UJI EFEKTIVITAS AIR KOTORAN SAPI DAN AIR KOTORAN AYAM SEBAGAI ATRAKTAN PADA OVITRAP TERHADAP JUMLAH TELUR Aedes aegypti EFEKTIFITAS AIR KOTORAN SAPI DAN AIR KOTORAN AYAM SEBAGAI ATRAKTAN PADA OVITRAP TERHADAP JUMLAH TELUR Aedes eegypti

  • Yunita Budiman
  • Suwarja Suwarja
  • Robinson Pianaung
  • Steven Jacob Soenjono
  • Milana Salim Balai Litbangkes Baturaja
Keywords: Air kotoran sapi, air kotoran ayam, atraktan, ovitrap, Aedes aegypti

Abstract

Penyakit berbasis lingkungan masih merupakan masalah kesehatan masyarakat sampai saat ini. Salah satu penyakit yang disebabkan oleh kondisi sanitasi yang tidak memenuhi syarat kesehatan adalah demam berdarah dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini mengalami siklus kehidupan di dua habitat yakni stadium pra dewasa (telur, larva dan pupa) hidup di lingkungan air sedangkan stadium dewasa (nyamuk) hidup di luar air. Pengendalian nyamuk Ae. aegypti memerlukan tindakan pengawasan oleh surveilans.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas air kotoran sapi dan air kotoran ayam sebagai atraktan pada ovitrap terhadap jumlah telur Aedes aegypti yang tertangkap. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan post test only control grup. Jumlah telur Aedes aegypti yang tertangkap berjumlah 429. Media air kotoran sapi kosentrasi 5 % menghasilkan 288 butir (67,1%,) rata-rata 72,  air kotoran ayam kosentrasi 5 % menghasikan 52 butir (12,1%) rata-rata 13 dan pada air sumur 200 ml (kontrol) menghasilkan 89 butir (20,8%) rata-rata 22. Hasil hipotesis menunjukan nilai probabilitas signifikan 0,000 lebih kecil dari taraf signifikan (α) 0,05 maka ada hubungan jenis media air yang digunakan dengan jumlah telur Aedes aegypti yang tertangkap. Dan air kotoran sapi merupakan jenis media air yang paling disukai nyamuk Aedes aegyti untuk meletakan telurnya dari pada air kotoran ayam.

References

NN. DBD di Indonesia Tahun 1968-2009. Bul Jendela Epidemiol. 2010;2. http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/buletin/buletin-dbd.pdf.

World Health Organization. National Guidelines for Clinical Management of Dengue Fever. India: World Health Organization; 2015.

Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia 2015.; 2016. doi:351.077 Ind

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara. Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara 2016.; 2017.

Faridah L, Lavemita C, Sumardi U, Fauziah N, Agustian D. Upaya Pengendalian Aedes aegypti di Desa Cibeusi dan Cikeruh Kecamatan Jatinangor berdasar atas Populasi Nyamuk Assessment of Aedes aegypti Control Efforts in Cibeusi and Cikeruh Villages Jatinangor Sub-district based on the Population of Mosquito. 2018;6(April):42-48.

Rati G, Rustam E. Perbandingan Efektivitas Berbagai Media Ovitrap terhadap Jumlah Telur Aedes Spp yang Terperangkap di Kelurahan Jati Kota Padang. J Kesehat Andalas. 2016;5(2):385-390.

Salim M, Satoto TBT. Uji Efektifitas Atraktan pada Lethal Ovitrap terhadap Jumlah dan Daya Tetas Telur Nyamuk Aedes aegypti. Bul Penelit Kesehat. 2015;43(3):147-154.

Dwinata I, Baskoro T, Indriani C, Autocidal Ovitrap Hay Infusion as Alternative Vector Control DHF at Gunungkidul District. J MKMI. 2015;Juni:125-131.

Polson KA, Curtis C, Seng CM, Olson JG. The Use of Ovitraps Baited with Hay Infusion as a Surveillance Tool for Aedes aegypti Mosquitoes in Cambodia. 26:178-184.

Santoso L, Adi MS. Pengaruh modifikasi ovitrap terhadap jumlah nyamuk aedes yang terperangkap. (15):1-10.

