PENGARUH COKELAT HITAM TERHADAP INTENSITAS NYERI DISMENORE PRIMER PADA MAHASISWI AKADEMI KEBIDANAN SALEHA BANDA ACEH
Abstract
Perempuan merupakan makhluk yang memiliki sistem reproduksi yang cukup unik yaitu mengalami haid setiap bulannya. Perempuan yang mengalami menstruasi, biasanya mengalami nyeri dengan tingkat dan sifat yang berbeda-beda mulai dari nyeri ringan hingga nyeri berat. Kondisi tersebut dinamakan Dismenorhea, yaitu suatu keadaan simptomatik yang meliputi nyeri abdomen, kram dan sakit pada bagian punggung saat menstruasi yang dapat mengganggu kegiatan sehari-hari. Angka kejadian dismenorea tipe primer di Indonesia sekitar 54,89% pada wanita usia subur. Mengkonsumsi dark chocolate diketahui dapat meningkatkan jumlah magnesium dalam tubuh dan mengurangi rasa sakit saat menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cokelat hitam terhadap penurunan nyeri dismenorhae primer. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimen. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah one group pretest–posttest desain. Adapun sampel pada penelitian ini adalah mahasiswi akademi Kebidanan Saleha Banda Aceh yang mengalami dismenorhea ditetapkan sebanyak 30 orang sebagai kelompok perlakuan dengan teknik pengambilan sampel non-probability sampling, yaitu quota sampling.KelompokPeneliti akan mendatngi sampel saat sampel mengalami dismenorhea, lalu meminta sampel mengisi ukuran skala nyeri sesuai yang dirasakan, lalu sampel akan cokelat hitam batang 72% sebanyak 35 gram untuk dikonsumsi dan tingkat nyeri akan diukur lagi 2 jam setelah cokelat dihabiskan. Berdasarkan hasil perhitungan uji Wilcoxon menunjukkan bahwa nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0,000 kurang dari α (α=0,05). Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara skala nyeri dismenorhea sebelum dan sesudah diberikan cokelat hitam. Mengkonsumsi cokelat hitam 72% sebanyak 35 gram berpengaruh terhadap penurunan intensitas nyeri haid dismenorhae primer pada remaja.
References
2. Proverawati, Atikah, Siti Misaroh. (2009). Menarche: Mentruasi Pertama Penuh Makna. Yogyakarta: Nuha Medika
3. Anurogo & Wulandari, A. (2011). Cara Jitu Mengatasi Nyeri. Haid. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.
4. Kurniawati, Dewi, Yuli Kusumawati. (2010). Pengaruh Disminore Terhadap Aktifitas Pada Siswi SMK Batik 1 Surakarta. UNS. Tidak dipublikasikan
5. Gettelfinger, Wendy Stoelting. (2009). A Case Study and Comprehensive differential diagnosis and care plan for the three Ds of women’s health: Primary dysmenorrheal, secondary dysmenorrheal, and dyspareunia. Bloomington: Indiana University
6. Yuliarti, Nurheti. (2009). A to Z Woman Health & Beauty. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
7. Wulandari, Siswi, Fitra Dwi Afriliana. (2017). The Effect of Consumption Dark Chocolate Againt Primary Dismenore Pain for Girls Teenager at Kediri 5 High School. Kadiri: Indian Journal of Medical Research and Pharmaceutical Sciences
8. Oktavia, Laily Wahidatul, Maria Ulfa. (2016). Pengaruh Konsumsi Dark Chocolate Terhadap Kecemasan Pada Ibu Post Sectio Caesarea. Belitung Raya: Jurnal Ners dan Kebidanan
9. Arfailasufandi, Roiela, Funsu Andiarna. (2014). The Influence of Dark Chocolate to Reduce Menstrual Pain in Primary Dysmenorhea. Malang: Journal of Health Science and Prevention, Vol.2(1), April 2018
10. Amelia, Rizky, Sandy Isna Maharani. (2017). Effectiveness of Dark Chocolate and Ginger on Pain Reduction Scale in Adolescent Dysmenorhea
11. International Association fot the Study of Pain. 2017. IASPN Terminology. 10-10-2018. http://www.iasppain.org/Education/Content.aspx?ItemNumber=1698
12. Yudiyanta, Novita Koirunnisa, Ratih Wahyu Novitasari. (2015). Assessment Nyeri. Yogyakarta: Departemen Neurologi
13. Potter, Patricia A. (2009). Buku Ajar Fundamental Keperawata. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran: EGC
14. Smeltzer, Suzzane C, Brenda G. Bare. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC
15. Asmadi. (2008). Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika
16. Muhammad Anwar, dkk. (2011). Ilmu Kandungan. Edisi Ke 3. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
17. Maimunah, Siti. (2005). Kamus Istilah Kebidanan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
18. Calis K.A., Popat V., Dang D.K. and Kalantaridou S.N. (2009). Dysmenorehea. http://emedicine.medscape.com/article/253812-overview. (10 oktober 2018).
