ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DAN PREFERENSI KONSUMSI BUAH DENGAN TINGKAT KECUKUPAN VITAMIN A PADA REMAJA

  • Terati Terati Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Palembang
  • Hana Yuniarti Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Palembang
  • Desi Marsalinda Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Palembang
Keywords: konsumsi buah, preferensi, tingkat kecukupan vitamin A

Abstract

Latar Belakang. Kurangnya konsumsi buah dan sayur dapat mengakibatkan berbagai dampak penyakit yang disebabkan oleh imunitas yang rendah. Salah satu kelompok usia yang paling rentan dalam konsumsi makanan tersebut adalah remaja yang merupakan periode yang penting pada masa pertumbuhan dan kedewasaan. Membiasakan pola makan sehat pada remaja sangat penting sebagai upaya untuk mencegah munculnya masalah kesehatan pada masa dewasa nanti. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor dan preferensi konsumsi buah dengan tingkat kecukupan vitamin A pada remaja di SMAN 01 Kandis, Kabupaten Ogan Ilir. Metode. Penelitian ini termasuk jenis penelitian analitik,desain crosssectional dengan proporsional stratified random sampling. Sampel berjumlah 49 siswa dari kelas X dan XI SMAN 01 Kandis. Data karakteristik responden (uang saku, jenis kelamin, umur dan tingkat pengetahuan gizi) didapat dengan wawancara menggunakan kuesioner. Data preferensi buah diambil dengan cara wawancara menggunakan alat ukur kuesioner. Kecukupan buah dan vitamin A diambil dengan cara recall. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan responden yang menyatakan menyukai buah sebanyak 89,8 persen (44 siswa), responden dengan konsumsi buah kurang sebanyak 77,6 persen (38 siswa), dan tingkat kecukupan vitamin A kurang sebesar 83,7 persen (41 siswa). Terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi buah dengan tingkat kecukupan vitamin A pada remaja (p<0,001). Sedangkan pengetahuan gizi (p<0,100), pendidikan ibu (p=0,403), dan preferensi konsumsi buah (p=1,00) menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna dengan tingkat kecukupan vitamin A. Kesimpulan. Sebagian besar remaja menyatakan bahwa mereka suka makan buah, tetapi hanya sedikit yang mengonsumsi buah dalam jumlah yang cukup. Ada hubungan karakteristik responden (jenis kelamin dan umur), tingkat pendidikan ayah, pendapatan keluarga, dan konsumsi buah dengan tingkat kecukupan vitamin A.

References

Rusilanti. Sehat dengan Jus Buah. Jakarta: Agromedia Pusaka; 2007.

Khomsan A. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: Rajawali Sport; 2006.

Wulansari ND. Konsumsi serta Preferensi Buah dan Sayur Pada Remaja. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor, 2009.

Khomsan A. Peranan Pangan dan Gizi untuk Kualitas Hidup. Jakarta: PT. Gramedia Mediasarana Indonesia; 2004.

Gunawan A. Kombinasi Makanan Serasi, Pola Makan untuk Langsing dan Sehat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2004.

Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Kesehatan RI. Prilaku Kurang Konsumsi Buah dan Sayur pada Penduduk Usia Remaja; 2008.

Paramita I. Analisis Hubungan Konsumsi Buah dan Sayur dengan Ukuran Lingkar Pinggang pada Perempuan Usia Dewasa Muda. Skripsi. Bogor: Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB, 2013.

Farida I. Faktok-Faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi Buah dan Sayur pada Remaja. Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2007.

Rita E. Preferensi Konsumen terhadap Pangan Sumber Karbohidrat Non-Beras. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor, 2002.

Rickert VI. Adolescent Nutrition Assesment and Management. USA: Chapman dan Hall; 1996.

Gracey D, Stanley N, Burke V, Corti B, Beilin LJ. Nutritional Knowledge, Beliefts and Behaviours in Teenage School Students. J, Health Education Research. 1996:11(2); 187-204.

Ramadhani DT, Hidayati L. Faktor-faktor yang Memengaruhi Konsumsi Buah dan Sayur pada Remaja Putri SMPN 3 Surakarta. Seminar Nasional Gizi 2017. Surakarta: Program Studi Ilmu Gizi UMS; 2017.

Khomsan A. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Bogor: Fakultas Pertanian IPB; 2000.

Berg A. Peranan Gizi dan Pembangunan Nasional. Jakarta: Rajawali; 1986.

Suryani N, Anwar R, Wardhani HK. Hubungan Status Ekonomi dengan Konsumsi Buah, Sayur dan Pengetahuan terhadap Status Gizi pada Siswa SMP di Perkotaan dan Pedesaan di Kotamadya Banjar Baru Tahun 2014. Jurnal Kesehatan Indonesia. 2015; 5 (3): 6-15.

Nenobanu AI, Kurniasari MD, Rahardjo M. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Konsumsi Buah dan Sayur pada Mahasiswi Asrama Universitas Kristen Satya Wacana. Indonesian Journal on Medical Science. 2018; 5(1).

Suhardjo. Sosio Budaya Gizi. Bogor: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor; 1989.

Rachman BN, Mustika IG, Kusumawati, IGAW. Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Konsumsi Buah dan Sayur Siswa SMP di Denpasar. Jurnal Gizi Indonesia. 2017:6(1); 9-16.

Direktur Jenderal Bina Gizi dan KIA. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2014.

Bahria. Hubungan antara Pengetahuan Gizi, Kesukaan, dan Faktor Lain dengan Konsumsi Buah dan Sayur pada Remaja di 4 SMA di Jakarta Barat Tahun 2009. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. UI. Depok, 2009.

Almatsier. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: PT Gramedia; 2005.

Published
2020-06-30
How to Cite
1.
Terati T, Yuniarti H, Marsalinda D. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DAN PREFERENSI KONSUMSI BUAH DENGAN TINGKAT KECUKUPAN VITAMIN A PADA REMAJA. mgmi [Internet]. 30Jun.2020 [cited 26Apr.2024];11(2):127-40. Available from: http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/mgmi/article/view/570