POTENSI INTEGRASI PROGRAM SKRINING HIPOTIROID PADA NEONATAL DI DAERAH REPLETE DEFISIENSI IODIUM

  • Leny Latifah Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Magelang
  • Ika Puspita Asturiningtyas Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Magelang
  • Yusi Dwi Nurcahyani Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Magelang
  • Hadi Ashar Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Magelang
  • Prihatin Broto Sukandar Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Magelang
Keywords: bayi, integrasi, hipotiroid neonatal, skrining

Abstract

Latar Belakang. Prevalensi hipotiroid kongenital (HK) lebih tinggi di daerah endemik Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) menyebabkan deteksi dan intervensi dini hipotiroid bayi menjadi penting. Belum ditemukan penelitian pelaksanaan skrining dengan Neonatal Hypothyroid Index (NHI) serta potensi integrasi skrining hipotiroid. Tujuan. Mengidentifikasi program skrining hipotiroid bayi di daerah endemik GAKI dan menganalisis potensi integrasinya. Metode. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dilaksanakan di Kabupaten Magelang. Data diambil dengan wawancara mendalam semi terstruktur pada 14 informan terdiri dari penanggung jawab program tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Magelang, puskesmas, dan pelaksana program. Dinas Kesehatan dan 4 Puskesmas di Kabupaten Magelang menjadi informan penelitian. Wawancara direkam dengan alat perekam digital, disusun dalam transkrip, dianalisis menggunakan analisis isi (content analysis). Trustworthiness data diperoleh melalui triangulasi sumber. Hasil. Terdapat dua program skrining hipotiroid kongenital di Kabupaten Magelang, yaitu Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) dan skrining dengan form NHI. Faktor pemungkin keberhasilan program bersumber kebijakan dan implementasi. Komitmen pendanaan mandiri SHK melalui APBD pada 500 bayi per tahun, skrining form NHI pada setiap bayi baru lahir, dan integrasi pelaksanaannya melalui program managemen terpadu bayi muda (MTBM). Program SHK dan NHI telah diimplementasikan bidan desa dan petugas gizi terintegrasi MTBM, pada usia lebih tinggi di posyandu. Faktor penghambatnya, dari sisi SDM adalah kurangnya supervisi/koordinasi serta bidan desa pelaksana belum mendapatkan pelatihan SHK, NHI, maupun MTBM. SOP rujukan penemuan kasus HK belum jelas.Hasil skrining berhasil menemukan kasus HK. Kesimpulan. Deteksi dini hipotiroid kongenital telah dilakukan di Kabupaten Magelang. Keterbatasan anggaran menyebabkan SHK mencakup sebagian kecil sasaran, kemudian dijangkau dengan skrining NHI semua neonatus. Integrasi MTBM dilakukan dalam pelaksanaan, pelaporan, dan melampirkan form NHI dalam pemeriksaan MTBM. Fisibilitas integrasi terbukti dalam penemuan kasus HK dengan NHI terintegrasi MTBM. Integrasi program perlu diperluas dengan mengintegrasikan pelatihan NHI, HK, dan MTBM untuk pengembangan keterampilan bidan pelaksana program.

References

Christian P, Mullany LC, Hurley KM, Katz J, Black RE. Nutrition and Maternal, Neonatal, and Child Health. Semin Perinatol. 2015;39(5):361–72.

Walker SP, Wachs TD, Grantham-Mcgregor S, Black MM, Nelson CA, Huffman SL, et al. Inequality in Early Childhood: Risk and Protective Factors for Early Child Development. Lancet. 2011;378(9799):1325–38.

Melse-boonstra A, Jaiswal N. Iodine Deficiency in Pregnancy, Infancy and Childhood and Its Consequences for Brain Development. Best Pract Res Clin Endocrinol Metab. 2010;24(1):29–38.

Çaylan N, Tezel B, Özbaş S, Şahin N, Aydın Ş, Acıcan D, et al. Neonatal Thyroid-Stimulating Hormone Screening as a Monitoring Tool for Iodine Deficiency in Turkey. J Clin Res Pediatr Endocrinol. 2016;8(2):187–91.

Kaiserman I, Siebner R, Sack J. Regional and Temporal Fluctuations in the Incidence of Congenital Hypothyroidism in Israel. J Endocrinol Invest. 1995;18(8):595–601.

Khanjani N, Ahmadzadeh A, Bakhtiari B, Madadizadeh F. The Role of Season and Climate in the Incidence of Congenital Hypothyroidism in Kerman Province, Southeastern Iran. J Pediatr Endocrinol Metab. 2017;30(2):149–57.

Mehran L, Yarahmadi S, Khalili D, Nazeri P, Delshad H, Abdollahi Z, et al. The Impact of Iodine Status on the Recall Rate of the Screening Program for Congenital Hypothyroidism: Findings from Two National Studies in Iran. Nutrients. 2017;9(11):1194.

Kapil U, Jain V, Kabra M, Pandey RM, Sareen N, Khenduja P. Prevalence of Neonatal Hypothyroidism in Kangra Valley, Himachal Pradesh. Eur J Clin Nutr. 2014;68(6):748–9.

Zoeller RT, Rovet J. Timing of Thyroid Hormone Action in the Developing Brain: Clinical Observations and Experimental Findings. J Neuroendocrinol. 2004;16(10):809–18.

Nurcahyani YD, Mulyantoro DK, Sukandar PB, Samsudin M, Ihsan N. Diagnosis Hipotiroid pada Anak Batita di Daerah Endemik GAKI. MGMI. 2017;8(2):89–102.

Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2014 tentang Skrinning Hipotiroid Kongenital. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI;2014.

Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Skrining Hipotiroid Kongenital. 2012. Jakarta: Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak;2012.

Wirawan A, Suryawan B. Tumbuh Kembang Anak Hipotiroid Kongenital yang Diterapi Dini dengan Levo-tiroksin dan Dosis Awal Tinggi. Sari Pediatr. 2013;15(2):69–74.

Anggraini R, Patria SY, Julia M. Ketepatan Waktu Pelayanan Skrining Hipotiroidism Kongenital di Yogyakarta. Sari Pediatr. 2017;18(6):436–42.

Widayati, Susyati, Purwanti. Uji Saring Hipotiroid Kongenital Melalui Kadar Neonatal - TSH dengan Teknik IRMA. Prosiding Pertemuan Ilmiah Fungsional Teknis Non Peneliti;19 Desember 2006; Batan; 2006. p 165–72.

Atmarina D. Peran Tenaga Kesehatan dalam Implementasi Kebijakan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Kabupaten Pekalongan. Tesis. Semarang: Program Pascasarjana Prodi Kedokteran Keluarga Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2011.

Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Deteksi Dini Kretin bagi Petugas Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI;2014.

Utami S, Nursalam, Hargono R, Susilaningrum R. Kinerja Bidan dalam Deteksi Dini Penyimpangan Tumbuh Kembang Anak. Ners. 2016;11(2):201–9.

Frank MR. The Health Compliance Model-II. Behav Anal. 2005;6(1):27–43.

Hsieh HF, Shannon SE. Three Approaches to Qualitative Content Analysis. Qual Health Res. 2005;15(9):1277–88.

Bengtsson M. How to Plan and Perform a Qualitative Study Using Content Analysis. Nursing Plus Open. 2016;2:8–14.

Ahmad J. Desain Penelitian Analisis Isi (Content Analysis). UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta;2018:1–20. Diunduh dari: https://www.researchgate.net/profile/Jumal_Ahmad/publication/325965331_Desain_Penelitian_Analisis_Isi_Content_Analysis/links/5b305090a6fdcc8506cb8b21/Desain-Penelitian-Analisis-Isi-Content-Analysis.pdf, tanggal 3 Juni 2020.

Woolfenden S, Posada N, Krchnakova R, Crawford J, Gilbert J, Jursik B, Sarkozy V, et al. Equitable Access to Developmental Surveillance and Early Intervention – Understanding The Barriers for Children from Culturally and Linguistically Diverse (CALD) Backgrounds. Health Expect. 2015;18(6):3286–301.

Martiyana C, Samsudin M. Studi Kualitatif Deteksi Dini GAKI oleh Bidan Desa di Kabupaten Wonosobo. MGMI. 2011;2(2):158–69.

Martiyana C, Samsudin M. Pengetahuan dan Praktek Bidan Desa Pasca Pelatihan Deteksi Dini Kasus GAKI di Kabupaten Temanggung. MGMI. 2014;6(1):37–52.

Putra IWGAE, Djuwita R. Peningkatan Pengetahuan dan Penerapan Manajemen Terpadu Bayi Muda oleh Bidan Desa di Kabupaten Temanggung Tahun 2012. Arc Com Heal. 2012;1(2):98–108.

Vandevijvere S, Coucke W, Vanderpas J, Trumpff C, Fauvart M, Schoos R, et al. Neonatal Thyroid-Stimulating Hormone Concentrations in Belgium : A Useful Indicator for Detecting Mild Iodine Deficiency?. PLoS One. 2012;7(10):3–8.

Virtanen M. Manifestations of Congenital Hypothyroidism during the 1st Week of Life. Eur J Pediatr. 1988;147(3):270–4.

Smolkin T, Blazer S, Makhoul IR. Rare Presentations of Congenital Hypothyroidism. IMAJ. 2011;13:779–80.

Pezzuti I, DeLima P, Dias V. Congenital Hypothyroidism: the Clinical Profile of Affected Newborns Identified by the Newborn Screening Program of the State of Minas Gerais, Brazil. J Pediatr. 2009;85(1):72–9.

Grant DB, Smith I, Fuggle PW, Tokar S, Chapple J. Congenital Hypothyroidism Detected by Neonatal Screening: Relationship Between Biochemical Severity and Early Clinical Features. Arch Dis Child. 1992;67:87–90.

Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Manajemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI;2014.

Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Penyelenggaraan Manajemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat (MTBS-M). 2014. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Iraningsih W, Azinar M. Praktik Bidan dalam Penggunaan Algoritma Manajemen Terpadu Bayi Muda Pada Kunjungan Neonatal. Unnes J Public Heal. 2017;6(1):1.

Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014 tentang Pemantauan Pertumbuhan, Perkembangan, dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI;2014.

Kiplagat A, Musto R, Mwizamholya D, Morona D. Factors Influencing The Implementation of Integrated Management of Childhood Illness (IMCI) by Healthcare Workers at Public Health Centers and Dispensaries in Mwanza, Tanzania. BMC Public Health. 2014;14(277):1–10.

Titaley C. Implementation of IMCI in West Java Province, Indonesia. J Public Health. 2014;3(2):161–70.

Published
2020-06-30
How to Cite
1.
Latifah L, Asturiningtyas I, Nurcahyani Y, Ashar H, Sukandar P. POTENSI INTEGRASI PROGRAM SKRINING HIPOTIROID PADA NEONATAL DI DAERAH REPLETE DEFISIENSI IODIUM. mgmi [Internet]. 30Jun.2020 [cited 26Apr.2024];11(2):153-68. Available from: http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/mgmi/article/view/2676