PENGUATAN POSBINDU PTM DALAM MENURUNKAN PREVALENSI FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR UTAMA

  • lpb editor

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) utama, seperti penyakit jantung, strok, diabetes melitus, kanker, dan penyakit paru kronik merupakan penyebab 71% kematian di dunia. Sekitar 78% kematian terjadi di negara berpenghasilan menengah dan rendah, dan 85% dari kematian tersebut adalah prematur . Di Indonesia, 59% dari total kematian dan 69,9% beban penyakit disebabkan oleh PTM utama 1 . Pada tahun 2018 prevalensi PTM utama dan faktor risikonya meningkat sekitar 23-90% dari prevalensi tahun 2013 2 . Pada masa pandemi COVID-19, sekitar 90% kasus mortalitas akibat COVID-19 memiliki komorbid PTM utama 3 4 . PTM utama dapat diminimalisasi melalui pencegahan dan pengendalian faktor risikonya. Namun, adanya perilaku yang berisiko PTM sering tidak disadari . Faktor risiko fisiologis dan biologis umumnya tidak memberikan gejala 5–7 . Sekitar 3070% dari kasus hipertensi, diabetes, lesi prakanker, dan strok ringan tidak diketahui sebelum diperiksa 8 . Oleh karena itu, pemantauan faktor risiko PTM secara rutin diperlukan untuk mawas diri agar adanya faktor risiko PTM dapat diketahui dan ditindaklanjuti sedini mungkin.

Published
2021-01-07