Hubungan Pola Konsumsi Makanan Cepat Saji dan Hipertensi

Sebuah Penelitian Berskala Nasional Di Indonesia

  • Zulfaa Rif’at Fauziyyah Fakultas Kesehatan Masyarakat - Univ. Ahmad Dahlan Yogyakarta
  • Solikhah Solikhah Universitas Ahmad Dahlan
Keywords: Hypertension, Fastfood, Indonesian family life survey

Abstract

Hypertension is a silent killer that is still a health concern globally including in Indonesia. Consumption of fast foods that contain a high level of natrium, fat, sodium, sugar and MSG can be one of the causes of hypertension. Therefore, this research aimed at exploring the relationship between fast food consumption and hypertension in Indonesian. This research used cross-sectional design with secondary data from Indonesian Family Life Survey 5 (2014-2015). The sampling scheme in this study is based on the 1st IFLS survey scheme, which was stratified based on provinces and urban and rural areas. Samples were taken randomly at the household level. 13 provinces were chosen which represented 83% of the total population and reflected the cultural and socio-economic diversity of the Indonesian people. Data analysis uses multivariate logistic regression. Out of 12,105 respondents those who majority of participants consumed fast foods (73%). Multivariate logistic regression analysis showed that fast food consumption did not have any significant relationship with hypertension (AdjOR = 1.02; Cl 95% = 0.65-1.61; p > 0.05). However, males and respondents who worked were significantly associated with hypertension. Fast food consumption patterns did not correlate to hypertension among Indonesian. However, people need to pay attention to fast food overconsumption in order to be prevented from having hypertension. Future research is needed with other methods in such case-control by adding various risk factors of hypertension.

Abstrak

Hipertensi merupakan silent killer yang hingga kini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk di Indonesia. Konsumsi makanan cepat saji yang mengandung tinggi natrium, tinggi lemak, tinggi sodium, tinggi gula dan MSG menjadi penyebab kejadian hipertensi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi hubungan pola konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian hipertensi pada penduduk dewasa di Indonesia. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu cross sectional. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari The Indonesian Family Live Survey gelombang 5 (IFLS-5). Skema pengambilan sampel dalam survei ini didasarkan pada skema pengambilan survei IFLS gelombang 1, yang dilakukan secara bertingkat berdasarkan propinsi dan wilayah perkotaan dan pedesaan. Sampel diambil secara acak pada skala rumah tangga. Terpilih 13 propinsi sebagai sampel yang merepresentasikan 83% dari total populasi serta mencerminkan keanekaragaman budaya serta sosial ekonomi masyarakat Indonesia. Analisis data menggunakan multivariate regresi logistik. Dari 12.105 responden, mayoritas responden sering mengkonsumsi makanan cepat saji (73%). Analisis multivariat menunjukan bahwa orang yang sering mengkonsumsi makanan cepat saji tidak berhubungan secara signifikan terhadap kejadian hipertensi (AdjOR = 1,02; CI 95% = 0,65-1,61; p>0,05). Namun responden berjenis kelamin laki-laki dan yang bekerja secara signifikan berhubungan dengan hipertensi. Pola konsumsi makanan cepat saji tidak berhubungan terhadap kejadian hipertensi pada penduduk dewasa di Indonesia. Meskipun begitu konsumsi makanan cepat saji berlebih perlu menjadi perhatian bagi masyarakat agar terhindar dari hipertensi. Diharapkan ada pembuktian hubungan antara makanan cepat saji dengan hipertensi dengan metode lain seperti case control dengan menambahkan berbagai variabel-variabel lain yang kemungkinkan merupakan faktor risiko terhadap kejadian hipertensi.

References

Abdurrachim R, Hariyawati I, Suryani N (2017) Hubungan asuapan natrium, frekwensi dan durasu aktivitas fisik terhadap tekanan darah lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera dan Bina Laras Budi Luhur Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. GIZI INDONESIA 39, 37–48. https://doi.org/10.36457/gizindo.v39i1.209.

Adriaansz PN, Rottie J, Lolong J (2016) Hubungan konsumsi makanan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Puskesmas Ranomuut Kota Manado. Jurnal Keperawatan 4,. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/12132.

Bosu WK (2017) The prevalence, awareness, and control of hypertension among workers in West Africa: a systematic review. Global Health Action 8, 1–23. https://doi.org/10.3402/gha.v8.26227.

