PENGARUH SUHU RUANGAN, KELEMBAPAN UDARA, pH DAN SUHU AIR TERHADAP JUMLAH PUPA Aedes aegypti STRAIN LIVERPOOL (LVP)
Keywords:
Aedes aegypti, temperature, humidity
Abstract
Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk masih menjadi masalah bagi kesehatan masyarakat, baik di perkotaan maupun perdesaan. Vektor utama demam berdarah di Indonesia adalah Aedes aegypti sedangkan Ae. albopictus berperan sebagai vektor sekunder. Mempelajari perkembangan Ae. aegypti diperlukan agar dapat memberikan informasi mengenai karakteristik siklus hidup dan mengevaluasi upaya pengendalian vektor. Penelitian ini menganalisis data rutin atau perkembangan harian Ae. aegypti strain Liverpool yang dipelihara di laboratorium dari Oktober hingga Desember 2018. Selama pengamatan beberapa variabel yang dicatat meliputi suhu ruangan, kelembapan relatif, suhu air, nilai pH, dan jumlah pupa yang berkembang. Hasil pengamatan dianalisis dengan teknik Non parametric correlations melalui uji Spearman rank dan dilakukan uji t (t-test) menggunakan aplikasi statistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada korelasi antara jumlah pupa dan suhu ruangan. Semakin tinggi suhu ruangan maka ada kecenderungan terjadi penurunan terhadap jumlah larva yang berkembang menjadi pupa, jumlah pupa yang berkembang akan berkurang seiring kenaikan suhu hingga ≥ 300C.
References
Islamiyah M, Leksono AS, Gama ZP. Distribusi dan Komposisi Nyamuk di Wilayah Mojokerto. J Biotropika. 2013;1(2):80-85.
Hadi UK, Koesharto F. Nyamuk. In: Hadi UK, Sigit SH, eds. Hama Permukiman Indonesia: Pengenalan, Biologi Dan Pengendalian. Institut Pertanian Bogor; 2006:23-51.
Widoyono. Penyakit Tropis: Epidemiologi, Penularan, Pencegahan Dan Pemberantasannya.; 2009.
Candra A. Demam Berdarah Dengue : Epidemiologi , Patogenesis , dan Faktor Risiko Penularan. Aspirator. 2010;2(2):110-119. doi:10.1023/A:1011196327826
Supartha IW. Pengendalian Terpadu Vektor Virus Demam Berdarah Dengue , Aedes aegypti ( Linn .) dan Aedes albopictus ( Skuse )( Diptera : Culicidae ). Makal disampaikan dalam Semin DiesUnud 2008. 2008;(September):3-6. doi:10.1016/S0021-9150(01)00750-X
Yulidar & Veny Wilya. Siklus Hidup Aedes Aegypti Pada Skala Laboratorium. J SEL. 2015;2(1):22-28.
Maiga H, Yamada H. Guidelines for Routine Colony Maintenance. In: Maiga H, Yamada H, Severin BSN, et al., eds. Insect Pest Control Section. Version 10. Vienna: FAO/IAEA; 2017:1-18.
Imam H, Sofi G, Zarnigar, Aziz S. The basic rules and methods of mosquito rearing (Aedes aegypti). Trop Parasitol. 2014;4(1):53. doi:10.4103/2229-5070.129167
Asahina S. Food material and feeding procedures for mosquito larvae. Bull World Health Organ. 1964;31:465-466.
Dahlan MS. Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan : Deskriptif, Bivariat, Dan Multivariat Dilengkapi Aplikasi Dengan Menggunakan SPSS. edisi.3. Jakarta: Salemba Medika; 2008.
Skoog DA, Holler FJ, Nieman TA. Principle of Instrumental Analysis. Saunders G. Philadelphia: Philadelphia: Saunders College Pub.; 1998.
Purbowarsito H. Uji Bakteriologis Air Sumur di Kecamatan Semampir Surabaya. 2011. http://repository.unair.ac.id/id/eprint/24853.
Anggraini TS, Cahyati WH. Perkembangan Aedes aegypti Pada Berbagai PH air dan Salinitas Air. Higeia J Public Heal Res Dev. 2017;1(3):1-10.
Couret J, Dotson E, Benedict MQ. Temperature, larval diet, and density effects on development rate and survival of Aedes aegypti (Diptera: Culicidae). PLoS One. 2014;9(2). doi:10.1371/journal.pone.0087468
Barrera R, Amador M, Clark GG. Ecological factors influencing Aedes aegypti (Diptera: Culicidae) productivity in artificial containers in Salinas, Puerto Rico. J Med Entomol. 2006;43(3):484-492. doi:10.1603/0022-2585(2006)43[484:efiaad]2.0.co;2
Mello CA., Santos WF Dos, Marco A., Candeias ALB, Gusmao CM., Porleta NM. Automatic Counting of Aedes aegypti Eggs in Images of Ovitraps. In: Naik GR, ed. Recent Advanced in Biomedical Engineering. Brazil. 11: InTech; 2009:212-222.
