Keanekaragaman Spesies Nyamuk di Wilayah Endemis Filariasis di Kabupaten Banyuasin dan Endemis Malaria di Oku Selatan
Abstract
Penyakit menular khususnya penyakit tular nyamuk (mosquito-borne disease) di Indonesia masih menjadi beban kesehatan masyarakat seperti malaria dan filariasis. Propinsi Sumatera Selatan memiliki daerah endemis penyakit tular vektor seperti Kabupaten Banyuasin (endemis filariasis) dan Kabupaten OKU Selatan (endemis malaria). Penelitian ini bertujuan mengetahui keanekaragaman nyamuk di daerah endemis filariasis dan malaria. Sampel nyamuk menggunakan metode umpan orang dan menggunakan perangkap lampu (light trap) selama 12 jam penangkapan (18.00 – 06.00 WIB). Lokasi penangkapan nyamuk dilakukan di tiga rumah penduduk yang masing-masing dilakukan oleh 2 orang penangkap. Hasil penangkapan nyamuk dengan metode umpan orang di Desa Karang Anyar (endemis filariasis) diperoleh tiga genus yaitu Mansonia (empat spesies), Culex (delapan spesies) dan Aedes (dua spesies) sedangkan genus yang tertangkap dengan perangkap lampu terdiri dari genus Mansonia (dua spesies) dan Culex (satu spesies). Di wilayah ini spesies yang dominan tertangkap adalah Mansonia dives/bonneae (37,4%). Hasil penangkapan nyamuk metode umpan orang di Desa Kota Padang (endemis malaria) diperoleh empat genus yaitu Anopheles (dua spesies), Armigeres (satu spesies), Aedes (satu spesies) dan Culex. Hasil penangkapan dengan perangkap lampu diperoleh genus Anopheles dan Culex.
Copyright (c) 2015 BALABA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to BALABA .
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases, and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic, and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with written permission from BALABA.
BALABA, the Editors, and the Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in this journal.
Click here to download Copyright Transfer Form.