Eltanina Ulfameytalia Dewi MHB Yohanes Dari (2017) Hubungan Antara Pengetahuan dan Gaya Hidup dengan Hipertensi di Puskesmas Depok 2 Condong Catur Depok Sleman. J o u r n a l o f H e a l t h 4, 100–106.

Hong X, Wongtongkam N, Ward R, Xiaio S, Wang S, Peng Q, Zuo QI, Zeng DAN, Wang JIA, Wang C (2016) ‘Association of demographic , lifestyle factors and serum biomarkers with hypertension in elderly Chinese people.’ (Cambridge University Press)

Husain K, Ansari RA, Ferder L (2014) Alcohol-induced hypertension: Mechanism and prevention. World Journal of Cardiology 6, 245–252. https://doi.org/10.4330/wjc.v6.i5.245.

Joyner MJ, Wallin BG, Charkoudian N (2016) Sex differences and blood pressure regulation in humans. Experimental Physiology 3, 349–355. https://doi.org/10.1113/EP085146.

Kartika V, Rachmawati T (2017) Peranan agen perubahan dalam pengendalian penyakit tidak menular (PTM di Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan 20, 182–190. https://doi.org/10.22435/hsr.v20i4.77.

Kim M-J, Lim N-K, Choi S-J, Park H-Y (2015) Hypertension is an independent risk factor for type 2 diabetes: the Korean genome and epidemiology study. Hypertension Research 38, 783–789. https://doi.org/10.1038/hr.2015.72.

Lewington S, Clarke R, Qizilbash N, Peto R, Collins R, Prospective Studies Collaboration (2002) Age-specific relevance of usual blood pressure to vascular mortality: a meta-analysis of individual data for one million adults in 61 prospective studies. Lancet 360, 1903–1913. https://doi.org/10.1016/s0140-6736(02)11911-8.

McManus M, Liebeskind DS (2016) Blood Pressure in Acute Ischemic Stroke. Journal of Clinical Neurology 12, 137–146. https://doi.org/10.3988/jcn.2016.12.2.137.

Meneton P, Jeunemaitre X, de Wardener HE, Macgregor GA (2005) Links Between Dietary Salt Intake, Renal Salt Handling, Blood Pressure, and Cardiovascular Diseases. Physiological Reviews 85, 679–715. https://doi.org/10.1152/physrev.00056.2003.

Mills KT, Stefanescu A, He J (2020) The global epidemiology of hypertension. Nature Reviews Nephrology 1–15. https://doi.org/10.1038/s41581-019-0244-2.

Muhammad Hafiz Bin Mohd Arifin IWW Ni Luh Ketut Ayu Ratnawati (2016) Hipertensi merupakan manifestasi gangguan keseimbangan hemodinamik sistem kardiovaskular yang mana patofisiologinya tidak bisa diterangkan dengan hanya satu mekanisme tunggal. Semua definisi hipertensi adalah angka kesepakatan berdasarkan bukti klinis E-JURNAL MEDIKA 5, 1–23.

Nkoke C, Makoge C, Dzudie A, Mfeukeu LK, Luchuo EB, Menanga A, Kingue S (2017) A predominance of hypertensive heart disease among patients with cardiac disease in Buea, a semi-urban setting, South West Region of Cameroon. BMC Research Notes 10, 684. https://doi.org/10.1186/s13104-017-3034-6.

Payab M, Kelishadi R, Qorbani M, Motlagh ME, Ranjbar SH, Ardalan G, Zahedi H, Chinian M, Asayesh H, Larijani B, Heshmat R (2015) Association of junk food consumption with high blood pressure and obesity in Iranian children and adolescents: the CASPIAN-IV Study. Jornal De Pediatria 91, 196–205. https://doi.org/10.1016/j.jped.2014.07.006.

Rantiningsih Sumarni, Edi Sampurno VA (2015) Konsumsi Junk Food Berhubungan dengan Hipertensi pada Lansia di Kecamatan Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia 3, 59–63.

Rapsomaniki E, Timmis A, George J, Pujades-Rodriguez M, Shah AD, Denaxas S, White IR, Caulfield MJ, Deanfield JE, Smeeth L, Williams B, Hingorani A, Hemingway H (2014) Blood pressure and incidence of twelve cardiovascular diseases: lifetime risks, healthy life-years lost, and age-specific associations in 1•25 million people. Lancet 383, 1899–1911. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(14)60685-1.

