PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI MELALUI PERMAINAN VITAMIN CHALLENGING CARD (VCC) TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG VITAMIN PADA REMAJA

  • Nur Fitriana Universitas Esa Unggul
  • Laras Sitoayu Universitas Esa Unggul
  • Harna Harna Universitas Esa Unggul
  • Mertien Sa'pang Universitas Esa Unggul
Keywords: remaja, sikap, pengetahuan, media permainan VCC, vitamin

Abstract

Latar Belakang. Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa dan merupakan saat pertama kali menunjukkan tanda-tanda pubertasnya yang ditandai dengan matangnya organ-organ fisik, mulai terlihat ciri-ciri seks sekunder, terjadinya peningkatan pada tinggi dan berat badan, dan perubahan komposisi tubuh. Pada saat remaja manusia juga sedang mengalami masa growth spurt. Remaja juga mengalami perubahan psikososial dan mengalami masa pubertas yang ditandai dengan matangnya organ-organ fisik, mulai terlihat ciri-ciri seks sekunder. Oleh karena itu, pada masa remaja diperlukan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang termasuk vitamin. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian edukasi melalui media permainan Vitamin Challenging Card (VCC) terhadap perubahan pengetahuan dan sikap tentang pentingnya vitamin (A, D, C, dan B12) pada remaja. Metode. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental menggunakan rancangan pretest-posttest control group design. Penelitian dilakukan di SMPN 2 Teluknaga Tangerang. Jumlah responden pada penelitian ini yaitu 64 responden. Kelompok perlakuan diintervensi menggunakan media VCC dan kelompok kontrol diberi informasi melalui ceramah dengan media PowerPoint. Analisis data menggunakan dependent t-test dan independent t-test. Hasil. Nilai rata-rata pengetahuan pada kelompok perlakuan dengan intervensi menggunakan media permainan VCC pada saat pre-test dan post-test adalah 31,92 dan 61,21, sedangkan pada kelompok kontrol adalah 32,26 dan 48,59. Kemudian nilai rata-rata sikap pada kelompok perlakuan pada saat pre-test dan post-test adalah 50,30 dan 74,54, sementara pada kelompok kontrol adalah 55,48 dan 65,58. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pemberian edukasi menggunakan media permainan VCC terhadap peningkatan pengetahuan (p=0,001) dan sikap (p=0,036) tentang pentingnya vitamin (A, D, C, dan B12). Kesimpulan. Media permainan VCC dapat menjadi media alternatif dalam pemberian edukasi gizi pada remaja karena dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang pentingnya vitamin (A, D, C, dan B12).

References

World Health Organization. Adolescent Health. 2022. Diunduh dari: https://www.who.int/health-topics/adolescent-health#tab=tab_1, tanggal 6 Maret 2022.

Purbaningsih M, Chusida A, Soegeng B. Penentuan Usia Growth Spurt Pubertal Mandibula Perempuan Berdasarkan Cervical Vertebral Maturation Indicators. Jurnal PDGI. 2012;61(1):15–19.

Wulandari A. Karakteristik Pertumbuhan Perkembangan Remaja dan Implikasinya terhadap Masalah Kesehatan dan Keperawatannya. Jurnal Keperawatan Anak. 2014;2(1):39–43.

Jafar N, Indriasari R, Syam A, Kurniati Y. Pengaruh Pelatihan Edukator Sebaya terhadap Pengetahuan tentang Gizi Seimbang pada Siswa di SMUN 16 Makassar. Media Gizi Pangan. 2018;25(1):1–10.

Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama; 2004. 151–218 p.

Permana YE, Santoso E, Dewi C. Implementasi Metode Dempster-Shafer untuk Diagnosa Defisiensi (Kekurangan) Vitamin pada Tubuh manusia. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer. 2018;2(3):1194–203.

Alshahrani F, Aljohani N. Vitamin D: Deficiency, Sufficiency and Toxicity. Nutrients. 2013;5(9):3605–16.

Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang. Profil Kesehatan Kab. Tangerang. Tangerang: Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang; 2017.

Warnilah AI. Sistem Pakar Diagnosa Kekurangan Vitamin pada Tubuh Manusia Berbasis Web. Jurnal Informatika. 2015;2(1):267–86.

Ramayanti S, Purnakarya I. Peran Makanan terhadap Kejadian Karies Gigi. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas. 2013;7(2):89–93.

Gossweiler AG, Martinez-Mier EA. Chapter 6: Vitamins and Oral Health. Monograph in Oral Science. 2020;28:59–67.

