Gambaran Keamanan Modalitas Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris Keterampilan

  • Sundari Wirasmi Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan, Jalan Percetakan Negara No. 29 Jakarta 10560
  • Ondri Dwi Sampurno Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan, Jalan Percetakan Negara No. 29 Jakarta 10560
  • Nurhayati Nurhayati Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan, Jalan Percetakan Negara No. 29 Jakarta 10560
Keywords: keamanan, pelayanan kesehatan, tradisional, empiris, keterampilan, safety, health services, traditional, empirical, skills

Abstract

Abstrak

Saat ini modalitas ketrampilan banyak digunakan oleh penyehat tradisional (hattra) dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional (yankestrad) empiris. Penyelengaraan modalitas ketrampilan harus terjamin keamananannya karena banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran keamanan modalitas yankestrad empiris keterampilan yang diselenggarakan oleh hattra, baik yang memiliki maupun yang tidak memiliki Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT). Disain penelitian ini adalah potong lintang. Sampel penelitian ini adalah hattra pada Panti Sehat di Tangerang, Jakarta Timur, Bandung, Semarang, Solo, Purwokerto, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Sidoarjo, Denpasar, Badung yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi menggunakan instrumen penilaian keamanan modalitas pelayanan kesehatan tradisional empiris pada panti sehat dengan nilai cut off aman ≤ 77,76. Informan penelitian adalah hattra pada panti sehat perorangan atau panti sehat berkelompok. Hattra dipilih secara proporsional purposive sampling berdasarkan jenis modalitas yankestrad (keterampilan atau ramuan) dan kepemilikan STPT. Keseluruhan Hattra keterampilan yang terpilih sebagai informan dari 12 Kabupaten/Kota berjumlah 139 hattra. Penilaian Parameter keamanan berdasarkan pada Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) nomor 61 Tahun 2016 tentang yankestrad empiris yang meliputi aspek hattra, cara perawatan dan sarana. Hasil penelitian menunjukkan hattra dengan modalitas keterampilan banyak menggunakan teknik manual baik pada hattra memiliki STPT (82,5%) dan Hattra yang tidak memiliki STPT (93,9%). Gambaran keamanan pada hattra yang menggunakan modalitas ketrampilan dan memiliki STPT menunjukkan tidak semuanya masuk dalam kategori aman; sedangkan pada hattra yang menggunakan modalitas keterampilan dan tidak memiliki STPT menunjukkan ada yang masuk ke dalam kategori aman.

Kata kunci: keamanan, pelayanan kesehatan, tradisional, empiris, keterampilan

Abstract

Currently, the skill modality is widely used by traditional healers (hattra) in empirical traditional health services (yankestrad). The safety of the skill modality must be guaranteed because it is widely used by the community. This study’s aimed to obtain an overview of the safety skill modality of empirical traditional health services held by traditional healers, both those with and without STPT. This study design was cross-sectional. The sample of this study is traditional healers at Panti Sehat in Tangerang, East Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Purwokerto, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Sidoarjo, Denpasar, Badung which meet the inclusion and exclusion criteria of the study. The data was collected by interviews with observations using an instrument for assessing the safety of empirical traditional health service modalities in Panti sehat with a safe cutoff value of ≤ 77.76. The research informant was a traditional healer in individual or group Panti Sehat. The traditional healer was selected by proportional purposive sampling based on the type of traditional health services modality (skill or ingredient) and STPT ownership. The total number of Hattra modalities of skill selected as informants from 12 cities was 139 skills, traditional healer. Assessment of safety parameters refers to the Minister of Health Regulation (PMK) number 61 of 2016 concerning traditional empirical health services which including aspects of a traditional healer, methods of care, and facilities. The results showed that the most used manual techniques of a traditional healer in traditional health services modality with skills was a traditional healer with STPT (82.5%) and a traditional healer without STPT (93.9%). The safety description on the empirical traditional health services modality of skills by traditional healer skills with STPT shows not all of them fall into the safe category; whereas in the empirical traditional health services modality, skills by traditional healer without STPT are included in the safe category.

Keywords: safety, health services, traditional, empirical, skills

References

Indonesia, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2014.

Indonesia, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2019.

Indonesia, Kementerian Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 61 Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris.

Indonesia,Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Data Rekapitulasi Hattra Per Provinsi Seluruh Indonesia s.d 2018 (unpublished). 2019.

World Health Organization (WHO). General Guidelines for Methodologies on Research and Evaluation of Traditional Medicine WHO; 2000.

Sampurno O, dkk. Instrumen Penilaian Keamanan Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris pada Panti Sehat. Halaman Moeka Publishing; 2019.

Indonesia, Kementerian Kesehatan. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1076/Menkes/SK/VII/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional.

Indonesia, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional.

Gusmi G. Gambaran Karakteristik Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Tradisional. J Ilm Kesehat. 2020;12(1):101–22.

Indonesia, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan. Surat Pemberitahuan Perkumpulan/Asosiasi Penyehat Tradisional sebagai Pemberi Rekomendasi STPT No.YT.01.02/IV/3410/2019 tanggal 20 Agustus 2019.

Tangkas N. Pengawasan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng Bali terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional dan Perlindungan Hak Atas Kesehatan Bagi Masyarakat [Tesis]. Semarang: Fakultas Pasca Sarjana Magister Hukum Kesehatan.Universitas Katolik Soegijapranata; 2018.

Nurulsiah N. Profil penggunaan obat tradisional pada praktek pengobat tradisional di wilayah purwokerto [Skripsi]. Purwokerto : Fakultas Farmasi. Universitas Muhammadiyah; 2016.

Rapat Kerja Kesehatan Nasional. Mekanisme Pembinaan dan Pengawasan Pelayanan Kesehatan Tradisional Nasional di Provinsi Kalimantan Selatan, ICE BSD Tangerang, 2019.

Indonesia, Kementerian Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 15 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer.

Indonesia, Kementerian Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 37 Tahun 2017 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional.

Kurniyawan E. Terapi Komplementer Alternatif Akupresur dalam Menurunkan Tingkat Nyeri. Pengaruh Akupresur. NurseLine Journal 2016; 1(2): 246-56.

Riadi M. Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Manfaat SOP [Internet]; 2016.[diakses pada18 Agustus 2020] Tersedia pada: https://www.kajianpustaka.com/2016/10/pengertian-tujuan-fungsi-dan-manfaat-sop.html

Purwadianto A, Soetedjo, Sjamsuhidajat R. Sikap Etik Dokter terhadap Pelayanan Kesehatan Tradisional. JEKI. 2019;3(1):17–22. doi:10.26880/jeki.v3i1.29

Indonesia, Undang Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

H Istiana, Munajah. Aspek Legalitas terhadap Pelayanan Kesehatan Tradisional di Indonesia. Al'Adl.2019; 9(2):197-206.doi: 10.31602/al-adl.v11i2.2452

Published
2020-05-07
How to Cite
Wirasmi, S., Sampurno, O., & Nurhayati, N. (2020). Gambaran Keamanan Modalitas Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris Keterampilan. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, 4(1), 64-73. https://doi.org/10.22435/jpppk.v4i1.3690
Section
Articles