Disparitas Pembangunan Kesehatan di Indonesia Berdasarkan Indikator Keluarga Sehat Menggunakan Analisis Cluster

  • Herti Maryani UPF Inovasi Teknologi Kesehatan - Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
  • Lusi Kristiana UPF Inovasi Teknologi Kesehatan - Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
  • Astridya Paramita UPF Inovasi Teknologi Kesehatan - Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
  • nailul izza UPF Inovasi Teknologi Kesehatan - Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Keywords: disparitas, indikator keluarga sehat, analisis cluster

Abstract

Healthy Indonesia Program with family approach was the main health development program to support the achievement of Healthy Indonesia Program objectives in the 2015-2019 Ministry of Health strategic plan. There were twelve main indicators to mark the health status of a family. This study aimed at grouping provinces in Indonesia based on Healthy Family Indicators 2018 using cluster analysis. The analysis used secondary data published by Welfare Statistics Indonesia 2018, National Statistics Agency, Republic of Indonesia. The variables were 8 taken from 12 Healthy Family Indicators. The type of this research was descriptive. The result of grouping provinces in Indonesia based on the Healthy Family Indicator was divided into 4 clusters. The clusters consisted of fi rst with 3 provinces, second with19 provinces, the third with 8 provinces, and the fourth with 4 provinces. Disparity in health development, particularly Indicators of Healthy Families, still existed in Indonesia. Provinces in eastern Indonesia with very low Healthy Family Indicators were Maluku, North Maluku, West Papua and Papua (cluster 4). Provinces with a high Healthy Family Indicator (cluster 3), consisted of Riau Islands, Jakarta, Yogyakarta, Bali, East Kalimantan, North Kalimantan, South Sulawesi and Gorontalo. Several indicators from Healthy Family Indicators which were under the national target and required much attention were toddlers who received complete immunizations, women aged 15-49 who had been married and following family planning program, and the ownership of the National Health Insurance.

Abstrak

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga menjadi program utama pembangunan kesehatan untuk mendukung tercapainya tujuan Program Indonesia Sehat dalam rencana strategis kementerian kesehatan tahun 20152019. Terdapat dua belas indikator utama sebagai penanda status kesehatan sebuah keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan provinsi di Indonesia berdasarkan Indikator Keluarga Sehat 2018 menggunakan analisis cluster. Analisis menggunakan data sekunder hasil publikasi Statistik Kesejahteraan Rakyat di Indonesia tahun 2018, Badan Pusat Statistik. Variabel yang dianalisis ada 8 variabel dari 12 Indikator Keluarga Sehat. Jenis penelitian adalah deskriptif. Hasil pengelompokan provinsi di Indonesia berdasarkan Indikator Keluarga Sehat menghasilkan 4 cluster. Cluster pertama terdiri dari 3 provinsi, cluster kedua terdiri dari 19 provinsi, cluster ketiga terdiri dari 8 provinsi dan cluster keempat terdiri dari 4 provinsi. Disparitas pembangunan kesehatan khususnya Indikator Keluarga Sehat masih terdapat di wilayah Indonesia. Provinsi yang berada di wilayah Indonesia bagian timur mempunyai Indikator Keluarga Sehat sangat rendah, yaitu provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua (cluster 4). Provinsi dengan Indikator Keluarga Sehat yang tinggi adalah cluster 3 yaitu Kep. Riau, DKI Jakarta, D I Yogyakarta, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo. Indikator Keluarga Sehat yang perlu mendapat perhatian karena masih di bawah target nasional adalah Balita yang pernah mendapat imunisasi lengkap, perempuan usia 15-49 tahun yang pernah kawin sedang menggunakan KB, dan kepemilikan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

References

Alwi, W. and Hasrul, M. (2015) ‘Analisis klaster untuk pengelompokan kabupaten/kota di propinsi sulawesi selatan berdasarkan indikator kesejahteraan rakyat’, JUrnal MSA, 6(nomor 1 edisi Jan-Juni 2018), pp. 35–42.

Anggraini, E. and Listyaningsih, U. (2010) ‘Disparitas Spasial Angka Harapan Hidup di Indonesia Tahun 2010’, 71-80. Available at: lib.geo.ugm.ac.id.

