Persepsi Kader Terhadap Program Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) Dalam Pengendalian Demam Berdarah Dengue Di Kelurahan Pondok Betung Kota Tangerang Selatan

  • Yuneu yuliasih
  • M Ezza Azmi Loka Litbangkes Pangandaran-Badan Litbang Kesehatan
  • Rohmansyah Wahyu Nurindra Loka Litbangkes Pangandaran-Badan Litbang Kesehatan
  • Arda Dinata Loka Litbangkes Pangandaran-Badan Litbang Kesehatan
  • Heni Prasetyowati Loka Litbangkes Pangandaran-Badan Litbang Kesehatan
  • Mara Ipa Loka Litbangkes Pangandaran-Badan Litbang Kesehatan
Keywords: Perception, Cadre, G1R1J, DHF, South Tangerang City

Abstract

Program of One House One Larvae Monitoring Specialist (or G1R1J) is a community empowerment endeavor to eradicate mosquito nest of Dengue Hemorrhagic Fever. Program involves one of the family members to be a Larvae Monitoring Specialist at home. Factors influencing community behavior to implement a program are driving factors such as attitudes, and community leader's behavior, health staff, and other health staff that is a community reference group. The study's objective is to know the cadres' perception of the G1R1J Program as an agent of change to control DHF and their roles in a community. A qualitative study with Health Believe Model Approach. Data Collection conducted in the year 2019 using Focus Group Discussion and In-Depth Interview methods. Informants are cadres in Pondok Betung Sub-District Pondok Aren District, which a DBD endemic area in South Tangerang City. Data obtained were then processed according to thematic analysis. The study results showed cadre as a frontline implementation of G1R1J Program, who have a good understanding concerning program technical in Community. Risk perception related to disease and benefit from G1R1J Program is one of cadre motivation to run roles. Lack of response and dependency of the community about cadre are obstacles to conduct G1R1J Program. Efforts can do socialization of the G1R1J Program at the family level, which involves across sectors.

Abstrak

Program Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) adalah satu upaya pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanakan pemberantasan sarang nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD). Program tersebut melibatkan salah satu anggota keluarga menjadi jumantik rumah. Salah satu faktor yang memengaruhi perilaku masyarakat dalam pelaksanaan suatu program adalah adanya faktor pendorong berupa sikap dan perilaku tokoh, petugas kesehatan atau petugas lain yang merupakan kelompok referensi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui persepsi kader terhadap Program G1R1J; sebagai agen perubahan dalam pengendalian DBD dan perannya di masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan Health Belief Model (HBM). Pengumpulan data dilakukan pada tahun 2019 melalui Diskusi Kelompok Terarah (DKT) dan wawancara mendalam (In-Depth Interview/IDI). Informan penelitian ini adalah kader yang berada di Kelurahan Pondok Betung Kecamatan Pondok Aren yang merupakan wilayah endemis DBD di Kota Tangerang Selatan. Data yang diperoleh kemudian diolah berdasar analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kader sebagai ujung tombak implementasi program G1R1J sudah memiliki pemahaman yang baik tentang teknis program di masyarakat. Persepsi risiko terkait penyakit dan manfaat dari program G1R1J menjadi salah satu motivasi kader dalam menjalankan perannya. Kurangnya respon dan ketergantungan masyarakat terhadap kader menjadi hambatan dalam pelaksanaan program G1R1J. Upaya yang dapat dilakukan adalah sosialisasi program GIRIJ di tingkat keluarga dengan melibatkan lintas sektor.

 

References

Astuti, E. P. and Yuliasih, Y. (2019) ‘Pencegahan Kasus Dengue dengan Pemberdayaan Masyarakat “Community Empowerement”’, in Suwandono, A. (ed.) Dengue Update, Menilik Perjalanan Dengue di Jawa Barat. Jakarta: LIPI Press, p. 368.

Attamimy, H. B. and Qomaruddin, M. B. (2018) ‘Aplikasi Health Belief Model Pada Perilaku Pencegahan Demam Berdarah Dengue’, Jurnal PROMKES, 5(2), p. 245. https://doi.org/10.20473/jpk.v5.i2.2017.245-255.

Brady, O. J. et al. (2012) ‘Refining the Global Spatial Limits of Dengue Virus Transmission by Evidence-Based Consensus’, PLoS Neglected Tropical Diseases, 6(8). https://doi.org/10.1371/journal.pntd.0001760.

Burke, A. J. (2015) An Investigation Of Intimate Partner Violence Perceptions In Nine Appalachian Ohio Counties: A Health Belief Model Approach. Kent State University.

Carpenter, C. J. (2010) ‘A Meta-Analysis of the Effectiveness of Health Belief Model Variables in Predicting Behavior’, Health Communication. Routledge, 25(8), pp. 661–669. https://doi.org/10.1080/10410236.2010.521906.