19. Reeder, Martin, Griffin. (2013) Keperawatan Maternitas Kesehatan Wanita, Bayi & Keluarga Edisi 18. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran: EGC
20. Rayburn, William F, J. Christoper Carey. (2001). Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
21. SOGC. (2005). Prymary Dysmenorrhea Consensus Guideline. Canada: The Socviety of Obstetricians and Gynecologist of Canada
22. Wulandari, Siswi, Fitra Dwi Afriliana. (2017). The Effect of Consumption Dark Chocolate Againt Primary Dismenore Pain for Girls Teenager at Kediri 5 High School. Kadiri: Indian Journal of Medical Research and Pharmaceutical Sciences
23. Kemenperin. (2014). Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia No. 67. Kementrerian Pertanian
24. Ramlah, Sitti, Medan Yumas. (2017). Effect of Formulation and Fermented Cocoa Beans Origin to Dark chocolate’s Quality and Flavour. Makassar: Kemenperin
25. Ramlah, Sitti. (2017). Pengaruh Formulasi Dan Asal Biji Kakap Fermentasi Terhadap Mutu dan Citarasa Dark Chocolate. Makassar: Jurnal Industri Hasil Perkebunan Vol.12 No. 1 Juni 2017: 58-75
26. Monahan, Kevin D. 2012. Effect of cocoa/chocolate ingestion on brachial artery flow-mediated dilation and its relevance to cardiovascular health and disease in humans. United States: Pennsylvania StateUniversity College of Medicine
27. Khomsan, Ali. (2003).Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. Jakarta: PT. Rajagrafindo
28. Magrone, Thea, Matteo Antonio Russo, Emilio Jirillo. (2017). Cocoa and Dark Chocolate Polyphenols: From Biology to Clinical Applications. Roma: Frontiers in Immunology
29. Devi, N. (2012). Gizi Saat Sindrom Menstruasi. Jakarta. PT Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia
30. Utami, Pinilih Pangesti, Adi Isworo, dkk. (2017). Pengaruh Pemberian Dark Chocolate Terhadap Dismenorhe Primer Pada Mahasiswi Keperawatan. Semarang: Jurnal Keperawatan Soedirman
31. Rokade, P. B. (2011). Release of Endomorphin Hormone and Its Effects on Our Body and Moods: A Review. Bangkok: International Conference on Chemical, Biological and Environment Sciences.
32. Banjari, Ines, Ivana Vukoje, Milena L Mandic. (2014). Brain food: how nutrition alters our mood and behavior. Croatia: Faculty of Food Technology Osijek, Department of Food and Nutrition Research
33. Polit, D. F. &Hungler, B. P. (2006). Fundamentals of nursing: concepts, process, and practice. Fourth Edition. USA: Mosby-Year Book Inc.
34. Soekidjo, Notoatmojo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
35. Sastroasmoro, S & Ismale, S. (2010). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinik. Jakarta: Sagung Seto
36. Abd. Nasir, Abdul Muhith, Ideputri (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Mulia Medika
37. Mahmud. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Copyright (c) 2021 Sel Jurnal Penelitian Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.