Persebaran Habitat Keong Perantara Schistosomiasis di Dataran Tinggi Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah

  • Anis Nurwidayati Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi, Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Junus Widjaja Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi, Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Afi Nursafingi Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi, Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Ade Kurniawan
  • Leonardo Taruk Lobo
  • Muhamad Faozan
  • Abdul Rauf
Keywords: Schistosomiasis, Snail, Habitat, Schistosoma japonicum, Central Sulawesi

Abstract

ABSTRACT

Schistosomiasis in Indonesia is caused by the trematode worm, Schistosoma japonicum, with the snail Oncomelania hupensis lindoensis as the intermediate host. The presence of these snails is an indicator of determining the habitat area for the intermediate host of schistosomiasis. The aim of the study was to map the distribution of snail habitat in the Lindu endemic area. An observational study with a cross-sectional design was conducted in August 2021. The study was conducted in two villages in the Lindu Highlands, Sigi Regency, Central Sulawesi Province. The number of snail habitats in the Lindu Plateau found 25 habitats, covering an area of ​​27,088 m2. Snail density and infection rate (IR) were found to be 27.06 snails/minute (IR 0.68%). Based on the research, it can be concluded that the distribution pattern of the snail habitat in Lindu was clustered in certain areas. Habitat in Anca Village was most widely found in neglected coffee plantation areas, and a small part in primary forest areas. Snail habitat in Tomado Village was mostly found in watersheds, parapa grass in swamp areas, and uncultivated rice fields. Environmental management that can be carried out by multi sectors are the creating of rice fields, the creation of fish ponds, and the diversion of community paths in the Lore Lindu National Park area that passes through the habitat of schistosomiasis intermediate snails.

ABSTRAK

Schistosomiasis di Indonesia disebabkan oleh cacing trematoda jenis Schistosoma japonicum dengan hospes perantara keong Oncomelania hupensis lindoensis. Keberadaan keong tersebut sebagai indikator penetapan daerah habitat hospes perantara schistosomiasis. Tujuan penelitian adalah untuk untuk memetakan distribusi habitat keong di wilayah endemis Lindu. Jenis penelitian adalah observasional dengan desain potong lintang yang dilakukan pada bulan Agustus tahun 2021. Penelitian dilakukan di Desa Anca dan Tomado Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Jumlah habitat keong di Dataran Tinggi Lindu ditemukan 25 habitat, seluas 27.088 m2. Kepadatan keong dan tingkat infection rate (IR) ditemukan sebesar 27,06 keong/menit (IR 0,68%). Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa pola persebaran habitat keong di Lindu adalah mengelompok/clustered pada daerah tertentu. Habitat di Desa Anca ditemukan paling banyak di daerah kebun kopi yang terabaikan, dan sebagian kecil di daerah hutan primer dengan kanopi tertutup. Habitat keong di Desa Tomado paling banyak ditemukan di daerah aliran air, parapa, rawa, dan sawah tidak diolah. Manajemen lingkungan yang dapat dilakukan oleh lintas sektor yaitu pencetakan sawah, pembuatan kolam ikan, dan pengalihan jalur masyarakat dalam Kawasan Taman Nasional Lore Lindu yang melewati habitat keong perantara schistosomiasis.

References

Attwood SW, Ibaraki M, Saitoh Y, Nihei N, Janies DA. Comparative Phylogenetic Studies on Schistosoma japonicum and Its Snail Intermediate Host Oncomelania hupensis: Origins, Dispersal and Coevolution. doi:10.1371/journal.pntd.0003935

Li Z-J, Ge J, Dai J-R, et al. Biology and Control of Snail Intermediate Host of Schistosoma japonicum in The People’s Republic of China. In: Advances in Parasitology. Vol 92. ; 2016:197-236. doi:10.1016/bs.apar.2016.02.003

Hadidjaja P. Schistosomiasis Di Indonesia. 1st ed. Jakarta: UI Press; 1985.

Sudomo M. Penyakit Parasitik Yang Kurang Diperhatikan Di Indonesia. Jakarta; 2008.

Direktorat P2PTVZ Kemenkes RI. Capaian Program Pencegahan Dan Pengendalian Schistosomiasis. Palu; 2021.

Direktorat P2PTVZ Kemenkes RI. Capaian Program Pencegahan Dan Pengendalian Schistosomiasis.; 2021.

