PENINGKATAN NILAI HEMOGLOBIN, MCV, MCH, DAN FERITIN PADA KASUS ANEMIA DEFISIENSI BESI DENGAN RAMUAN JAMU DI KLINIK SAINTIFIKASI JAMU HORTUS MEDICUS
Abstract
ABSTRAK
Latar belakang. Anemia defisiensi besi merupakan masalah defisiensi nutrien yang banyak terjadi di seluruh dunia terutama di negara berkembang termasuk Indonesia. Permasalahan anemia ini disebabkan oleh kurangnya zat besi di dalam tubuh. Jamu memiliki potensi sebagai alternatif untuk mengatasi permasalahan anemia defisiensi besi. Tujuan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perubahan parameter subjek dengan anemia setelah diberi jamu di Klinik Saintifikasi Jamu. Penelitian ini diharapkan menjadi solusi untuk anemia defisiensi besi selain penggunaan tablet penambah darah. Metode. Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental pre-post test design. Sebanyak 35 subjek diintervensi selama 28 hari dengan jamu yang terdiri dari 5 gram daun bayam merah, 10 gram herba tapak liman dan 15 gram rimpang temulawak. Khasiat jamu dinilai dari perubahan rerata nilai Hb, serum feritin, dan TIBC. Keamanan ramuan dinilai berdasarkan kadar SGPT, SGOT, ureum, dan kreatinin sebelum dan sesudah intervensi. Hasil. Adanya kenaikan nilai Hb yang signifikan (p=0,000) pada akhir intervensi bila dibandingkan awal intervensi menjadi 11,09. Serum feritin, MCV, MCH mengalami kenaikan yang signifikan (p=0,000) pada hari ke-28. Kadar TIBC turun menjadi 336,51 μg/dL sehingga ada perbedaaan yang signifikan (p=0,000) pada hari ke-28. Nilai SGPT (18,77 μ/L) dan SGOT (18,89 μ/L) subjek pada hari ke-28 masih dalam rentang normal. Nilai ureum (22,90 μ/L) dan kreatinin (0,75 μ/L) pada hari ke-28 masih berada pada nilai normal. Kesimpulan. Ramuan Jamu dapat meningkatkan nilai Hb, MCV, MCH, dan feritin pada pasien di Klinik Saintifikasi Jamu
References
Goswami PK, Ghodgaonkar S, Vishwakarma G, Raut A. Contribution of Medicinal Plants in Treatment of Anaemia and as a Harmatinic. World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. 2015;4(11):687–702.
Shander A, Goodnough LT, Javidroozi M, Carson J, Ershler WB, Ghiglione M, et al. Iron Deficiency Anemia- Bridging the Knowlegde and Practice Gap. Tranfusion Medicine Reviews. 2014; 1-50. DOI: 10.1016/j.tmrv.2014.05.001.
Aapro MS, Link H. September 2007 Update on EORTC Guidelines and Anemia Management with Erythropoiesis-Stimulating Agents. The Oncologist. 2008;13(3):33–6.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2013.
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. Situasi Gizi di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan; 2016.
Winarno MW, Widowati L, Sundari D. Studi Keamanan Ramuan Jamu untuk Hiperurisemia dan Hipertensi. Buletin Penelitian Kesehatan. 2014;43(3):137-146.
Saryanto. Uji Praklinik Ramuan Jamu untuk Anemia defisiensi Besi. Laporan Penelitian. Tawangmangu: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional; 2012.
Purwaningsih EH. Jamu, Obat Tradisional Asli Indonesia: Pasang Surut Pemanfaatannya di Indonesia. Jurnal Kedokteran Indonesia. 2013;1(2):85-9.
Elfahmi, Woerdenbag HJ, Kayser O. Jamu: Indonesian Traditional Herbal Medicine Towards Rational Phytopharmacological Use. J Herb Med. 2014;4(2):51–73. DOI: 10.1016/j.hermed.2014.01.002.
World Health Organization. Promoting the role of traditional Medicine in Health System: a Strategy for African Region. Geneva: World Health Organization; 2000.
Raina. Ensiklopedi Tanaman Obat untuk Kesehatan. Yogyakarta: Absolut; 2011.
Rumimper EA, Posangi J, Wuisan J. Uji Efek Perasan Daun Bayam Merah (Amaranthus tricolor) terhadap Kadar Hemoglobin pada Tikus Wistar (Rattus norvedius). Jurnal e-Biomedik. 2014;2(2):2–4.
e Clemente AC, Desai PV. Evaluation of the Hematological, Hypoglycemic, Hypolipidemic and Antioxidant Properties of Amaranthus Tricolor Leaf Extract in Rat. Tropical Journal of Pharmaceutical Research. 2011;10(5):595–602.
e Clemente AC, Desai PV. Evaluation of the total phenolic content and primary antioxidant activity of various extracts of Amaranthus tricolor Linn. Journal of Pharmacy Research. 2012;5(3):1596–9.
Caselato-Sousa VM, Amaya-Farfan J. State of Knowledge on Amaranth Grain : A Comprehensive Review State of Knowledge on Amaranth Grain : A Comprehensive Review. Journal of Food Scienc. 2012;77(4):93-104.
Kementerian Kesehatan. Vademikum Tanaman Obat Indonesia untuk Saintifikasi Jamu jilid 2. Jakarta: Kementerian Kesehatan; 2011.h:56.
Kamalakannan P, Kavitha R, Elamathi R, Deepa T, Sridhar S. Study of Phytochemical and Antimicrobial Potential of Methanol and Aqueous Extracts of Aerial Parts of Elephantopus scaber Linn. International Journal of Current Pharmaceutical Research. 2012;4(1):18-21.
Djati MS, Dwijayanti DR, I Rifa'i M. Synergetic Modulation of Lymphocyte and TER119+ Cell using Combination of Elephantopus scaber and Polyscias obtusa Extract in Pregnant Mice after Salmonella Typhi Infection. International Journal of Pharma and Bio Sciences. 2015;6(4):1228–34.
Ravikumar S, Hsieh C, Rajashekharaiah V. Prospects of Curcumin as an Additive in Storage Solutions : a Study on Erythrocytes. Turkish Journal of Medical Sciences. 2016;46:825–33.
Sugiharto. Pengaruh Infus Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) terhadap Kadar Hemoglobin dan Jumlah Eritrosit Tikus Putih yang diberi Larutan Timbal Nitrat (PbNO3)2. Berkala Penelitian Hayati. 2004; 10:53-57.
Siswanto. Saintifikasi Jamu sebagai Upaya Terobosan untuk Mendapatkan Bukti Ilmiah tentang Manfaat dan Keamanan Jamu. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 2012;15(2): 203–11.
Copyright (c) 2018 Media Gizi Mikro Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Publishing your paper with Media Gizi Mikro Indonesia means that the author or authors transfer the copyright to Media Gizi Mikro Indonesia. Media Gizi Mikro Indonesia granted an exclusive reuse license by the author(s), but the author(s) are able to put the paper onto a website, distribute it to colleagues, give it to students, use it in your thesis etc, even commercially.
Media Gizi Mikro Indonesia provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge. This journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. This license lets others remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
Media Gizi Mikro Indonesia Open Access articles are distributed under this Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA). Articles can be read and shared for All purposes under the following conditions:
- BY: You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- SA: If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.