PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN DEMAM BERDARAH DENGUE DENGAN DETEKSI DINI DI KABUPATEN BANDUNG

  • Wawan Ridwan Loka Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Pangandaran
  • Andri Ruliansyah Loka Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Pangandaran
  • Firda Yanuar Loka Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Pangandaran
  • Asep Jajang Loka Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Pangandaran
Keywords: Sistem informasi kesehatan, demam berdarah dengue

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) diketahui merupakan masalah kesehatan di Indonesia sejak tahun 1968 dan terjadi peningkatan kematian di beberapa daerah. Tren kasus dan angka kematian bervariasi di Kabupaten Bandung selama periode tahun 2012-2016.  Pada tahun 2012 ada 1.124 kasus dengan 11 kematian dan meningkat pada 2016 dengan 3.470 kasus dan 10 kematian. Salah satu penyebab peningkatan ini adalah minimnya sistem deteksi dini untuk mencegah wabah DBD.  Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem informasi kesehatan yang dapat mempercepat pengolahan data dan bisa mendeteksi KLB DBD. Penelitian dilakukan menggunakan desain kualitatif dengan menerapkan pendekatan model prototyping untuk membangun model sistem informasi kesehatan. Data didapatkan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dan desain prototipe dari sistem informasi kesehatan penyakit DBD dengan deteksi dini KLB DBD dilakukan di institusi yang sama. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sistem yang digunakan selama ini masih menggunakan entri manual dan pembangunan sistem informasi kesehatan bisa diterapkan dengan sempurna. Penelitian ini berhasil membangun konsep sistem informasi kesehatan yang bisa mempercepat entri data untuk mendeteksi KLB DBD. Sistem Informasi Kesehatan yang sedang dikembangkan ini bisa diterapkan di semua Dinas Kesehatan seluruh Indonesia untuk mempercepat pengolahan data DBD juga mendeteksi KLB DBD lebih dini.

References

Samanta J, Sharma V. Dengue and its effects on liver. World J Clin Cases. 2015;3(2):125.

WHO. Dengue and Severe Dengue. WHO Fact Sheet. Geneva; 2014.

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2017. Kurniawan R, Hardhana B, Yudianto, editors. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2018. 100 p.

Zumaroh. Evaluasi Pelaksanaan Surveilans Kasus Demam Berdarah Dengue di Puskesmas Putat Jaya Berdasarkan Atribut Surveilans. J Berk Epidemiol. 2015;3(1):82–94.

Dinkes Kabupaten Bandung. Profil Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016. Soreang; 2017.

Wowor R. Pengaruh kesehatan lingkungan terhadap perubahan epidemiologi demam berdarah di Indonesia. J e-Clinic. 2017;5(2):105–13.

Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1501/Menkes/Per/X/2010 Tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu Yang Menimbulkan Wabah. Jakarta; 2010 p. 30.

Sinaga SN. Kebijakan Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Di Indonesia. J Res Sains. 2015;1(1):1–7.

Nyoto RD, Anra H, Sholva Y. Sistem Tanggap Darurat Demam Berdarah Berbasis Sistem Informasi Geografis Dengan Dukungan Informasi Masyarakat Melalui Perangkat Mobile. In: Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi “Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Membangun Masyarakat Kreatif dan Inovatif.” Yogyakarta: Sentika; 2014.

Pascawati NA, Satoto TBT, Wibawa T, Frutos R, Maguin S. Dampak Potensial Perubahan Iklim Terhadap Dinamika Penularan Penyakit DBD Di Kota Mataram. Balaba. 2019;15(1):49–60.

WHO. Global Strategy for Dengue Prevention and Control 2012–2020. World Heal Organiszation. 2012;43.

Hamdani D. Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Online KDRS Demam Berdarah di Kota Bandung. Annu Res Semin. 2017;2(1):312–4.

Hasan H. Information Systems Development as a research method. Australas J Inf Syst. 2004;11(2003):4–13.

Shendryk V, Boiko A. Stages of Information System Development in the Process Approach. Procedia Comput Sci. 2015;77:98–103.

Ng R. Intercultural Communication in the Hospitality and Tourism Industry : A Study of Message Design Logic Across Two Cultures Intercultural Communication in the Hospitality and Tourism Industry : A Study of Message Design Logic Across Two Cultures. [thesis] Cornell University; 2017.

