Implementasi Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Provinsi Jawa Barat Tahun 2015

  • Lelly Andayasari Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan, Jalan Percetakan Negara No.29, Jakarta, 10560
  • Cicih Opitasari Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan, Jalan Percetakan Negara No.29, Jakarta, 10560
Keywords: Posbindu PTM, kader, dana, PTM, Posbindu PTM, cadres, funding, PTM

Abstract

Abstrak

Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) merupakan salah satu bentuk pemberdayaan peran serta masyarakat untuk pengendalian penyakit tidak menular. Saat ini terjadi peningkatan prevalensi penyakit tidak menular di Indonesia. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi implementasi program Posbindu PTM di Provinsi Jawa Barat. Desain penelitian ini adalah potong lintang. Data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam dan focus group discussion. Informan utama berasal dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, kader, dan masyarakat. Data kuantitatif didapatkan dari 187 responden yang berkunjung ke Posbindu PTM. Sebagian besar adalah perempuan dan berumur 45 tahun ke atas. Faktor pendukung pelaksanaan program Posbindu PTM adalah adanya pedoman Posbindu PTM, Posbindu kit, kader yang mampu mengidentifikasi faktor risiko PTM, kesiapan tenaga medis dan paramedik dalam penanganan PTM, serta adanya dukungan dari kepala Dinas kesehatan dalam menangani PTM. Sedangkan faktor penghambatnya adalah dana yang terbatas, kurang lengkapnya penyuluhan yang diberikan kader, kurangnya dukungan dari perangkat desa, dan tidak adanya tenaga medis/paramedik. Perlu peningkatan sosialisasi program Posbindu PTM dalam meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan, serta dilengkapinya Buku Pedoman Posbindu PTM dan Posbindu kit untuk masing-masing Posbindu PTM.

Kata kunci: Posbindu PTM, kader, dana, PTM

Abstract

Integrated coaching post for non-communicable diseases (Posbindu PTM) is a form of empowering community participation to control non-communicable diseases (NCDs). Currently, there is an increase in the prevalence of NCDs in Indonesia. The aim of this study was to identify the implementation of the Posbindu PTM program in West Java Province. This was a cross sectional study. The data collected was quantitative and qualitative data. Qualitative data were obtained through in-depth interviews and focus group discussions. The informants of the study came from the district health agency, public health centers, cadres and the community. A total of 187 participants visiting Posbindu PTM were interviewed, mostly were women and aged ≥ 45 years. Supporting factors for the implementation of the Posbindu PTM program are the availability of guidelines and Posbindu kit, capability of cadres to identify the risk factors of NCDs, readiness of medical and paramedical personnel in non communicable management and the support from the head of the health department in non communicable management. The inhibiting factors are limited budget, lack of counseling by cadres, lack of support from village officials, and lack of medical/ paramedical personnel. It is necessary to increase the socialization of the Posbindu PTM program in increasing awareness of their health and to complete the guidelines and kits for each Posbindu PTM.

Keywords: Posbindu PTM, cadres, funding, PTM

References

Kementerian kesehatan RI. 2012. Penyakit tidak menular. Vol. 2, Buletin jendela data dan informasi kesehatan. [Di akses pada 10 Juli 2019]

Kemenkes RI. Petunjuk teknis pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular (Posbindu ptm). Jakarta:Direktorat Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan; 2012 [diakses pada 18 Februari 2020.]. Tersedia pada: http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/2016/10/Petunjuk-Teknis-Pos-Pembinaan-Terpadu-Penyakit-Tidak-Menular-POSBINDU-PTM.pdf

Kemenkes RI. Petunjuk teknis pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular (Posbindu ptm). Jakarta:Direktorat Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan; 2014 [diakses pada 18 Februari 2020]. Tersedia pada: http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/2016/10/Pedoman-Umum-Pos-Pembinaan-Terpadu-Penyakit-Tidak-Menular.pdf

Kementerian Kesehatan RI. Pedoman teknis penelusuran dan tatalaksana hipertensi. Jakarta: Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular [Internet]; 2013 [diakses pada 19 Februari 2020]. Tersedia pada: http://p2ptm.kemkes.go.id/dokumen-p2ptm/pedoman-teknis-penemuan-dan-tatalaksana-hipertensi

World Health Organization. 2011. Fact Sheet: Hypertension [Internet]. WHO Regional Office for South-East Asia Region .; September 2011 [diakses pada 18 Februari 2020]. Tersedia pada:http://origin.searo.who.int/entity/noncommunicable_diseases/media/non_communicable_diseases_hypertension_fs.pdf

Kementerian Kesehatan RI. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan [Internet]; 2013 [diakses pada 20 Februari 2020], Tersedia pada:http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2013/Laporan_riskesdas_2013_final.pdf

