Inovasi Program Pelayanan Kesehatan Tradisional pada Lansia di Puskesmas Made Kota Surabaya

  • Rukmini Rukmini Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan
  • Oktarina Oktarina Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Keywords: Kebijakan, Yankestrad, Lansia

Abstract

Traditional health services (Yankestrad) are part of the health care subsystem in the National Health System, aiming to change the curative treatment paradigm to be promotive and preventive. The study was conducted in 2019, collecting data through in-depth interviews with the Head of Puskesmas and FGD with related cross sectors. The implementation of traditional health services at the Surabaya Made Health Center had been in line with central and regional policies and regulations. The types of complementary traditional health services provided are acupuncture, acupressure, baby massage, and herbal medicine. Most cases of traditional health services for the elderly are relaxation, for non-communicable diseases, stroke, diabetes mellitus, hypertension, and obesity. Yankestrad’s innovation in building with the integration of internal referrals from other polyclinics such as general poly, wound care poly, dental poly, and nutrition poly to yankestrad poly. Innovation outside the building in the form of fostering independent Toga care and acupressure integration with the independent care group (Asman) Acupressure Toga and Elderly Posyandu. Conclusion Yankestrad at the Puskesmas is very potential as an alternative health service for the elderly. This study recommends improving coordination across programs and sectors so that traditional health services can work well and support other programs’ achievement, especially non-communicable diseases and the elderly program.

Abstrak

Pelayanan kesehatan tradisional (Yankestrad) merupakan bagian subsistem upaya kesehatan dalam Sistem Kesehatan Nasional, bertujuan untuk merubah paradigma pengobatan kuratif menjadi promotif dan preventif. Tulisan ini bertujuan mengkaji inovasi program pelayanan kesehatan tradisional pada lansia di Puskesmas Made Kota Surabaya. Studi dilakukan tahun 2019, pengumpulan data melalui wawancara mendalam kepada Kepala Puskesmas dan FGD dengan lintas sektor terkait. Pelaksanaan pelayanan kesehatan tradisional di Puskesmas Made Kota Surabaya telah sesuai dengan kebijakan dan regulasi pusat dan daerah. Jenis pelayanan kesehatan tradisional komplementer yang diselenggarakan adalah akupunktur, akupressure, pijat bayi dan herbal medik. Kasus terbanyak pelayanan kesehatan tradisional untuk lansia adalah relaksasi, untuk penyakit tidak menular stroke,diabetes mellitus,hipertensi,dan obesitas. Inovasi Yankestrad dalam gedung dengan integrasi rujukan internal dari poliklinik lainnya seperti Poli umum, Poli rawat luka, Poli Gigi dan Poli Gizi ke Poli Yankestrad. Inovasi luar gedung berupa pembinaan asuhan mandiri Toga dan akupressure integrasi dengan kelompok asuhan mandiri (Asman) Toga akupressure dan Posyandu lansia. Kesimpulan Yankestrad di Puskesmas sangat berpotensi sebagai salah satu alternatif pelayanan kesehatan pada lansia. Disarankan untuk meningkatkan koordinasi lintas program dan lintas sektor agar pelayanan kesehatan tradisional dapat berjalan baik dan dapat mendukung pencapaian program lain, terutama program penyakit tidak menular dan lansia.

References

Al-faqih, M. R. (2020) ‘Pengaruh Rebusan Daun Alpukat Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Desa Prambatan Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro’, Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, 3(1). https://doi.org/10.37413/jmakia.v3i1.21.

Ariastuti, R. and Herawati, V. D. (2019) ‘Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dalam Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat Kecamatan Banyudono, Boyolali’, Journal of Pharmaceutical and Medicinal Sciences, 4(2), pp. 5–12.

Awaluddin, A. and Purwanto, P. (2019) ‘Pengetahuan dan Sikap Lansia tentang Penggunaan Obat Tradisional Hipertensi’, Jurnal Keperawatan Rafl esia, 1(1), pp. 45–54. https://doi.org/10.33088/jkr.v1i1.397.

Bahar, Z., Kizilci, S., Beşer, A., Besen, D. B., Gördes, N., Ersin, F., Kissal, A. and Çapik, C. (2013) ‘Herbal therapies used by hypertensive patients in Turkey.’, African journal of traditional, complementary, and alternative medicines : AJTCAM / African Networks on Ethnomedicines, 10(2), pp. 292–298. https://doi.org/10.4314/ ajtcam.v10i2.14.

Balitbangkes Kemenkes RI (2019) Laporan Nasional Riskesdas 2018. Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta.

BPS RI (2018) Statistik Penduduk Lanjut Usia Indonesia 2018. Subdirektorat Statistik Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial. BPS. Jakarta.

Ervina, L. and Ayubi, D. (2018) ‘Peran Kepercayaan terhadap Penggunaan Pengobatan Tradisional pada Penderita Hipertensi di Kota Bengkulu Bengkulu City’, Perilaku dan Promosi Kesehatan, 1(1), pp. 1–9.

Fatonah, S. and Hernawilly (2012) ‘Perilaku Pemilihan Obat Tradisional Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Lansia Di kota Bandar Lampung’, Jurnal Keperawatan, VIII(1), pp. 1–9.

Kemenkes RI (2007) ‘Keputusan Menkes No.381/MENKES/ SK/III/2007 Kebijakan tentang Obat Tradisional. Jakarta.’

