BERBAGAI ASPEK TENTANG MALARIA DI KABUPATEN PESAWARAN, PROVINSI LAMPUNG

  • Ritawati Ritawati Balai Litbangkes Baturaja
  • Yanelza Supranelfy Balai Litbangkes Baturaja
Keywords: Malaria, Pesawaran, Anopheles

Abstract

Malaria is one of infectious diseases that still affect health problems in Indonesia. Pesawaran District, Lampung is a malaria endemic area, Annual Parasite Insidense (API) for 5 years (2013-2017) including areas with High Case Insidence (HCI) because it has API> 5 ‰. Efforts are made towards malaria-free areas that is integrated malaria control. This requires local entomological data primarily related to species, malaria morbidity, community behavior towards malaria and data on the use of anti-malarial drugs. The method used in the writing of literature study through the study of books, articles, and scientific journals from 2008 to 2017. API  Pesawaran District in 2017 highest is 7,5‰ for 10 years (2008-2017 ). Anopheles spp, found in Pesawaran District are Anopheles barbumbrosus, An. nigerrimus, An.nitidus, An peditaeniatus, An.sundaicus, An. barbirostris, An. annularis, An. minimus, An. kochi, An. aconitus, An. tessellatus, An. vagus, An. subpictus, An.indefinitus, An. maculatus and An. hyrcanus group. Community attitudes found that the variables associated with malaria incidence are the habit of going out at night, the installation of wire netting, the density of the walls of the house, the use of mosquito nets at night, the use of anti-mosquito / repellent and the use of body covering. The use of ACT as an anti malarial drug especially Falciparum in Pesawaran District, Lampung is still adequately with highest failure prevalence was 11.59% and the lowest at 2.1%.

References

Kementerian Kesehatan RI BP dan PK. Laporan Riskesdas. Jakarta; 2013.

Kementerian Kesehatan RI. Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2016. Kementeri Kesehat RI. 2017:100.

Kementerian Kesehatan RI BP dan PK. Riset Kesehatan Dasar.; 2013.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buku Saku Penatalaksanaan Kasus Malaria.; 2017.

Kementerian Kesehatan RI. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2015. 2015.

Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran. Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2017.; 2017.

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Evaluasi Bidang P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Bandar Lampung; 2015.

Kabupaten Pesawaran. Profil Kabupaten Pesawaran tahun 2017.

Suwito, Upik Kesumawati Hadi , Singgih H Sigit SS. Distribusi Spasial dan Bioekologi Anopheles Spp. di Lampung Selatan dan Pesawaran, Provinsi Lampung. J Ekol Kesehat. 2010;9(3):1290-1302.

Elvira Iriyanti. Situasi Malaria Kabupaten Pesawaran tahun 2008-2012.

Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran. Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012.; 2012.

Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran. Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2013.; 2013.

Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran. Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2014.; 2014.

Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran. Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2015. 2015:22,23.

Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran. Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran 2016.; 2016.

Kementerian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Laporan Riset Khusus Vektora dan Reservoir Penyakit. 2016;(44).

Samino, Perdana AA. Determinan Perilaku Masyarakat, Lingkungan Dengan Kejadian Malaria di Kabupaten Pesawaran. J Kesehat. 2013;IV(2):385-389.

Santoso FHB, Karbito. Perilaku Masyarakat Dan Kejadian Malaria di Desa Pulau Legundi Kecamatan Punduh Pedada Kabupaten Pesawaran. J Kesehat. 2013;4(2):391-400.

Melisah, Nuryani DD. Hubungan Kebiasaan Keluar pada Malam Hari dan Memakai Obat Nyamuk Dengan Kejadian Malaria di Desa Lempasing Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran 2015. J Dunia Kesmas. 2016;5(April):91-94.

Ernawati K, Soesilo B, Duarsa A. Hubungan Faktor Individu Dan Lingkungan Rumah Dengan Malaria Di Punduh Pedada Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Indonesia 2010. Makara Kesehat. 2011;15(2):51-57.

Irawati N, Kurniawan B, Suwandi JF, Hasmiwati, Tjong DH, Kanedi M. Determination of the falciparum malaria resistance to artemisinin-based combination therapies in Pesawaran, Lampung, Indonesia. Asian J Epidemiol. 2017;10(1):19-25. doi:10.3923/aje.2017.19.25.

Suwandi JF, Supargiyono, Asmara W, Kusnanto H. Mapping and Prevalence of Malaria Falciparum Patients with ACT Failed Therapy , in Hanura Public Health Center. Open J Epidemiol. 2014;4(August):169-177.

Kurniawan B. Hubungan Polimorfisme Gen PfK13 Dengan Respon Terapi Artemisinin Combination Therapy Pada Penderita Malaria Falciparum Di Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Thesis 2017.

Sutanto I, Suprijanto S, Kosasih A, et al. The Effect of Primaquine on Gametocyte Development and Clearance in the Treatment of Uncomplicated Falciparum Malaria With Dihydroartemisinin-Piperaquine in South Sumatra, Western Indonesia: An Open-Label, Randomized, Controlled Trial. Clin Infect Dis. 2013;56(5):685–693.