Garjito TA, Sudomo M, Abdullah, Dahlan M, Nurwidayati A. Schistosomiasis in Indonesia: Past and present. Parasitol Int. 2008;57(3):277-280. doi:10.1016/j.parint.2008.04.008

Samarang, Maksud M, Widjaja J, Mujiyanto, Anastasia H. Pemetaan Fokus Keong Oncomelania hupensis lindoensis di Empat Desa Endemis Schistosomiasis di Kabupaten Sigi dan Poso. J Vektor Penyakit. 2018;12(1):87-92. doi:10.22435/vektorp.v1 i .2 2 849

Widjaja J, Anastasia H, Nurwidayati A, Nurjana MA. Situasi Terkini Daerah Fokus Keong Hospes Perantara di Daerah Endemis Schistosomiasis di Sulawesi Tengah. 2017:215-222.

Nurwidayati A, Pamela P, Sumolang F, Tengah S. Fluktuasi Schistosomiasis di Daerah Endemis Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2011-2018. Bul Penelit Kesehat. 2019;47(3):199-206. doi:https://doi.org/10.22435/bpk.v47i3.1276

BAPPENAS. Roadmap Eradikasi Schistosomiasis. Jakarta; 2017.

Kementerian KKP. Roadmap Eradikasi Penyakit Demam Keong (Schistosomiasis) 2018 - 2025.; 2018.

Subdit Pengendalian Filariasis dan Kecacingan, Direktorat Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang, Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan KR. Petunjuk Pengendaian Schistosomiasis Di Indonesia. 1st ed. Jakarta: Subdit Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan; 2015.

Widjaja JANWSMMAK. PEMETAAN FOKUS HOSPES PERANTARA SCHISTOSOMIASIS KEONG Oncomelania Hupensis Lindoensis DI WILAYAH ENDEMIS SCHISTOSOMIASIS DI INDONESIA TAHUN 2017.; 2017.

Pawakkangi S, Maksud M, Mujiyanto M, Widjaja J, Anastasia H. Pemetaan Keong Fokus Oncomelania hupensis lindoensis di Empat Desa Schistosomiasis di Kabupaten Sigi dan Poso. J Vektor Penyakit. 2018;12(2):87-92. doi:10.22435/vektorp.v12i2.849

Widjaja JHAANWMANMMM. Situasi Terkini Daerah Fokus Keong Hospes Perantara Schistosomiasis di Sulawesi Tengah. Bul Penelit Kesehat. 2017;45(4):215-222.

Widjaja J, Samarang, Koraag M, Srikandi Y, Kurniawan A. Distribution of schistosomiasis intermediate snail in Lore Lindu National Park, Central Sulawesi. IOP Conf Ser Earth Environ Sci. 2021;909(1):012018. doi:10.1088/1755-1315/909/1/012018

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Laporan Schistosomiasis Sulawesi Tengah 2019.; 2019.

Hayani, Anastasia; Junus, Widjaja; Anis, Nurwidayati;, Samarang; Intan, Tolistiawati; Meiske, Koraag; Malonda, Maksud; Yuyun SRLM. Evaluasi Pengendalian Schistosomiasis oleh Lintas Sektor Tahun 2018. Bul Penelit Kesehat. 2019;47(4).

Walz Y, Wegmann M, Dech S, et al. Modeling and Validation of Environmental Suitability for Schistosomiasis Transmission Using Remote Sensing. PLoS Negl Trop Dis. 2015;9(11):e0004217. doi:10.1371/JOURNAL.PNTD.0004217

Triwibowo Ambar Garjito, Jastal, Mujiyanto, Junus Widjaja, Yusran Udin M, Maksud AK. Distribusi Habitat Oncomelania hupensis lindoensis , Keong Perantara Schistosoma japonicum di Dataran Tinggi Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Bul Penelit Kesehat. 2014;42(4).

Mujiyanto; Triwibowo, Ambar Garjito, Hayani, Anastasia; Yusran, Udin; Ade K. Kondisi iklim dan mikrohabitat fisik daerah endemis schistosomiasis di dataran tinggi napu kabupaten poso provinsi sulawesi tengah. In: Upaya Pengurangan Risiko Bencana Terkait Perubahan Iklim. ; 2016.

Published
2022-08-08
How to Cite
Nurwidayati, A., Widjaja, J., Nursafingi, A., Kurniawan, A., Lobo, L., Faozan, M., & Rauf, A. (2022). Persebaran Habitat Keong Perantara Schistosomiasis di Dataran Tinggi Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Jurnal Vektor Penyakit, 16(1), 81-88. https://doi.org/10.22435/vektorp.v16i1.5832
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)