Ridao N, Luño J, García de Vinuesa S, Gómez F, Tejedor A, Valderrábano F (2001) Prevalence of hypertension in renal disease. Nephrology Dialysis Transplantation 16, 70–73. https://doi.org/10.1093/ndt/16.suppl_1.70.

Rijanti Abdurrachim, Indah Hariyawati NS (2016) Hubungan Asupan Natrium, Frekuensi dan Durasi Aktivitas Fisik terhadap Tekanan Darah Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera dan Bina Laras Budi Luhur Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Journal of the Indonesian Nutrition Association 39, 37–48.

Sacks FM, Svetkey LP, Vollmer WM, Appel LJ, Bray GA, Harsha D, Obarzanek E, Conlin PR, Miller ER, Simons-Morton DG, Karanja N, Lin PH, DASH-Sodium Collaborative Research Group (2001) Effects on blood pressure of reduced dietary sodium and the Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) diet. DASH-Sodium Collaborative Research Group. The New England Journal of Medicine 344, 3–10. https://doi.org/10.1056/NEJM200101043440101.

Siti Fatmawati DrsHJ Karma Ibrahim (2017) Hubungan Life Style dengan Kejadian Hipertensi pada Usia Dewasa (20-44 Tahun) di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat 2, 1–10.

Siti Fatmawati, Drs. H. Junaid KI (2017) Hubungan Life Style dengan Kejadian Hipertensi pada Usia Dewasa (20-44 Tahun) di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat 2, 1–10.

Situmorang PR (2015) Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Penderita Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan Tahun 2014. Jurnal Ilmiah Keperawatan 1, 67–72.

Solehatul Mahmudah, Taufik Maryusman, Firlia Ayu Arini IM (2015) Hubungan Gaya Hidup dan Pola Makan dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia di Kelurahan Sawangan Baru Kota Depok Tahun 2015. Biomedika 7, 43–51.

Sukfitrianty A Abdul Majid HR Lagu (2016) Faktor Risiko Hipertensi Pada Ibu Hamil di Rumah Sakit Hikmah Kota Makassar. Public Health Science Journal 8, 79–88.

Suoth M, Bidjuni H, Malara RT (2014) Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Hipertensi di Puskesmas Kolongan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Keperawatan 2, 1–10.

Susi Irawati, Rebbi Permata Sari DA (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penyakit Jantung Koroner di Poliklinik Jantung RST. Dr. Reksodiwiryo. Padang Tahun 2018. Jurnal Ilmu Kesehatan 2, 143–154.

Tjekyan RMS (2014) Angka Kejadian Dan Faktor Risiko Hipertensi Di Kota Palembang Tahun 2013. Journal MKS 46, 1–11.

Wang Q, Xu L, Li J, Sun L, Qin W, Ding G, Zhu J, Zhang J, Yu Z, Xie S (2018) Association of Anthropometric Indices of Obesity with Hypertension in Chinese Elderly: An Analysis of Age and Gender Differences. International Journal of Environmental Research and Public Health 15, 801. https://doi.org/10.3390/ijerph15040801.

Windy G. Amisi, Jeini E Nelwan FKK (2018) Hubungan Antara Hipertensi Dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner Pada Pasien Yang Berobat Di Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi 7, 1–7.

Yuliani F, Oenzil F, Iryani D (2014) Hubungan Berbagai Faktor Risiko Terhadap Kejadian Penyakit Jantung Koroner Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Kesehatan Andalas 3, 37–40. https://doi.org/10.1021/j100036a011.

Zhao Y, Wang L, Xue H, Wang H, Wang Y (2017) Fast food consumption and its associations with obesity and hypertension among children: results from the baseline data of the Childhood Obesity Study in China Mega-cities. BMC public health 17, 933. https://doi.org/10.1186/s12889-017-4952-x.

Zheng P-F, Shu L, Zhang X-Y, Si C-J, Yu X-L, Gao W, Tong X-Q, Zhang L (2016) Association between Dietary Patterns and the Risk of Hypertension among Chinese: A Cross-Sectional Study. Nutrients 8, 1–10. https://doi.org/10.3390/nu8040239.

Published
2021-02-03