Suleman ATC, Tinangon JJ, Pontoh W. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Pelumas. J Ris Akunt Going Concern. 2017;12(1):149–59.

Robarts JO, Newell D, Abbott KH. Automated Selection Of Appropriate Information Based On A Computer User’s Context. Redmond; US 9,183,306 B2, 2015.

Al-masree HK. Extracting Entity Relationship Diagram ( ERD ) From Relational Database Schema. Int J Database Theory Appl. 2015;8(3):15–26.

Xiong H, Zhang H, Dong X, Meng L, Zhao W. DFDVis: A Visual Analytics System for Understanding the Semantics of Data Flow Diagram. In: Zou B, Li M, Wang H, Song X, Xie W, Lu Z, editors. Data Science. Singapore: Springer Singapore; 2017. p. 660–73.

Mahardika IMP, Yuli NKR, Suparmini NKE. Pengembangan Sistem Informasi Karya Ilmiah Mahasiswa Berbasis Web di Perpustakaan Universitas Pendidikan Ganesha. J Sains dan Teknol. 2016;5(1):702–15.

Herlambang TW, Aknuranda I, Saputra MC. Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Berbasis Web Berdasarkan Model Organisasi Dan Manajemen Kesehatan Primer “ ANDAL .” 2018;2(4):1602–10.

Titik R, Yudi F, Ermi N, Ardini R, Heni D, Asep S, et al. A Qualitative Ecohealth Model of Dengue Fever (DF) in Bandung, Indonesia. Int J Trop Dis. 2018;1(1).

Arifin AN. Pemanfaatan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Tingkat Kerentanan Wilayah terhadap Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Blora Kabupaten Blora Ahmad. J Bumi Indones. 2019;8(1).

Lowe R, Stewart-Ibarra AM, Petrova D, García-Díez M, Borbor-Cordova MJ, Mejía R, et al. Climate services for health: predicting the evolution of the 2016 dengue season in Machala, Ecuador. Lancet Planet Heal. 2017;1(4):e142--e151.

Tissera H, Pannila-Hetti N, Samaraweera P, Weeraman J, Palihawadana P, Amarasinghe A. Sustainable dengue prevention and control through a comprehensive integrated approach: the Sri Lankan perspective. WHO South-East Asia J Public Heal. 5(2):106–12.

Hussain-Alkhateeb L, Kroeger A, Olliaro P, Rocklöv J, Sewe MO, Tejeda G, et al. Early warning and response system (EWARS) for dengue outbreaks: Recent advancements towards widespread applications in critical settings. PLoS One. 2018;13(5):1–14.

Pangestika TL, Cahyo K, Tirto B, Nugraha P. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Jumantik dalam Sistem Kewaspadaan Dini Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Sendangmulyo. J Kesehat Masy. 2017;5(5):1113–22.

Arusula SY& WHC. Pembentukan Mawas Demam Berdarah (DBD) Terhadap Angka Bebas Jentik (ABJ). 2017;5(1):1–9.

Pratamawati D. Peran Juru Pantau Jentik dalam Sistem Kewaspadaan Dini Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Kesmas Natl Public Heal J. 2012;6:243.

Osaghae EN, Okokpujie K, Ndujiuba C, Okesola O, Okokpujie IP. Epidemic alert system: A web-based grassroots model. Int J Electr Comput Eng. 2018;8(5):3809–28.

Prasti D, Winarno WW, Henderi. Analisis Kinerja Sistem Informasi Manajemen Universitas Cokroaminoto Palopo. J Ilm Teknol Inf. 2018;8(1):9–20.

Yulianti N, Raharjo M, Sediyono E. Spatial-Based Information System for Early Precaution of Dengue Hemorrhagic Fever. Int J English Lit Soc Sci. 2019;4(5):1315–8.

Dom NC, Ahmad AH, Latif ZA, Ismail R. Integration of GIS-Based Model with Epidemiological data as a Tool for Dengue Surveillance. EnvironmentAsia. 2014;10(2):136–46.

Published
2021-01-26
How to Cite
Ridwan, W., Ruliansyah, A., Yanuar, F., & Jajang, A. (2021). PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN DEMAM BERDARAH DENGUE DENGAN DETEKSI DINI DI KABUPATEN BANDUNG. SPIRAKEL, 12(1), 1-14. https://doi.org/10.22435/spirakel.v12i1.380
Section
Articles