Sugiyono, 2008. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Besada D, Goga A, Daviaud E. Rohde S, Chinkonde JR, Villeneuve S, et al. Roles played by community cadres to support retention in PMTCT Option B+ in four African countries: a qualitative rapid appraisal. BMJ Open [Internet]. 2018 [diakses pada 19 Februari 2020];8(3):1–1. Tersedia pada: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5875612/pdf/bmjopen-2017-020754.pdf

Kementerian Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 65 Tahun 2013 tentang pedoman pelaksanaan dan pembinaan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI [Internet]; 2013 [diakses pada 19 Februari 2020]. Tersedia pada: https://peraturan.bkpm.go.id/jdih/userfiles/batang/PMK%20No.%2065%20ttg%20Pemberdayaan%20Masyarakat%20Bidang%20Kesehatan.pdf

Nugraheni WP, Hartono RK. Strategi penguatan program Posbindu penyakit tidak menular di kota Bogor. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat [Internet]. 2018 [diakses pada 20 Februari 2020];9(3):198-206. Tersedia pada: http://jikm.unsri.ac.id/index.php/jikm/article/download/886/pdf

Sunartyasih R, Linda B. Hubungan kendala pelaksanaan Posbindu dengan kehadiran lansia di Posindu RW 08 Kelurahan Palasari Kecamatan Cibiru. Seminar Nasional Penelitian dan PKM: Sains, Teknologi dan Kesehatan [Internet]. Bandung: STIKes Santo Borromeus. 2012 [diakses pada 18 Februari 2020. Tersedia pada: http://proceeding.unisba.ac.id/index.php/sains_teknologi/article/view/699/pdf

Fauzia F. Analisis pemanfaatan pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular di wilayah Puskesmas Warung Jambu Kota Bogor tahun 2013 [Abstrak Tesis]. Depok: Universitas Indonesia [Internet];2013 [diakses pada 19 Februari 2020], Tersedia pada: http://lib.ui.ac.id/file?file=pdf/abstrak-20348687.pdf

Purwanto, 1999. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta

Sunaryo. 2004. Psikologi. Jakarta: EGC

Logen Y, Balqis, Darmawansyah. Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Oleh Pemulung Di TPA Tamangapa. 2015. Fakultas kesehatan masyarakat, Universitas Hasanudin [internet]. Diakses pada 19 februari 2020, Tersedia pada : https://core.ac.uk/reader/77622001

Dwikurniarini D. Peranan perempuan di luar rumah tangga dalam persfektif historis. Mozaik [Internet]. 2007 [diakses pada 19 Februari 2020 ]; 2 (1): 1-16. Tersedia pada: https://journal.uny.ac.id/index.php/mozaik/article/view/4490/3890

Soeroso S. Masalah kesehatan remaja. Sari Pediatri [Internet]. 2001 [diakses pada 18 Februari 2020]; 3 (3): 190-198. Tersedia pada: https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/download/1000/930

Coker TR, Sareen HG, Chung PJ, Kennedy DP, Weidmer BA, Schuster MA. Improving access to and utilization of adolescent preventive health care: The perspectives of adolescents and parents. Journal of Adolescent Health [Internet]. 1 Agustus 2010 [diakses pada 19 Februari 2020] ;47(2):133-42. Tersedia pada: https://www.jahonline.org/article/S1054-139X(10)00024-8/fulltext

Kurnia AR, Widagdo L, Widjanarko B. Analisis Ffktor yang berhubungan dengan kunjungan masyarakat usia produktif (15-64 Tahun) di Posbindu PTM Puri Praja Wilayah Kerja Puskesmas Mulyoharjo, Pemalang. Jurnal Kesehatan Masyarakat [Internet]. 1 Oktober 2017 [diakses pada 20 februari 2020] ;5(5):949-957. Tersedia pada: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/19223

Sicilia G, Dewi FST, Padmawati RS. Evaluasi kualitatif program pengendalian penyakit tidak menular berbasis Posbindu di wilayah kerja Puskesmas Muara Bungo I. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia: JKKI [Internet]. 2018 [diakses pada 20 Februari 2020];7(2):88-92. Tersedia pada https://jurnal.ugm.ac.id/jkki/article/view/36117/22614

Putri RE, Hubaybah H, Asparian A. Evaluasi proses implementasi Posbindu PTM Di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Sungai Duren Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2017. Jurnal Kesmas Jambi [Internet]. 2018 [diakses pada 20 Februari 2020];2(1):12-27. Tersedia pada: https://online-journal.unja.ac.id/jkmj/article/view/6536/4156

Published
2020-08-03
How to Cite
Andayasari, L., & Opitasari, C. (2020). Implementasi Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Provinsi Jawa Barat Tahun 2015. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, 3(3), 168-181. https://doi.org/10.22435/jpppk.v3i3.2713
Section
Articles