Awaliah, R. (2018) ‘Analisis Clustering untuk Mengelompokkan Tingkat Kesejahteraan Kabupaten/ Kota Berdasarkan Sosial Ekonomi Rumah Tangga di Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan’. Universitas Islam Negeri Alauddin Makasar.

Badan Litbang Kesehatan (2019a) IPKM 2018: Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Badan Litbang Kesehatan (2019b) ‘Laporan Nasional RISKESDAS 2018’. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Badan Pusat Statistik (2018) Statistik Kesejahteraan Rakyat 2018. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik (2019) Indeks Pembangunan Manusia 2018. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Fathia, A. N. and Rahmawati, R. (2016) ‘Analisis klaster kecamatan di kabupaten semarang berdasarkan potensi desa menggunakan metode ward dan single linkage’, Jurnal Gaussian, 5(nomor 4), pp. 801– 810.

Fauzan, A., Chotimah, I. and Hidana, R. (2019) ‘Implementasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di Puskesmas Mulyaharja KOta Bogor Tahun 2018’, Promotor JUrnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(3, Juni).

Johnson, R. A. and Winchern, D. (2007) ‘Applied Multivariate Statistical Analysis (6 ed.)’. United States: Prentice Hall.

Katrina, W., Irawan, E. and Perdana, A. (no date) ‘Implementasi Metode K-Means Cluster Dengan Rapid Minner Dalam Mengelompokkan Wanita Berstatus Kawin Pengguna KB Menurut Provinsi’, Ready Star: Regional Development Industry & Health Science, Technology and Art of Life, pp. 49–58.

Kementerian kesehatan (2015) ‘Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Th 2015-2019’.

Kementerian Kesehatan (2016) Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan RI (2018) Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta.

Lina, R., Abadyo and Lestari, T. E. (no date) Analisis Kelompok dengan Menggunakan Metode Hierarki untuk Pengelompokan Kabupaten/Kota di Jawa Timur berdasar Indikator Kesehatan.

Nurhidayanti, S., Margawati, A. and Irene, M. (2018) ‘Kepercayaan Masyarakat terhadap Penolong Persalinan di Wilayah Halmahera Utara’, Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 13(1), pp. 46–60.

Nurrizka, R. H. et al. (2018) ‘Disparitas Kematian Maternal di Indonesia : Studi Ekologi dengan Analisis Spasial’, Jurnal MKMI, 14(2), pp. 119–127.

Orpin, A. and Kostylev, V. (2006) ‘Towards a Statistically Valid Method of Textural Sea Floor Characterization of Benthic Habitats’. Marine Geology, 225, 209-222.

Permenkes (2016) Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.

Rahel, T. L. et al. (2018) ‘Analisis Masalah Kesehatan Penduduk Berdasarkan 12 Indikator Keluarga Sehat Rumah Susun Tambora’, Jurnal Kebidanan Indonesia, 2(1), pp. 14–23.

Sahara, C. and Triana Sari, M. (2017) ‘Indikator Keluarga Sehat di Kelurahan Lebak Bandung Kota Jambi’, Jurnal Akademika Baiturahim, 6(1 Maret), pp. 46– 57.

Sakinah, U., Wiyasa, I. and Wiharto, M. (2014) ‘Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kesadaran Masyarakat Kelurahan Poris Gaga Tangerang dalam Berasuransi Kesehatan’, JUrnal Forum Ilmiah, 11(nomor 2, Mei), pp. 243–260.

Sueli A. Mingoti and Joab O. Lima (2006) ‘Comparing SOM neural network with fuzzy c-menas, K-means and traditional hierarchical clustering algorithms’, European journal of operational research, (174), pp. 1742–1759. Available at: https://www.academia. edu/25157272/Comparing_SOM_neural_network_ with_Fuzzy_c-means_K-means_and_traditional_ hierarchical_clustering_algorithms.

Tjandrarini, D. H., Mubasyiroh, R. and Dharmayanti, I. (2018) ‘Pencapaian Indonesia Sehat melalui Pendekatan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat dan Indeks Keluarga Sehat’, Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 21(nomor 2 April), pp. 90–96.

Published
2020-05-06
Section
Articles