang, W.P., Asrifuddin, A., 2020. Hubungan variabilitas iklim dengan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2018-Juni 2020’, KESMAS, 9, 7, 16–27.
Wirayoga, M. A., 2013. Hubungan kejadian Demam Berdarah Dengue dengan iklim Di Kota Semarang Tahun 2006- 2011. Unnes Journal of Public Health. 2, 4, 1–9.
Wong, J., Stoddard, Steven. T., Astete, Helvio., Morrison, A.C., Scott, T.W., 2011. Oviposition site selection by the dengue vector Aedes aegypti and its implications for dengue control. PLoS Neglected Tropical Diseases. 5, 4, e1015. doi: 10.1371/journal.pntd.0001015.
Wong, P.S., J, Li., Mei-zhi, Irene., Chong, Chee-Seng., Ng, Lee-Ching., Tan, Cheong-Huat., 2013. Aedes (Stegomyia) albopictus (Skuse): A potential vector of zika virus in Singapore. PLoS Neglected Tropical Diseases. 7, 8, e2348. doi: 10.1371/journal.pntd.0002348.
Wowor, R., 2017. Pengaruh kesehatan lingkungan terhadap perubahan epidemiologi Demam Berdarah di Indonesia. Jurnal e-Clinic. 5, 2, 105–13.
Xu L., Stage, LC., Chan, K., Zhou, J., Yang, J., Sang, S., Ming W., Zhicong Y., Ziqiang Y., Tong J., Liang L., Yujuan Y., Xiaobo L., Hualiang L., Jianguo X., Qiyong L., Nils CS., 2017. Climate Variation drives dengue dynamic. Proc Natl Acad Sci U S A. 114, 1, 113-8.
Zakir, A., 2014. Pengertian dasar angin kencang, badai tropis dan palung tekanan rendah. Workshop Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika untuk Media Pengguna Jasa.
Published
2021-07-30
How to Cite
Satoto, T. B., Pascawati, N., Diptyanusa, A., Lazuardi, L., Dwiputro, A., & Nugroho, A. (2021). FLUKTUASI DEMAM BERDARAH DENGUE TERKAIT VARIABILITAS CUACA DI KLATEN, INDONESIA. Vektora : Jurnal Vektor Dan Reservoir Penyakit, 13(1), 45-60. https://doi.org/10.22435/vk.v13i1.4333