Analisis Perbedaan Jenis Metode Kontrasepsi Berdasarkan Siklus Reproduksi, Jumlah Anak, Pendidikan, Status Bekerja dan Tempat Tinggal pada Wanita Miskin dan Sangat Miskin di Indonesia

  • Mugeni sugiharto Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan - Badan Litbang Kesehatan
  • Niniek Lely Pratiwi Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan - Badan Litbang Kesehatan
Keywords: Wanita, Kontrasepsi, Miskin, Sangat Miskin

Abstract

Coverage on the use of contraception among poor and very poor women who are married in Indonesia is signifi cant to increase. This condition occurred as the children’s birth rate was still very high. This research analyzed the different types of contraception based on reproductive cycles, child ownership, education, employment status, and residence in poor and very poor women in Indonesia. This study was quantitative with a cross-sectional design, using secondary data from the Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) in 2017. The analysis indicated that there was a signifi cant effect of p <α = 5% of the reproductive cycle, the number of children owned, the status of work, education, and residence in poor and very poor women on the type of contraceptive method they used. These groups remained using traditional contraception and without contraception. These might affect the number of population growth. Thus, several factors infl uencing the selection of contraceptive methods among poor and very poor groups were reproductive cycle factors, the number of children owned, the work status, education, and residence. It was so crucial to control married women with traditional contraception and without contraception so that they become acceptors with modern contraception.

Abstrak

Cakupan penggunaan kontrasepsi pada wanita miskin dan sangat miskin yang sudah menikah di Indonesia penting untuk ditingkatkan, karena tingkat kelahiran bayi pada kelompok ini masih sangat tinggi. Penelitian bertujuan untuk menganalisis perbedaan jenis alat kontrasepsi berdasarkan siklus reproduksi, kepemilikan anak, pendidikan, status pekerjaan dan tempat tinggal pada wanita miskin dan sangat miskin di Indonesia. Jenis penelitian kuantitatif, design cross sectional, menggunakan data sekunder Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017. Hasil analisis menunjukkan terdapat pengaruh signifi kan p < α = 5% dari siklus reproduksi, jumlah anak yang dimiliki, status bekerja, pendidikan dan tempat tinggal pada wanita miskin dan sangat miskin terhadap jenis metode kontrasepsi yang mereka gunakan. Kelompok WUS miskin dan sangat miskin masih ditemukan yang menggunakan kontrasepsi tradisional dan tidak menggunakan kontrasepsi dan hal ini dapat berpengaruh terjadinya pertambahan penduduk. Disimpulkan bahwa pemilihan jenis metoda kontrasepsi pada wanita miskin dan sangat miskin dipengaruhi oleh faktor siklus reproduksi, jumlah anak yang dimiliki, status bekerja, pendidikan dan tempat tinggal. Disarankan pentingnya mengendalikan wanita menikah yang tidak menggunakan alat kontrasepsi dan yang masih menggunakan kontrasepsi tradisonal, agar mereka menjadi akseptor menggunakan kontrasepsi modern.

References

Amran, Y., Damayanti, R., 2018. Hubungan Antara Motivasi Keluarga Berencana Dan Persepsi Terhadap Alat Kontrasepsi Dengan Pola Penggantian Metode Kontrasepsi Di Nusa Tenggara Barat. Jurnal. Kesehatan. Reproduksi 9 No.1, 9.

Andriana, Amami, S., 2018. Hubungan Pendidikan dan Pekerjaan Akseptor KB terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant di Puskesmas Rambah Samo 1, in: Universitas Pasir Pengaraian. pp. 443–449.

Anzarkusuma, I.S., Mulyani, E.Y., Jus’at, I., Angkasa, D., 2014. Status Gizi Berdasarkan Pola Makan Anak Sekolah Dasar Di Kecamatan Rajeg Tangerang. Indones. J. Hum. Nutr. 1 No. 2, 135–148.

Bappenas, E.P.K.B.B.M.M. (KELUARGA P.D.K.S., 2010.

Laporan Akhir Evaluasi Pelayanan Keluarga Berencana Bagi Masyarakat Miskin (Keluarga Prasejahtera/Kps Dan Keluarga Sejahtera–I/KS–Ian akhir bappenas. pdf, 1st ed, 1. Bappenas, jakarta.

Bernadus, J.D., Madianung, A., Masi, G., 2013. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (Akdr) Bagi Akseptor Kb Di Puskesmas Jailolo. J. E-NERS ENS Vol.1, No.1, 1–10.

Elidasari, N., Adyatma, S., Arisanty, D., 2016. Faktor- Faktor Pemilihan Penggunaan Jenis Alat Kontrasepsi Keluarga Miskin di Kelurahan Kelayan Timur Kecamatan Banjarmasin Selatan. J. Pendidik. Geogr. JPG 3, 25–33.

Farahan, N., 2016. Gambaran Tingkat Pengetahuan Penggunaan Alat Kontrasepsi Pada Wanita Usia Subur Dan Dukungan Petugas Di Desa Bebandem Kabupaten Karangasem Bali Tahun 2014. E J. Med. 5 No. 4, 1–12.