Hadi UK, Sigit SH, Agustina E. Habitat Perkembangan Jentik Aedes aegypti (Diptera: Culicidae) pada berbagai Jenis Air Terpolusi. Pros Semin Nas HARI NYAMUK 2009, IPB Int Conv Cent - Bot Sq Bogor Senin, 10 Agustus 2009. 2009:143-153.

Agustina E. Pengaruh Media Air Terpolusi Tanah Terhadap Perkembangbiakan Nyamuk Aedes aegypti. Biotik. 2013;1(2):103-107.

Wurisastuti T. Perilaku Bertelur Nyamuk Aedes aegypti Pada Media Air Tercemar. J Biotek Medisiana Indones. 2013;2(1):25-31.

Foster K. Fitness consequences of oviposition behaviour in Aedes aegypti. 2008.

Adifian, Ishak H, Ruslan La Ane. Kemampuan Adaptasi Nyamuk Aedes Aegypti Dan Aedes Albopictus Dalam Berkembang Biak Berdasarkan Jenis Air. Makasar; 2013. http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/5532/jurnal.pdf?sequence=1.

Agustin I, Tarwotjo U, Rully Rahadian. Perilaku bertelur dan siklus hidup Aedes aegypti pada berbagai media air. J Biol. 2017;6(4):71-81.

Latief R, Sutrisno E, Hadiwidodo M. Pengaruh Jumlah Kotoran Sapi Terhadap Konsentrasi Gas Amonia (Nh3) Di Dalam Rumah. J Tek Lingkung. 2014;3(1). https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/tlingkungan/article/.../4637.

Wiwik Hartatik, LR Widowati. Pupuk Organik Dan Pupuk Hayati: Bab 4. Pupuk Kandang. Balai Besar Litbang Sumbedaya Lahan Pertanian, Badan Litbang Pertanian; 2006.

Yulipriyanto H. Karakteristik Pengomposan Limbah Organik Kotoran Ayam Fase Thermofilik Pada Lingkungan Alami Menggunakan Indore Pit Methode. In: Seminar Nasional MIPA: Penelitian, Pendidikan, Dan Penerapan MIPA Serta Peranannya Dalam Peningkatan Keprofesionalan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan. Yogyakarta: Fakultas MIPA Universitas Yogyakarta; 2006:107-118. https://eprints.uny.ac.id/11915/.

Cahyati WH, Asmara W, Umniyati SR, Mulyaningsih B. THE Phytochemical Analysis Of Hay Infusions And Papaya Leaf Juice As An Attractant Containing Insecticide For Aedes aegypti. J Kesehat Masy. 2017;12(2):96-102.

Gionar YR, Rusmiarto S, Susapto D, Elyazar IR, Michael J Bangs. Sumur sebagai habitat yang penting untuk perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti L. Bul Penelit Kesehat. 2001;29(2):22-31.

Warni SE, Yahya. Daya Tetas dan Perkembangan Larva Aedes aegypti Menjadi Nyamuk Dewasa pada Tiga Jenis Air Sumur Gali dan Air Selokan Hatchability and Development of Aedes aegypti Larvae to Become an Adult Mosquito in Three Types of Well Drilled and Sewage Water. J Vektor Penyakit. 2017;11(1):9-18.

Syam M. Kandungan nitrogen pupuk organik cair (POC) asal urin sapi dengan penambahan PGPR (Plant Grow Promotting Rhizobacteria) akar serai melalui fermentasi. 2017.

Published
2019-10-01
How to Cite
Budiman, Y., Suwarja, S., Pianaung, R., Soenjono, S., & Salim, M. (2019). UJI EFEKTIVITAS AIR KOTORAN SAPI DAN AIR KOTORAN AYAM SEBAGAI ATRAKTAN PADA OVITRAP TERHADAP JUMLAH TELUR Aedes aegypti EFEKTIFITAS AIR KOTORAN SAPI DAN AIR KOTORAN AYAM SEBAGAI ATRAKTAN PADA OVITRAP TERHADAP JUMLAH TELUR Aedes eegypti. SPIRAKEL, 10(2), 54-62. Retrieved from http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/spirakel/article/view/663
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)