Analisis Sosiogram untuk Penentuan Agen Perubahan; Studi Kasus pada Program Desa Sehat Berdaya

  • Agung Dwi Laksono https://orcid.org/0000-0002-9056-0399
  • Hario Megatsari Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya
  • Ilham Akhsanu Ridlo Departemen Administrasi dan kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya
  • Muhammad Yoto Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
  • Arsya Nur Azizah Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember
  • Nabigh Abdul Jabbar Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember
  • Muhammad Ainurrohman Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Malang
Keywords: analisis sosiogram, agen perubahan, Desa Sehat Berdaya, pemberdayaan masyarakat

Abstract

Program Desa Sehat Berdaya lebih menekankan pada kegiatan promotif dan preventif yang berorientasi menjaga dan meningkatkan status kesehatan masyarakat di desa dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat. Dalam pelaksanaannya, program ini perlu untuk mengidentifikasi Agen Perubahan, agar program pemberdayaan masyarakat yang dijalankan dapat berjalan dengan lancar dan diterima oleh masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran proses penentuan agen perubahan melalui sosiogram. Penelitian didesain secara kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi partisipatif dan wawancara mendalam. Selama pengumpulan data peneliti tinggal dan berbaur dengan masyarakat selama 3 bulan. Penelitian dilakukan di tiga desa wilayah Kecamatan Kalipare. Hasil penelitian menemukan bahwa agen perubahan yang terpilih dari ragam latar belakang yang berbeda. Di Desa Sumber Petung terpilih seorang mantan lurah, Desa Arjosari terpilih seorang tenaga kesehatan, dan Desa Kali Asri terpilih seorang ketua Penggerak PKK. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa agen perubahan dapat ditentukan dengan bantuan analisis sosiogram. Analisis sosiogram menentukan agen perubahan bisa dengan latar belakang tokoh yang sangat berbeda, semuanya ditentukan berdasar pada penerimaan masyarakat sebagai sasaran.

Published
2019-05-16