Kemenkes RI (2018a) Laporan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) tahun 2018. Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional, Kementerian Kesehatan RI. Jakarta. Available at: http://yankes.kemkes. go.id/app/lakip2/downloads/2018/KP/kestrad/lakip_ kestrad_2018.pdf.

Kemenkes RI (2018b) ‘Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer. Jakarta’, (940).

Kristiana, L., Maryani, H. and Lestari, W. (2017) ‘Gambaran Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Tradisional Ramuan Menggunakan Jamu Tersaintifi kasi (Studi Kasus di BKTM Makassar dan Puskesmas A Karanganyar)’, Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 27(3). https://doi.org/10.22435/mpk.v27i3.6233.185196. Laristra, T. and Farida, Y. (2019) ‘Digitalisasi Dalam Manufacturing Proccess Dan Pelayanan Kefarmasian Penggunaan Obat Herbal pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Sibela Surakarta Herbal Medicine Use of Hypertension Patient in Sibela Primary Care Surakarta’, Prosiding APC (Annual Pharmacy Conference), (March 2019), pp. 79–91. Available at: https://jurnal. uns.ac.id/Apc/Article/View/35613/23145.

Majdi, M. and Ruhardi, A. (2020) ‘Analisis Faktor Dan Kebiasaan Melakukan Pengobatan Tradisional Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Tenun di Desa Kembang Kerang Daya , Kabupaten Lombok Timur’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1), pp. 11–22. https://doi.org/10.31943/afi asi. v5i1.91.

Maryani, H., Kristiana, L. and Lestari, W. (2017) ‘Faktor Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Jamu Saintifi k’, Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 19(3). https://doi.org/10.22435/hsr.v19i3.6327.200-210.

Republik Indonesia (2014) ‘Peraturan Pemerintah nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional. Sekretariat Negara. Jakarta’, pp. 1–39.

Rini, S. O. D. P. and Achadi, A. (2019) ‘Accupressure Program At The Health Centers In South Jakarta In 2018’, Journal of Indonesian Health Policy and Administration, 4(1). https://doi.org/10.7454/ihpa.v4i1.2431.

Rokom Kemenkes RI (2016) Komisi IX DPR Kunjungi B2P2TOOT Tawangmangu Komisi IX DPR Kunjungi B2P2TOOT Tawangmangu. Available at: http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilismedia/20161130/3218982/komisi-ix-dpr-kunjungib2p2toot-tawangmangu/.

Rukmini, Oktarina, Mariani, H., Kristiana, L., Paramita, A., Kusumawati, L., Andarwati, P., Handayani, A., Wulansari, S., Wijayanti, K., Fauziah, Y. and Prabaningrum, V. (2019) ‘Kajian Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi di UPF Inovasi Teknologi Kesehatan. Laporan penelitian UPF Inovasi Teknologi Kesehatan, Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan. Surabaya’.

Ryamizard, R., P., C. N. and Margawati, A. (2018) ‘Gambaran Penggunaan Pengobatan Tradisional, Komplementer Dan Alternatif Pada Pasien Kanker Yang Menjalani Radioterapi’, Jurnal Kedokteran Diponegoro, 7(2), pp. 1568–1584.

Siew-Mooi, C., Vasudevan, R., Zakaria, Z. A. and Paimin, F. (2013) ‘Frequency of complementary and alternative medicine usage among Malaysian hypertensive subjects’, Life Science Journal, 10(4), pp. 2526–2531.https://doi.org/0.7537/marslsj100413.337.

Sudardi, B. (2019) ‘Deskripsi Antropologi Medis: Manfaat Binatang dalam Tradisi Pengobatan’, Jumantara: Jurnal Manuskrip Nusantara, 2(2), pp. 57–76. https://doi.org/10.37014/JUMANTARA.V2I2.136.

Sudirman, S. and Hargiyanto (2011) ‘Kajian Teknologi Kesehatan atas Perbedaan Efek Analgesia dari Elektro akupunktur dengan Frekuensi’, Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, Vol.14. No, pp. 203–208.

Suharmiati, S., Handayani, L., Kusumawati, L. and Angkasawati, T. J. (2018) ‘Studi Kesesuaian Sumber Daya dengan Pelayanan Kesehatan Tradisional Rumah Sakit Pemerintah di Provinsi DI Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur’, Jurnal Kefarmasian Indonesia, 8(1), pp. 64–75. https://doi.org/10.22435/jki. v8i1.7672.64-75. Sutrisno, T. C. (2018) ‘Pengaruh Akupuntur terhadap Lansia Penderita Vertigo di Puskesmas Krembangan Surabaya’, Jurnal Sain Med, 10(1), pp. 1–4. Available at: https://www.kopertis7.go.id/uploadjurnal/Jurnal Sainmed Vol 10 No 1 Juni 2018_Siap Cetak.pdf.

Wahdini, S. (2014) ‘Peran Akupunktur dalam Penatalaksanaan Pasien Geriatri’, eJournal Kedokteran Indonesia, 2(2). https://doi.org/10.23886/ejki. 2.4019.

Wijayaputri, A. and Tjahjadi, E. (2019) ‘Galeri Obat Tradisional Dan Spa’, Jurnal STUP, 1(1), pp. 48–58. http://dx.doi.org/10.24912/stupa.v1i1.3985.

Published
2020-07-02