Chandren, J. R., Wong, L. P. and AbuBakar, S. (2015) ‘Practices of dengue fever prevention and the associated factors among the Orang Asli in Peninsular Malaysia’, PLoS Neglected Tropical Diseases, 9(8), pp. 1–17. https://doi.org/10.1371/journal.pntd.0003954.

Chepkemoi Ng’etich Mutulei, A. (2013) ‘Factors Influencing the Uptake of Intermittent Preventive Treatment for Malaria in Pregnancy: Evidence from Bungoma East District, Kenya’, American Journal of Public Health Research, 1(5), pp. 110–123. https://doi.org/10.12691/ajphr-1-5-2.

Dinas Kesehatan Provinsi Banten (2019) Profil Kesehatan Provinsi Banten 2017-2018.

Djafar, M. (2014) ‘Dampak Pengetahuan dan Sikap Terhadap Tindakan Kader Posyandu Tentang Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) Di Pondok Betung Pondok Aren.’, Ilmiah Widya, Volume 2 N.

Djuhaeni, H., Gondodiputro, S. and Suparman, R. (2010) ‘Motivasi Kader Meningkatkan Keberhasilan Kegiatan Posyandu’, Majalah Kedokteran Bandung, Volume 42.

HaldaneV, ChuahFLH, Srivastava A,SinghSR, Koh GCH,SengCK, et al. (2019) ‘Community participation in health services development, implementation,and evaluation:A systematic review of empowerment,health,community, and process outcomes.’, PLoS One., PLoSONE 14. Available at: https://doi.org/10.1371/journal.pone.0216112.

Kartini, P. R. and Martini, S. (2018) ‘Penyuluhan Kesehatan Rutin Puskesmas Untuk Mencegah Sekolah Dasar Dengan Kejadian Dbd Di Kota Madiun Tahun 2017’, Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research, 1(1), p. 12. https://doi.org/10.25273/pharmed.v1i1.2292.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2016) Petunjuk Teknis Implementasi PSN 3 M - Plus Dengan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2018) Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2010 - 2017.

Li Liu et al. (2016) ‘Use of a knowledge-attitude-behavioureducation programme forChinese adults undergoingmaintenance haemodialysis:Randomized controlled trial’, Journal of International Medical Research, Vol. 44(3).

Listyorini, P. I. (2016) ‘Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Pada Masyarakat Karangjati Kabupaten Blora’, Journal INFOKES, 6(1), pp. 6–15.

Prasetyowati, H. and Tim (2019) Laporan Penelitian ‘Riset Implementasi Model Juru Pembasmi Jentik (Jurbastik) dalam Penanggulangan DBD Provinsi Jawa Barat dan Banten’. Pangandaran.

Prastiani, I. and Prasasti, C. I. (2018) ‘Hubungan Suhu Udara, Kepadatan Hunian, Pengetahuan Dan Sikap Dengan Kepadatan Jentik Di Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya’, Jurnal Kesehatan Lingkungan. https://doi.org/10.20473/jkl.v9i1.2017.1-10.

Purnama, S. G., Satoto, T. B. and Prabandari, Y. (2013) ‘Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk Terhadap Infeksi Dengue di Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.’, Arc. Com. Health, 2(1), pp. 20–27.

Rasjid, A., Yudhastuti, R. and Notobroto, H. B. (2016) ‘Relationship of environmental condition, container and behavior with the existence of Aedes aegypti mosquito larvae in an endemic area of dengue hemorrhagic fever, Makassar’, Pakistan Journal of Nutrition. https://doi.org/10.3923/pjn.2016.295.298.

Rosenstock, I. M. (1974) ‘The Health Belief Model and Preventive Health Behavior’, Health Education Monographs. SAGE Publications, 2(4), pp. 354–386. https://doi.org/10.1177/109019817400200405.

Rubin, H. J. and Rubin, I. (2012) Qualitative interviewing : the art of hearing data. Thousand Oaks, Calif.: SAGE.

Sansiritaweesook G, K. M. (2015) ‘Development of the Model for Local Drowning Surveillance System in Northeastern Thailand.’, J Med Assoc Thai., 98 Suppl 6.

Selviana, S. and Suwarni, L. (2019) ‘Efektivitas Model Promosi Kesehatan Melalui Media Video Implementasi G1R1J Dalam Meningkatkan Angka Bebas Jentik’, Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, 5(2), pp. 143–149. https://doi.org/10.33485/jiik-wk.v5i2.116.

Siddiqui, T. R. et al. (2016) ‘Use of the Health Belief Model for the Assessment of Public Knowledge and Household Preventive Practices in Karachi, Pakistan, a Dengue-Endemic City’, PLoS Neglected Tropical Diseases, 10(11). https://doi.org/10.1371/journal.pntd.0005129.

WHO. (2017) ‘Dengue and severe dengue, Factsheet117: World Health Organization’, Factsheet117. Available at: availablefrom:http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs117/en/.

Published
2020-12-14