Sri Sulasmi, Dian Eka Setyaningtyas, Akhmad Rosanji NR. Pengaruh curah hujan, kelembaban, dan temperatur terhadap prevalensi Malaria di Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. J Heal Epidemiol Commun Dis. 2017;3(1):22-27.

Lubis HS, Boy E. Gambaran Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Kejadian Malaria di Desa Telagah Kecamatan Namu Kabupaten Langkat Tahun 2016 Environment Factor of Malaria Incidence in Desa Telagah Kecamatan Namu Kabupaten Langkat , 2016. Bul Farmatera. 2017;2(1):1-8.

Samino AAP. Determinan Perilaku Masyarakat, Lingkungan Dengan Kejadian Malaria Di Kabupaten Peswaran. J Kesehat. 2013;IV:385-390.

Muhammad R, Soviana S, Upik Kesumawati Hadi U. Keanekaragaman jenis dan karakteristik habitat nyamuk Anopheles spp. di Desa Datar Luas, Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh. J Entomol Indones. 2015;12(3):138-148. doi:10.5994/jei.12.3.139.

Yulian Taviv, Anif Budiyanto, Hotnida Sitorus, Lasbudi P. Ambarita RM dan R, Pahlepi I. Sebaran Nyamuk Anopheles Pada Topografi Wilayah Yang Berbeda Di Provinsi Jambi. Media Litbangkes. 2015;25(2):1-8.

Magdalena V, Hapsari N, Ni’mah T. Keragaman Jenis dan Aktivitas Mengisap Darah Anopheles spp . di Desa Simpang Empat Kecamatan Lengkiti Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan. Aspirator. 2016;8(April 2015):9-16.

Sugiarto, Hadi U, Soviana S, Hakim L. Karakteristik Habitat Larva Anopheles spp. di Desa Sungai Nyamuk, Daerah Endemik Malaria di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Balaba. 2016;12(1):47-54.

Kazwaini M, Mading M. Jenis dan Status Anopheles spp. Sebagai Vektor Potensial Malaria di Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur. J Ekol Kesehat. 2015;14(2):96-105.

Kementerian Kesehatan RI. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. 2011;Triwulan 1.

Budiyanto A, Ambarita LP, Salim M. Konfirmasi Anopheles sinensis dan Anopheles vagus sebagai Vektor Malaria di Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan. Aspirator. 2017;9(2):51-60.

Natal M, Utara S, Rangkuti AF, et al. Faktor Lingkungan dan Perilaku yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Kecamatan Panyabungan Mandailing Natal Sumatera Utara. Balaba. 2017:1-10.

Hasyim H, Camelia A, Alam NF. Determinan Kejadian Malaria di Wilayah Endemis Provinsi Sumatera Selatan. Kesehat Masy Nas. 2014;8(7):291-294.

Lumolo F, Pinontoan OR, Rattu JM. Analisis Hubungan Antara Faktor Perilaku Dengan Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Mayumba Provinsi Sulawesi Tengah. J e-Biomedik. 2015;3(3):865-871.

Yahya PE. Tingkat Kematian Anopheles vagus yang Terpapar Insektisida Permethrin 2% (W/W) di Dalam Serat Benang Kelambu. Aspirator. 2013;5(1):1-8.

Darmiah B, Khair A, Isnawati YS. Hubungan tingkat pengetahuan dan pola perilaku dengan kejadian malaria di Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah. JHECDs. 2017;3(2):36-41.

World Health Organization. Treatment of Severe Malaria.; 2015. doi:10.1016/0035-9203(91)90261-V.

WHO. Overview of Malaria Treatment.; 2018.

Sutanto I, Tjahjono B, Basri H, et al. Randomized, open-label trial of primaquine against vivax malaria relapse in indonesia. Antimicrob Agents Chemother. 2013;57(3):1128-1135. doi:10.1128/AAC.01879-12.

Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. InfoDatin Malaria.; 2016.

Mayland Yee Sewa. Evaluasi Penggunaan Dihydroartemisinin +Piperakuin dan Primakuin Pada Pengobatan Malaria Falciparum Tanpa Komplikasi di Kota Sorong Provinsi Papua Barat. 2013.

Wadana CP, Krimadi RN, Siregar R, Lestari ED, Salimo H. Profil Terapi Artemisinin Combination Therapy (ACT) pada Malaria Anak di RSUD. Scholoo Keyen, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Studi Retrospektif. Sari Pediatr. 2016;17(5):323-326.

Yusuf Y. Faktor Resiko Munculnya Plasmodium spp. Resisten Di Kecamatan Tapalang , Sulawesi Barat. J Bionature. 2014;15(April):41-44.

Published
2018-12-01
How to Cite
Ritawati, R., & Supranelfy, Y. (2018). BERBAGAI ASPEK TENTANG MALARIA DI KABUPATEN PESAWARAN, PROVINSI LAMPUNG. SPIRAKEL, 10(1), 41-53. Retrieved from http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/spirakel/article/view/411
Section
Articles