HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECUKUPAN LEMAK TIDAK JENUH TUNGGAL, MINERAL, DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI POSBINDU PTM PUSKESMAS TAJUR KOTA TANGERANG

  • Kristina Rosalia Pakpahan Universitas Esa Unggul
  • Nadiyah Nadiyah Universitas Esa Unggul
  • Harna Harna Universitas Esa Unggul
  • Mertien Sa'pang Universitas Esa Unggul
  • Yulia Wahyuni Universitas Esa Unggul
Keywords: hipertensi, mineral, lemak tidak jenuh tunggal, status gizi

Abstract

Latar Belakang. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai penyakit yang saling berhubungan. Semakin bertambahnya umur maka fungsi fisiologis tubuh juga semakin berkurang dan terjadi perubahan-perubahan terutama pada perubahan fisiologis karena dengan semakin bertambahnya umur, fungsi organ tubuh akan semakin menurun baik karena faktor alamiah maupun karena penyakit. Hipertensi juga sering dikaitkan dengan status gizi karena seseorang yang memiliki berat badan lebih cenderung mengalami hipertensi daripada orang dengan berat badan normal. Salah satu gangguan kesehatan yang paling banyak dialami oleh lansia yaitu berkurangnya kekuatan jantung. Asupan makan sangat berperan penting dalam menunjang kesehatan dan kontrol tekanan darah. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecukupan lemak tidak jenuh tunggal, kalsium, magnesium, kalium, dan status gizi dengan kejadian hipertensi pada lansia di Posbindu PTM Puskesmas Tajur Kota Tangerang. Metode. Rancangan penelitian menggunakan desain cross-sectional. Rancangan dipilih secara proportional stratified random berjumlah 108 responden. Analisis data menggunakan Chi Square. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecukupan lemak tidak jenuh tunggal (96,3%), kalsium (81,5%), dan kalium (54,6%) tergolong kurang (<77% AKG) namun untuk tingkat kecukupan magnesium tergolong cukup (68,5%) dan sebagian besar responden dengan status gizi overweight (74%). Oleh karena itu, tidak terdapat hubungan antara tingkat kecukupan lemak tidak jenuh tunggal, kalsium, magnesium, kalium, dan status gizi dengan kejadian hipertensi (p>0,05). Kesimpulan. Tidak ada hubungan antara kecukupan konsumsi lemak tidak jenuh tunggal, kalsium, magnesium, kalium, dan status gizi dengan kejadian hipertensi pada lansia di Posbindu PTM Puskesmas Tajur Kota Tangerang. Akan tetapi kemungkinan disebabkan faktor resiko lain yang berhubungan dengan hipertensi yang tidak dianalisa dalam penelitian ini. Selain itu, perlu diperhatikan asupan untuk menunjang kesehatan lansia.

References

Chobanian AV, Bakris GL, Black HR, Cushman WC, Green LA, Izzo JL, et al. The Seventh Report of The Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure: The JNC 7 Report. Journal of The American Medical Association. 2003;289(19):2560-72.

Kearney PM, Whelton M, Reynolds K, Muntner P, Whelton PK, He J. Global Burden of Hypertension: Analysis of Worldwide Data. The Lancet. 2005;365(9455):217-23.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI; 2018.

Ganong W. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 20th ed. Jakarta: EGC; 2001.

Lin PH, Svetkey LP. Nutrition, Lifestyle Factors, and Blood Pressure. Florida: CRC Press; 2012.

Agustini Z. Hubungan Asupan Lemak (Lemak Jenuh Tak Jenuh, Kolesterol) dan Natrium terhadap Tekanan Darah terhadap Pasien Hipertensi di Poli Penyakit dalam RSP Batu. Skripsi. Malang: Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, 2013.

Lidyawati, Kartini A. Hubungan Asupan Asam Lemak Jenuh Asam Lemak Tidak Jenuh dan Natrium dengan Kejadian Hipertensi pada Wanita Menopouse di Kelurahan Bojongsalaman. J Nutr Coll. 2014;3(4):612-9.

Jorde R, Bonaa KH. Calcium from Dairy Products, Vitamin D Intake, and Blood Pressure: The Tromso Study. Am J Clin Nutr. 2000;71(6):1530-5.

Primadita. Hubungan antara Asupan Natrium, Kalium, Kalsium, dan Magnesium dengan Hipertensi di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Gizi Kesehatan UGM, 2009.

Hasanah U. Hubungan antara Asupan Kalsium dan Magnesium dengan Kejadian Hipertensi Pasien Rawat Jalan RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Gizi Universitas Alma Ata, 2016.

Astawan M. Cegah Hipertensi dengan Pola Makan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama; 2002.

Amran Y, Febrianti F, Irawanti L. Pengaruh Tambahan Asupan Kalium dari Diet terhadap Penurunan Hipertensi Sistolik Tingkat Sedang pada Lanjut Usia. Kesmas Natl Public Heal J. 2010;5(3):125–30.

Susanti MR. Hubungan antara Asupan Natrium dan Kalium dengan Tekanan Darah pada Lansia di Kelurahan Pajang. Skripsi. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2017.