Farnesi LC, Martins AJ, Valle D, Rezende GL. Embryonic development of Aedes aegypti (Diptera: Culicidae): Influence of different constant temperatures. Mem Inst Oswaldo Cruz. 2009;104(1):124-126. doi:10.1590/S0074-02762009000100020
Setiyaniingsih R, Alfiah S. Pengaruh Suhu Penyimpanan Terhadap Presentase Tetas Telur Aedes Aegypti Di Laboratorium. J Vektora. 2014;6:9-12.
Kohler SL. Aquatic insects challenges to Populations. In: Royal Entomological Society of London. Symposium (24th: 2007). London: University of Edinburgh; 2007:55-79.
Ishartadiati K. Aedes aegypti Sebagai Vektor Dengue Aedes aegypti. http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/Aedes_aegypti_sebagai_vektor_demam_berdarah_denue.pdf.
Utomo M, Amaliah S, Suryati FA. Daya Bunuh Bahan Nabati Serbuk Biji Papaya Terhadap Kematian Larva Aedes Aegypti Isolat Laboratorium B2P2VRP Salatiga. Pros Semin Nas Int. 2010;2:152-158.
Day JF. Mosquito Oviposition Behavior and Vector Control. Insects. 2016;7(4). doi:10.3390/insects7040065
Clark TM. pH tolerances and regulatory abilities of freshwater and euryhaline Aedine mosquito larvae. J Exp Biol. 2004;207(13):2297-2304. doi:10.1242/jeb.01021
Purnamasari AB, Kadir S, Marhtyni. Distribusi Keruangan Spesies Larva Aedes sp. dan Karakteristik Tempat Perkembangbiakan di Kelurahan Karunrung Kota Makassar. J Bionature. 2016;17(1):7-13. doi:10.1016/j.humpath.2007.03.017
Ananda S. Pengaruh Suhu, Kaporit, dan pH Terhadap Pertumbuhan Cendawan Entomopatogen Transgenik Aspergillus niger-GFP dan Patogenisitasnya pada Larva Nyamuk Aedes aegypti. 2009. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/44330.
Wahyudi R, Ginanjar P, Sarawati. Pengamatan Keberadaan Jentik Aedes sp. pada Tempat Perkembangbiakan dan PSN DBD di Kelurahan Ketapang. J Kesehat Masy. 2013;2(2):3-5.
Sumilih S, Ambarwati, Astuti D. Efektivitas Ekstrak Lempuyang Wangi (Zingiber aromaticum Val.) dalam Membunuh Larva Aedes aegypti. J Kesehat. 2010;3(1):78-88.
Hadi UK, Koesharto F. Nyamuk. In: Hadi UK, Sigit SH, eds. Hama Permukiman Indonesia: Pengenalan, Biologi Dan Pengendalian. Institut Pertanian Bogor; 2006:23-51.
Widoyono. Penyakit Tropis: Epidemiologi, Penularan, Pencegahan Dan Pemberantasannya.; 2009.
Candra A. Demam Berdarah Dengue : Epidemiologi , Patogenesis , dan Faktor Risiko Penularan. Aspirator. 2010;2(2):110-119. doi:10.1023/A:1011196327826
Supartha IW. Pengendalian Terpadu Vektor Virus Demam Berdarah Dengue , Aedes aegypti ( Linn .) dan Aedes albopictus ( Skuse )( Diptera : Culicidae ). Makal disampaikan dalam Semin DiesUnud 2008. 2008;(September):3-6. doi:10.1016/S0021-9150(01)00750-X
Yulidar & Veny Wilya. Siklus Hidup Aedes Aegypti Pada Skala Laboratorium. J SEL. 2015;2(1):22-28.
Maiga H, Yamada H. Guidelines for Routine Colony Maintenance. In: Maiga H, Yamada H, Severin BSN, et al., eds. Insect Pest Control Section. Version 10. Vienna: FAO/IAEA; 2017:1-18.
Imam H, Sofi G, Zarnigar, Aziz S. The basic rules and methods of mosquito rearing (Aedes aegypti). Trop Parasitol. 2014;4(1):53. doi:10.4103/2229-5070.129167
Asahina S. Food material and feeding procedures for mosquito larvae. Bull World Health Organ. 1964;31:465-466.
