HUBUNGAN KARAKTERISTIK, SIKAP DAN PERSEPSI BIDAN TERHADAP PENGGUNAAN PARTOGRAF DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

  • Novia Susianti Balitbangda Provinsi Jambi
  • Thursina Vera Hayati RSUD Nurdin Hamzah Tanjabtim
Keywords: Patrograph; Midwives; East Tanjung Jabung District

Abstract

Pregnancy and childbirth are estimated to be 15% with complicated and life-threatening. Most of these complications can be prevented and handled, one of them if health personnel perform appropriate handling procedures, among others, using partograf. The Result of Maternal Health Services Quality Assessment Year 2012 in Provinces of Indonesia showed low compliance of health personnel in using partograf. This research uses quantitative research cross-sectional design and uses different test proportion of “chi-square”. It aims to evaluate the use of partograf and the relationship among factors such as midwives’ characteristics (age, period of working, the competence of helping childbirth, experience,  and training), attitude and perception in using partograf in East Tanjung Jabung Regency. The sample of the research, midwives in work area of West Sabak Community Health Centre, East Sabak, Dendang and Simpang Pandan, are chosen by purposive sampling with 58 respondents. The results shows only 74.1% of respondents use partograf well. Although the respondents have good skills, good experience, have enough training, but partograf is not implemented well, yet. Factors which significantly related in the use of partographs by midwife are ability, experience, training, and perceptions of appreciation. A well midwife performance has a 10.3 times chance of using the partograph, with a good experience of 5.8 times, and with good perceptions of awards is 7.6 times more likely to use of partograph. It is necessary to improve the quality of midwives in helping normal childbirth, motivation through performance rewards that has been achieved incentives and opportunities of career enhancement.

 

ABSTRAK

Kehamilan dan persalinan diperkirakan 15% akan mengalami komplikasi dan mengancam jiwa. Namun sebagian besar komplikasi tersebut ternyata dapat dicegah dan ditangani, salah satunya apabila tenaga kesehatan melakukan prosedur penanganan yang sesuai antara lain menggunakan partograf. Hasil Assessment Kualitas Pelayanan Kesehatan Maternal tahun 2012 di kabupaten/kota di Indonesia menunjukkan masih rendahnya kepatuhan petugas kesehatan dalam menggunakan partograf. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif desain cross secsional menggunakan uji beda proporsi “chi-square”, bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan partograf dan hubungan faktor karakteristik bidan (usia, masa kerja, kemampuan pertolongan persalinan, pengalaman, pelatihan), sikap serta persepsi bidan dalam penggunaan partograf di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Sampel penelitian adalah bidan di wilayah kerja Puskesmas Sabak Barat, Sabak Timur, Dendang dan Simpang Pandan yang dipilih berdasarkan purposive sampling yaitu sebanyak 58 orang. Hasil penelitian menunjukkan hanya 74,1% responden yang menggunakan partograf dengan baik. Walaupun responden telah memiliki kemampuan baik, pengalaman baik, mengikuti cukup pelatihan, namun partograf belum digunakan sepenuhnya. Faktor yang berhubungan signifikan dalam penggunaan partograf oleh bidan, terdiri dari kemampuan, pengalaman, pelatihan, serta persepsi terhadap penghargaan. Bidan dengan kemampuan yang baik berpeluang 10,3 kali dalam menggunakan partograf dengan baik, dengan pengalaman yang baik berpeluang 5,8 kali, dan dengan persepsi terhadap penghargaan yang baik berpeluang 7,6 kali untuk menggunakan partograf. Perlu dilakukan peningkatan kualitas bidan dalam melakukan pertolongan persalinan normal, pemberian motivasi melalui penghargaan atas kinerja yang telah dicapai berupa insentif maupun kesempatan peningkatan karir.

 

Published
2018-07-13
Section
Articles