Kementerian Kesehatan RI. InfoDatin Tuberculosis. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2018.

Dewantari NM. Peranan Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jurnal Skala Husada. 2013;10(2):219–24.

Maqbool MA, Aslam M, Akbar W, Iqbal Z. Biological Importance of Vitamins for Human Health : A Review. Journal of Agriculture and Basic Science. 2017;2(3):50–8.

Hermina H, Prihatini S. Gambaran Konsumsi Sayur dan Buah Penduduk Indonesia dalam Konteks Gizi Seimbang: Analisis Lanjut Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) 2014. Buletin Penelitian Kesehatan. 2016;44(3):205–18.

Ramadhani DT, Hidayati L. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Sayur dan Buah pada Remaja Putri SMPN 3 Surakarta. Dalam: Universitas Muhammadiyah Surakarta, editors. Prosiding Seminar Nasional Gizi 2017; 6 Mei 2017; Surakarta; 2017. p. 45–58.

Faridah SN, Sitoayu L, Nuzrina R. Efektivitas Veggie-Fruit Dart Game terhadap Konsumsi Sayur dan Buah pada Siswa SDN Duri Kepa 05 PG. Indonesian Journal of Human Nutrition. 2019;6(1):22–31.

Nur H. Membangun Karakter Anak Melalui Permainan Anak Tradisional. Jurnal Pendidikan Karakter. 2013;4(1):87–94.

Nuryanto N, Pramono A, Puruhita N, Muis SF. Pengaruh pendidikan gizi terhadap pengetahuan dan sikap tentang gizi anak Sekolah Dasar. Jurnal Gizi Indonesia. 2014;3(1):32–6.

Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2018.

Ibda F. Perkembangan Kognitif: Teori Jean Piaget. Jurnal Intelektualita. 2015;3(1): 27–38.

Mustikaningsih D, Supadi J, Jaelani M, Mintarsih SN, Tursilowati S. Efektivitas Pendidikan Gizi Menggunakan Media Edutainment Card terhadap Peningkatan Pengetahuan tentang Pedoman Gizi Seimbang pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Riset Gizi. 2019;7(1):63–8.

Safitri YL, Sulistyowati E, Ambarwati R. Pengaruh Edukasi Gizi dengan Media Puzzle terhadap Pengetahuan dan Sikap Tentang Sayur dan Buah pada Anak Sekolah Dasar. Journal of Nutrition College. 2021;10(2):100–4.

Huggins CM, Stamatel JP. An Exploratory Study Comparing the Effectiveness of Lecturing versus Team-based Learning. Teaching Sociology. 2015;43(3):227–35.

Salsabila A, Puspitasari P. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan Dakwah. 2020;2(2):278–88.

Wijayanti TS, Fayasari A, Khasanah TA. Permainan Edukasi Ular Tangga Meningkatkan Pengetahuan dan Konsumsi Sayur Buah pada Remaja di Jakarta Selatan. Journal of Nutrition College. 2021;10(1):18–25.

Winandar PPT. Pengaruh Pemberian Edukasi melalui Media Permainan Kartu Kuartet terhadap Perubahan Pengetahuan dan Sikap Anak Tentang Pentingnya Vitamin Larut Lemak (A, D, E, K) pada Makanan di Sekolah Dasar. Skripsi. Jakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul; 2018.

Perwiratama D. Efektivitas Edukasi Seks Menggunakan Media Cased (Card of Sex Education) terhadap Pengetahuan dan Sikap Tentang Seks Remaja di SMA Negeri Kota Bengkulu. Skripsi. Bengkulu: Program Studi Promosi Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu; 2020.

Kusumawati E, Rahardjo S, Putri WAK. Pendidikan Gizi Peer Educator dalam Upaya Pencegahan Kejadian Anemia. Jurnal Kesmas Indonesia. 2019;11(1):36–44.

Sukesih S, Usman U, Budi S, Sari DNA. Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa Kesehatan tentang Pencegahan Covid-19 di Indonesia. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. 2020;11(2):258.

Sartika RAD. Penerapan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Gizi terhadap Perilaku Sarapan Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Kesehatan Masyarakat National. 2012;7(2):76–82.

Published
2022-12-20
How to Cite
1.
Fitriana N, Sitoayu L, Harna H, Sa’pang M. PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI MELALUI PERMAINAN VITAMIN CHALLENGING CARD (VCC) TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG VITAMIN PADA REMAJA. mgmi [Internet]. 20Dec.2022 [cited 19Apr.2024];14(1):55-4. Available from: http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/mgmi/article/view/6026