Dahlan MS. Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan : Deskriptif, Bivariat, Dan Multivariat Dilengkapi Aplikasi Dengan Menggunakan SPSS. edisi.3. Jakarta: Salemba Medika; 2008.
Skoog DA, Holler FJ, Nieman TA. Principle of Instrumental Analysis. Saunders G. Philadelphia: Philadelphia: Saunders College Pub.; 1998.
Purbowarsito H. Uji Bakteriologis Air Sumur di Kecamatan Semampir Surabaya. 2011. http://repository.unair.ac.id/id/eprint/24853.
Anggraini TS, Cahyati WH. Perkembangan Aedes aegypti Pada Berbagai PH air dan Salinitas Air. Higeia J Public Heal Res Dev. 2017;1(3):1-10.
Couret J, Dotson E, Benedict MQ. Temperature, larval diet, and density effects on development rate and survival of Aedes aegypti (Diptera: Culicidae). PLoS One. 2014;9(2). doi:10.1371/journal.pone.0087468
Barrera R, Amador M, Clark GG. Ecological factors influencing Aedes aegypti (Diptera: Culicidae) productivity in artificial containers in Salinas, Puerto Rico. J Med Entomol. 2006;43(3):484-492. doi:10.1603/0022-2585(2006)43[484:efiaad]2.0.co;2
Mello CA., Santos WF Dos, Marco A., Candeias ALB, Gusmao CM., Porleta NM. Automatic Counting of Aedes aegypti Eggs in Images of Ovitraps. In: Naik GR, ed. Recent Advanced in Biomedical Engineering. Brazil. 11: InTech; 2009:212-222.
Farnesi LC, Martins AJ, Valle D, Rezende GL. Embryonic development of Aedes aegypti (Diptera: Culicidae): Influence of different constant temperatures. Mem Inst Oswaldo Cruz. 2009;104(1):124-126. doi:10.1590/S0074-02762009000100020
Setiyaniingsih R, Alfiah S. Pengaruh Suhu Penyimpanan Terhadap Presentase Tetas Telur Aedes Aegypti Di Laboratorium. J Vektora. 2014;6:9-12.
Kohler SL. Aquatic insects challenges to Populations. In: Royal Entomological Society of London. Symposium (24th: 2007). London: University of Edinburgh; 2007:55-79.
Ishartadiati K. Aedes aegypti Sebagai Vektor Dengue Aedes aegypti. http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/Aedes_aegypti_sebagai_vektor_demam_berdarah_denue.pdf.
Utomo M, Amaliah S, Suryati FA. Daya Bunuh Bahan Nabati Serbuk Biji Papaya Terhadap Kematian Larva Aedes Aegypti Isolat Laboratorium B2P2VRP Salatiga. Pros Semin Nas Int. 2010;2:152-158.
Day JF. Mosquito Oviposition Behavior and Vector Control. Insects. 2016;7(4). doi:10.3390/insects7040065
Clark TM. pH tolerances and regulatory abilities of freshwater and euryhaline Aedine mosquito larvae. J Exp Biol. 2004;207(13):2297-2304. doi:10.1242/jeb.01021
Purnamasari AB, Kadir S, Marhtyni. Distribusi Keruangan Spesies Larva Aedes sp. dan Karakteristik Tempat Perkembangbiakan di Kelurahan Karunrung Kota Makassar. J Bionature. 2016;17(1):7-13. doi:10.1016/j.humpath.2007.03.017
Ananda S. Pengaruh Suhu, Kaporit, dan pH Terhadap Pertumbuhan Cendawan Entomopatogen Transgenik Aspergillus niger-GFP dan Patogenisitasnya pada Larva Nyamuk Aedes aegypti. 2009. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/44330.
Wahyudi R, Ginanjar P, Sarawati. Pengamatan Keberadaan Jentik Aedes sp. pada Tempat Perkembangbiakan dan PSN DBD di Kelurahan Ketapang. J Kesehat Masy. 2013;2(2):3-5.
Sumilih S, Ambarwati, Astuti D. Efektivitas Ekstrak Lempuyang Wangi (Zingiber aromaticum Val.) dalam Membunuh Larva Aedes aegypti. J Kesehat. 2010;3(1):78-88.
Published
2020-01-09
How to Cite
Yahya, Y., Ritawati, R., & Rahmiati, D. (2020). PENGARUH SUHU RUANGAN, KELEMBAPAN UDARA, pH DAN SUHU AIR TERHADAP JUMLAH PUPA Aedes aegypti STRAIN LIVERPOOL (LVP). SPIRAKEL, 11(1), 16-28. Retrieved from http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/spirakel/article/view/1366
Issue
Section
Articles