Zhao L, Stamler J, Yan LL, Zhou B, Wu Y, Liu K, et al. Blood Pressure Differences between Northern and Southern Chinese: Role of Dietary Factors The International Study on Macronutrients and Blood Pressure. Hypertension. 2004;43(6):1332-7.

Putri EHD, Kartini A. Hubungan Asupan Kalium, Kalsium dan Magnesium dengan Kejadian Hipertensi pada Wanita Menopause di Kelurahan Bojongsalaman, Semarang. J Nutr Coll. 2014;3(4):580-6.

Listiana L, Krisnasary A, Rizal A. Hubungan Pola Konsumsi Zat Gizi Makro dan Mikro dengan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi. Jurnal Media Kesehatan. 2018;10(2):126-38.

Palmer S, Wiliams B. Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Erlangga; 2007.

Fathina UA. Hubungan Asupan Sumber Lemak dan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi. Skripsi. Semarang: Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, 2007.

Adam R, Punuh MI, Kapantow NH. Hubungan antara Status Gizi dengan Kejadian Hipertensi Usia 41-65 Tahun di Desa Sinuian Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa Tahun 2015. Skripsi. Manado: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, 2015.

Gibson R. Principles of Nutritional Assessment. 2nd ed. New York: Oxford University Press Inc; 2005.

Safitri M. Tingkat Asupan Protein, Lemak, Natrium, Serat, Indeks Massa Tubuh (IMT), dan Kejadian Hipertensi pada Kelompok Senam Bugar Lansia di Posbindu Kartini, Pondok Pucung Kota Tangerang Selatan. Skripsi. Jakarta: Program Studi Ilmu Gizi Universitas Esa Unggul, 2016.

Putri FV. Hubungan antara Asupan Lemak Jenuh Asupan Lemak Tidak Jenuh dan Frekuensi Konseling dengan Status Hipertensi di Puskesmas Sentolo I Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi DIV Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, 2017.

Rasmussen BM, Vessby B, Uusitupa M, Berglund L, Pedersen E, Riccardi G, et al. Effects of Dietary Saturated, Monounsaturated, and n-3 Fatty Acids on Blood Pressure in Healthy Subjects. Am J Clin Nutr. 2006;83(2):221-6.

Guyton A, Hall J. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 11th ed. Jakarta: EGC; 2008.

Wang L, Manson JE, Buring JE, Lee IM, Sesso HD. Dietary Intake of Dairy Products, Calcium, and Vitamin D and the Risk of Hypertension in Middle-Aged and Older Women. Hypertension. 2008;51:1073-9.

Adyana AW, Mintarsih SN, Rahmawati AY. Hubungan antara Asupan Natrium, Kalium, Kalsium dan Magnesium dengan Kejadian Hipertensi pada Remaja di SMA Negeri 10 Kota Semarang. J Ris Gizi. 2016;4(1):1-8.

Rolfes S, Pinna K, Whitney E. Water and the Major Mineral. In: Understanding Normal and Clinical Nutrition. 7th ed. USA: Thomson Wadsworth; 2006.

Hendrayani C. Hubungan Rasio Asupan Natrium: Kalium dengan Kejadian Hipertensi pada Wanita Usia 25-45 Tahun di Komplek Perhubungan Surabaya. Skripsi. Semarang: Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, 2009.

Yaswir R, Ferawati I. Fisiologi dan Gangguan Keseimbangan Natrium, Kalium, dan Klorida serta Pemeriksaan Laboratorium. Jurnal Kesehatan Andalas. 2012;1(2):80-5.

In'am M. Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua dengan Status Gizi Anak di Bawah 5 Tahun di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Nusukan Surakarta. Skripsi. Surakarta: Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2016.

Widyaningrum AT. Hubungan Asupan Natrium Kalium Magnesium dan Status Gizi dengan Tekanan Darah pada Lansia di Kelurahan Makamhaji Kecamatan Kartasura. Skripsi. Surakarta: Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014.

Lestari D. Hubungan Asupan Kalium, Kalsium, Magnesium, dan Natrium, Indeks Massa Tubuh, serta Aktifitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi pada Wanita Usia 30-40 Tahun. Skripsi. Semarang: Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, 2010.

Sung JK, Kim JY. Obesity and Preclinical Changes of Cardiac Geometry and Function. Korean Circ J. 2010;40(2):55-61.

Yulianti S, Rokhanawati D. Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Hipertensi pada Wanita Lanjut Usia di Posyandu Wira Lestari 6 Wirobrajan Yogyakarta Tahun 2010. Tesis. Yogyakarta: Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah Yogyakarta, 2010.

Prodjosudjadi W. Hipertensi: Mekanisme dan Penatalaksanaan. Berkala Neuro Sains. 2000;1(3):133-9.

Published
2021-07-30
How to Cite
1.
Pakpahan K, Nadiyah N, Harna H, Sa’pang M, Wahyuni Y. HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECUKUPAN LEMAK TIDAK JENUH TUNGGAL, MINERAL, DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI POSBINDU PTM PUSKESMAS TAJUR KOTA TANGERANG. mgmi [Internet]. 30Jul.2021 [cited 4May2024];12(2):143-52. Available from: http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/mgmi/article/view/2962