LEPTOSPIROSIS DALAM PANDANGAN MASYARAKAT DAERAH ENDEMIS
Abstract
Leptospirosis merupakan penyakit bersumber rodent yang mempunyai gejala yang mirip dengan beberapa penyakit lain. Pengetahuan masyarakat tentang Leptospirosis berpengaruh pada perilaku pengobatan dan pencegahan penyakit ini. Penelitian dilakukan di Kota Semarang yang merupakan daerah endemis Leptospirosis di Provinsi Jawa Tengah. Penelitian dilaksanakan pada tahun 2008 dengan pendekatan kualitatif dan pengambilan data dengan observasi dan wawancara mendalam terhadap penderita dan atau keluarga penderita Leptospirosis pada tahun 2008. Pandangan masyarakat khususnya para penderita tentang penyakit bersumber tikus dan Leptospirosis masih awam. Pengalaman terserang Leptospirosis membuat mereka mengetahui Leptospirosis dan nama yang diingatnya adalah "penyakit virus tikus" sebagai penyakit yang disebabkan oleh virus dari kencing tikus.
Copyright (c) 2011 BALABA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to BALABA .
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases, and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic, and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with written permission from BALABA.
BALABA, the Editors, and the Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in this journal.
Click here to download Copyright Transfer Form.