Fiqhy, A.N., Hermayanti, Y., Yani, D.I., 2018a. Persepsi Suami Pasangan Usia Subur Tentang Kontrasepsi Pria Di Kelurahan Karang Pamulang. J. Keperawatan BSI VI No.1, 87–95.

Fiqhy, A.N., Hermayanti, Y., Yani, D.I., 2018b. Persepsi Suami Pasangan Usia Subur Tentang Kontrasepsi Pria Di Kelurahan Karang Pamulang. J. Keperawatan BSI 87–95.

Handayani, L., Hariastuti, I., Latifah, C., 2012. Peningkatan Informasi Tentang Kb: Hak Kesehatan Reproduksi Yang Perlu Diperhatikan Oleh Program Pelayanan Keluarga Berencana. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan 15 No.3, 289–297.

Hanis, M., 2013. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Drop Out Pada Akseptor Kb Di Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep. J. Kesehat. Masy. 3 No.4, 68–76.

Herowati, D., Sugiharto, M., 2019. Hubungan Antara Kemampuan Reproduksi, Kepemilikan Anak, Tempat Tinggal, Pendidikan dan Status Bekerja Pada Wanita Sudah Menikah dengan Pemakaian Kontrasepsi Hormonal DI Indonesia Tahun 2017. Bul. Penelit. Sist. Kesehat. 22, 91–98. https://doi.org/10.22435/ hsr.v22i2

Hudha Fadhila, N., Widoyo, R., Elytha, F., 2017. Unmed Need Keluarga Berencana Pada Pasangan Usia Subur Di Kecamatan Padang Barat Tahun 2015. J. Kesehat. Masy. Andalas 10, 151–156. https://doi. org/10.24893/jkma.10.2.151-156.2016

Kadarisman, Y., 2014. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketidakikutsertaan Pasangan Usia Subur (Pus) Dalam Program Keluarga Berencana Di Kecamatan Pujud Kabupaten Rokan Hilir. Jom FISIP 1 No.2, 15.

Kurniawan, U.K., Pratomo, H., Bachtiar, A., 2010. Kinerja Penyuluhan Keluarga Berencana di Indonesia: Pedoman Pengujian Efektivitas Kinerja pada Era Desentralisasi. J. Kesehat. Masy. Nas. 5, 6.

Kurniawati, Y., 2014. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Ketidak ikutsertaan Pasangan Usia Subur (PUS) Dalam Program Keluarga Berencana di kecematan Pujud Kabupaten Rokan Hilir. Jom FISIP 1 No.2, 1–15.

Lontaan, A., Dompas, R., 2014. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Kontrasepsi Pasangan Usia Subur Di Puskesmas Damau Kabupaten Talaud 2, 6.

Manurung, S., 2013. Model Pengambilan Keputusan Meningkatkan Akseptor Keluarga Berencana Metode Kontrasepsi Jangka Panjang. Kesmas Natl. Public Health J. 7 No.11, 483–488. https://doi.org/10.21109/ kesmas.v7i11.360

N Herawati, F.A., Cangara, H., Unde, A.A., 2013. Relationship between Acceptance and Understanding The Information Child Birth Control among Bhayangkari and Family Members in Coastal Fishing Donggala.

J. Komun. Kareba 2 No.3, 259–266.

Nurdianti Rahman, S., 2014. Analisis Faktor-Faktor Hambatan Komunikasi Dalam Sosialisasi Program Keluarga Berencana Pada Masyarakat Kebon Agung- Samarinda. E J. Imu Komun. 2, 145–159.

Purba, L.P., Windarto, A.P., Wanto, A., 2018. Faktor Terbesar Rendahnya Minat Ber-KB (Keluarga Berencana) Dengan Metode ELECTRE II, in: Faktor Terbesar Rendahnya Minat Ber-KB (Keluarga Berencana) Dengan Metode ELECTRE II. Presented at the Seminar Nasional Sains & Teknologi Informasi (sensasi), pp. 369–374.

Rahardja, M.B., 2011. Kualitas Pelayanan Keluarga Berencana dan Penggantian Kontrasepsi di Indonesia. J. Kesehat. Masy. Nas. 6 No.3, 140–144. https://doi. org/10.21109/kesmas.v6i3.105

Rozi, Utami, W.N., Lasri, 2017. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Terhadap Motivasi Penggunaan Alat Kontrasepsi Pria Pus Di Desa Mulyorejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. Nurs. News (Meriden) 2 No. 3, 407–417.

Sariyati, S., Mulyaningsih, S., Sugiharti, S., 2016. Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Unmet Need KB pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Kota Yogyakarta. J. Ners Dan Kebidanan Indones. 3, 123–128. https://doi.org/10.21927/jnki.2015.3(3).123-128

Schoemaker, J., 2005. Contraceptive Use Among the Poor in Indonesia. Int. Fam. Plan. Perspect. 31, 106–114. https://doi.org/10.1363/3110605

Setiyani, R., 2010. Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar. J. Pendidik. Ekon. Din. Pendidik. V, 117– 133.

Siregar, D.N., Patimah, S., Gambaran Pengetahuan WUS tentang KB Implant di Klinik Ela Azmi Tahun 2018. ISSN 2599-1841. http://jurnal.unprimdn.ac. id/index.php? journal=Jumkep 3, 12.

Published
2020-05-06
Section
Articles